Sukses

Perayaan Idul Fitri 2018 di London Diwarnai Penampilan Seniman Sunda

Perayaan Idul Fitri 2018 di London dilaksanakan dalam suasana religi-tradisional nan hangat.

Liputan6.com, London - Pada 15 Juni 2018 tepat pada pukul 09.30 BST (British Summer Time), bertempat di Wisma Nusantara, kediaman resmi Duta Besar RI London, diselenggarakan salat Idul Fitri 1439 Hijriah.

Bertindak sebagai imam sekaligus khatib dalam pelaksanaan salat Idul Fitri 1439 Hijriah adalah Ustaz Faqihuddin Abdul Qodir, MA, pendiri Fahmina Institute dan juga pengajar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Lebih dari 1.400 orang memadati tenda yang merupakan tempat pelaksanaan salat Idul Fitri. Demikian seperti dikutip dari rilis resmi KBRI London yang diterima Liputan6.com, Sabtu (16/6/2018).

Setelah pelaksanaan salat Idul Fitri, pada pukul 10.30 hingga 15.00 BST, Duta Besar RI London, Dr Rizal Sukma beserta Ibu Hanna A Satriyo dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) di London, Bapak Donny Hutabarat beserta Ibu Yunita Hutabarat menerima seluruh masyarakat Indonesia di Inggris dalam acara halalbihalal dan bertemu masyarakat.

Acara ini dihadiri lebih dari 1.600 masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris, baik yang beragama Islam maupun agama lain. Tampak hadir juga sejumlah warga Inggris yang merupakan mitra kerja staf KBRI London yang diundang untuk merasakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan ala Indonesia.

Suasana Lebaran di Inggris pada 2018 ini terasa sangat istimewa karena selain masyarakat Indonesia dapat menikmati hidangan kuliner khas Lebaran seperti lontong sayur, opor ayam, rendang, telur balado dan kerupuk, mereka juga dapat menikmati alunan merdu kesenian khas Jawa Barat.

Kehadiran musikus eksperimental Sunda Iman Jimbot dan kawan-kawan yang didatangkan secara khusus dari Indonesia untuk memeriahkan perayaan Idul Fitri di London benar-benar memberikan suasana yang sangat berbeda dari Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.

Suasana perayaan Idul Fitiri 2018 di KBRI London, Inggris (15/6) (sumber: KBRI London)

Komposisi musik religi-tradisional yang kental dengan ritme eksperimental-kontemporer ciri khas Iman Jimbot memunculkan alunan kecapi, suling dan kendang yang terdengar begitu harmonis saat berpadu dengan musik modern seperti keyboard, gitar, dan saksofon.

Gema takbir sebagai pembukaan ditampilkan secara syahdu dan menggema, menambah nyaman suasana taman yang asri di kediaman duta besar RI London.

Beberapa lagu Islami diiringi kecapi, suling dan kendang menggetarkan hati para penonton yang ikut bernyanyi bersama. Selain musik, Iman Jimbot dan kawan-kawan juga menyuguhkan rampak kendang yang disambut sangat meriah oleh para penonton. Sajian tari Topeng Kelana dan pencak silat yang begitu dinamis membuat penonton enggan beranjak dari tempatnya.

Nuansa Jawa Barat semakin terasa saat Iman Jimbot berkolaborasi dengan maestro karawitan Jawa Barat Lili Suparli dan Rudi Mukhram, dosen Institut Seni Budaya Indonesia yang tengah menjalankan Program Residensi di Goldsmith University, Inggris.

Penampilan Iman Jimbot di Inggris merupakan yang kedua kalinya, setelah tampil di hadapan publik Inggris pada acara Indonesia Weekend di tepian sungai Thames, dekat dengan kantor wali kota London pada tahun 2016.

Pada perayaan Idul Fitri tersebut, sekelompok ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Indonesian Networking Development UK (UK) juga ikut menyumbangkan beberapa lagu bernada qasidahan.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons WNI di London

Adi, mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi S2 di salah satu perguruan tinggi di Inggris mengungkapkan rasa bahagianya dapat mengikuti salat Idul Fitri di Wisma Nusantara dan merasakan makanan khas Lebaran.

Ia juga sangat senang saat mendengarkan alunan musik Sunda yang dimainkan oleh Iman Jimbot dan kawan-kawan. "Serasa sedang mudik ke kampung halaman di Tasikmalaya," ujarnya.

Duta Besar RI London, Dr Rizal Sukma, mengungkapkan kegembiraannya melihat soliditas dan kerja sama yang baik seluruh elemen masyarakat Indonesia di London baik pada saat persiapan maupun pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga semua berjalan tertib dan khidmat.

Kegembiraan Dubes Rizal Sukma juga tampak saat menikmati penampilan Iman Jimbot yang menurutnya sangat tepat untuk dipromosikan kepada publik Inggris yang menyukai musik kontemporer dan dinamis.

Suasana perayaan Idul Fitiri 2018 di KBRI London, Inggris (15/6) (sumber: KBRI London)

Dubes Rizal Sukma menambahkan, kegiatan salat Idul Fitri dan acara halalbihalal masyarakat Indonesia di Inggris di samping merupakan ritual umat muslim Indonesia di Inggris, juga merupakan sarana untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa.

Kegiatan salat Idul Fitri dan halalbihalal ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan Ramadan yang diselenggarakan oleh KBRI London bekerja sama dengan Pengajian Masyarakat Indonesia-London.

Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik dari seluruh warga masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris karena memberikan kesempatan untuk berkumpul bersama, berbagi kebahagiaan tanpa memandang latar belakang agama dan suku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.