Sukses

Kepergok Kirim SMS Bernada Anti-Trump, Agen FBI Peter Strzok Dicopot dari Jabatannya

Presiden AS Donald Trump memecat salah seorang agen senior FBI, Peter Strzok, setelah ia terciduk berkirim SMS terkait anti-Trump.

Liputan6.com, Washington - Donald Trump memecat salah seorang agen FBI, Peter Strzok, atas tuduhan pengiriman SMS bernada anti-Trump lewat ponsel kantor selama kampanye presiden 2016.

Strzok, yang dipecat pada Jumat 10 Agustus, telah bertugas di FBI selama 21 tahun. Ia mengaku tertegun dan tak menyangka atas keputusan presiden Amerika Serikat itu. Hal ini ia ungkapkan melalui akun Twitter-nya.

Pada hari Senin, di akun Twitter-nya yang baru dibuat, Strzok memposting kalimat yang menyatakan bahwa ia merasa terhormat bisa mengabdi pada negara meski pada akhirnya berujung pemecatan.

"Saya sangat sedih dengan keputusan itu. Merupakan suatu kehormatan bagi saya bisa mengabdi pada negara dan bekerja bersama orang-orang baik dan para perempuan tangguh di FBI," tulisnya, seperti dikutip dari kantor berita ABC, Rabu (15/8/2018).

Pengacaranya, Aitan Goelman, menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa rencana pemecatan Strzok sudah mencapai titik kritis pada bulan Juli kemarin.

Dalam sidang terbuka yang dilakukan pada bulan itu, Partai Republik di Dewan Peradilan dan Komite Pengawas mendapat kesempatan untuk mencecar pertanyaan kepada Strzok terkait banyaknya pesan teks berbau anti-Trump yang ia kirim menjelang pemilihan presiden AS 2016.

Padahal waktu itu, Strzok adalah orang yang memimpin penyelidikan terkait campur tangan Rusia dalam pilpres AS. Strzok juga membantu memimpin penyelidikan FBI terhadap penggunaan surat elektronik pribadi milik Hillary Clinton.

Sedangkan Partai Republik --partai pendukung Hillary-- menuduh bahwa peran Strzok dalam investigasi dua kasus itu telah dinodai oleh unsur politik.

"Selama beberapa dekade pelayanannya, Agen Khusus Strzok telah membuktikan dirinya sebagai salah satu intelijen papan atas di Amerika Serikat. Pemecatan ini adalah bukti nyata adanya pengaruh politik, tidak bergantung pada pemeriksaan yang adil dan independen berdasarkan fakta-fakta," ucap Goelman.

"Ini adalah keputusan yang hanya menghasilkan satu pemenang, yakni mereka yang berusaha untuk menyakiti negara kita dan melemahkan demokrasi kita," imbuhnya lagi.

Presiden Donald Trump secara terbuka mengkritik Strzok dan terus menerus mengabarkan tentang pemecatannya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Deputi Direktur FBI Dipecat Dua Hari Jelang Pensiun

Pemecatan terhadap agen FBI tidak hanya terjadi sekali. Mantan wakil direktur FBI Andy McCabe dipecat oleh pemerintah federal Amerika Serikat, Jumat 16 Maret 2018. Pemecatannya dilakukan dua hari sebelum ia ditetapkan pensiun.

Jaksa Agung Jeff Sessions mengumumkan pemecatan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat 16 Maret 2018 malam waktu setempat.

"Setelah penyelidikan yang ekstensif dan adil, sesuai dengan prosedur Departemen Kehakiman, Office of the Inspector General (OIG) memberikan laporannya atas tuduhan kelalaian yang dilakukan oleh Andrew McCabe terhadap Office of Professional Responsibility (OPR)," ucap Jeff Sessions melalui pernyataannya, seperti dikutip dari ABC News, Jumat 16 Maret 2018.

"OPR kemudian meninjau kembali laporan dan dokumen-dokumen yang mendasarinya dan mengeluarkan sebuah proposal yang berkenaan dengan tata tertib, yang merekomendasikan pemberhentian McCabe. Laporan OIG dan OPR menyimpulkan, McCabe telah membuat pernyataan tidak sah untuk media dan tidak memiliki keterbukaan - termasuk di bawah sumpahnya - dalam banyak kesempatan," lanjutnya.

"FBI mengharapkan setiap karyawan untuk bekerja secara jujur, terintegritas, dan berakuntabilitas tertinggi. Seperti yang tertulis dalam proposal OPR: semua karyawan FBI tahu bahwa integritas adalah kunci utama kami dan melanggar sumpah mengakibatkan pemecatan."

"Berdasarkan Keputusan Departemen 1202 dan laporan Inspektur Jenderal, temuan FBI Office of Professional Responsibility dan rekomendasi dari kantor pejabat senior, saya menyatakan untuk memberhentikan Andrew McCabe dengan segera."

Keputusan Jeff Sessions ditetapkan setelah para pejabat FBI menyimpulkan, McCabe harus dipecat karena diduga menyesatkan penyelidik internal mengenai perannya dua tahun lalu: mengizinkan seorang juru bicara FBI dan pengacara FBI mengungkap informasi tentang investigasi Clinton Foundation ke seorang reporter.

Pada hari Kamis, juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan bahwa seluruh tindakan buruk McCabe telah dicatat secara diam-diam. Kendati demikian, McCabe membantah semua tuduhan yang dilimpahkan padanya.

"Setiap saat, saya selalu mencoba bersikap adil dan jujur dalam semua pertemuan yang saya lakukan, dengan siapa pun yang tertarik untuk bertanya," papar pria berumur 49 tahun itu.

"Segala tuduhan itu sangat bertentangan dengan kenyataan dan tidak benar, dan itu amat mengecewakan, menyinggung saya," imbuh McCabe yang telah bekerja untuk FBI sejak 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.