Sukses

Geger Berita Pangeran Malaysia Traktir Belanja di Supermarket Lain, Ternyata...

Setelah heboh traktiran belanja dari Pangeran Johor, beredar kabar akan ada kegiatan serupa di sejumlah supermarket di salah satu kota di Malaysia itu. Tapi ternyata...

Liputan6.com, Petailing Jaya - Ratusan orang memadati supermarket di Distrik Pontian, Johor pada Kamis 12 April 2018 waktu setempat, setelah beredar kabar bahwa Putra Mahkota Tunku Ismail Sultan Ibrahim akan datang untuk membayar belanjaan mereka. Demikian ramai diberitakan media Malaysia.

Pontian terletak di barat daya Johor.

Seperti dikutip dari Asia One, Jumat (13/4/2018), sekitar 1.000 pembeli terlihat memadati tempat tersebut pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00. Meskipun sudah diberitahu melalui pengumuman publik di supermarket Econsave Pontian bahwa ternyata berita traktiran dari Pangeran Malaysia itu palsu.

Surat kabar Sinar Harian melaporkan, banyak orang juga terlihat bergegas mengisi keranjang belanja mereka di supermarket. 

Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan puluhan orang di luar Econsave. Jumlahnya lebih banyak lagi di bagian dalam. Polisi pun dihubungi untuk membantu mengendalikan lalu lintas yang padat di sana.

Sementara itu, Sin Chew Daily News melaporkan bahwa di supermarket lain -- kali ini di Kluang Johor, puluhan orang berdesakan di supermarket setelah tersiar desas-desus bahwa pangeran akan datang dan membayar belanjaan mereka.

Laporan Sin Chew menyebutkan bahwa ada lebih dari 100 pelanggan yang berkumpul di Aeon Big Kluang sekitar pukul 14.00 siang, beberapa dari mereka mengisi troli dengan barang-barang. Pengunjung lainnya bergabung setelah mendengar desas-desus itu.

Berdasarkan laporan Sinar Harapan dari Manajer Econsave di Pontian, Mas Imran Adam, sekitar 300 keranjang belanja yang dipenuhi barang-barang ditinggalkan begitu saja setelah orang-orang mengetahui bahwa pangeran Malaysia itu tidak datang.

Mas Imran Adam mengatakan manajemen telah menelepon polisi pada tengah malam untuk mengkonfirmasi terkait berita kunjungan Tunku Ismail yang ternyata tak benar.

"Banyak barang rusak dan kami memiliki pekerjaan besar untuk membersihkan dan memperbaikinya," kata Mas Imran menambahkan bahwa itu menjadi masalah bagi staf.

"Keadaan menjadi semakin buruk karena banyak yang menolak untuk percaya bahwa Tunku Ismail tidak datang, meskipun sudah banyak pengumuman yang menyebutkan bahwa berita itu palsu," kata Mas Imran Adam kepada Sinar Harapan.

Seperti dikutip oleh surat kabar New Straits Times, Mas Imran Adam mengatakan pihaknya mengalami kerugian akibat berita palsu traktiran dari Pangeran Malaysia.

"Kami mengalami sedikit kerugian hari ini, tapi tidak apa-apa. Yang membuat kami sedih, beberapa orang yang datang adalah orang cacat dan warga senior yang tak mau ketinggalan dengan hiruk pikuk belanja gratis."

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berawal dari Pesan Suara

Berita palsu terkait traktiran Pangeran Malaysia itu, bermula dari pesan suara pria tak dikenal yang mengatakan bahwa Tunku Ismail akan mengunjungi setiap distrik di Johor untuk mentraktir orang-orang dengan belanjaan.

Pesan itu kemudian beredar di WhatsApp.

Pesan suara itu mengklaim bahwa pangeran akan menghabiskan sekitar 100.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 355 juta di supermarket Pontian pada Kamis 12 April pukul 00.00. Selain itu juga setiap keluarga yang hadir akan diberikan 200 ringgit Malaysia berkisar Rp 710.420. 

Pangeran Johor Malaysia bikin heboh sebuah pusat perbelanjaan di negaranya, AEON Tebrau.  Tunku Ismail Sultan Ibrahim tiba-tiba muncul bersama istrinya, Che Puan Khaleeda Bustamam dan menawarkan diri untuk membayar tagihan belanjaan setiap pembelanja hingga 3.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 10,6 juta.

Tunku Ismail Sultan Ibrahim yang berada di mal selama kurang dari lima menit, menghabiskan lebih dari 1 juta ringgit Malaysia sekitar Rp 3,5 miliar untuk mentraktir belanjaan para pengunjung.

Sorak sorai pengunjung pun terdengar, diselingi dengan teriakan "Hidup TMJ".

Sebagian besar pembeli terlihat membawa hingga tiga troli. Pihak mal kemudian meningkatkan keamanan gedung salah satu pusat perbelanjaan di Malaysia itu, karena orang-orang mulai memadatinya.

Pangeran berkunjung ke supermarket tersebut beberapa hari setelah dia dikecam keras di media sosial atas komentarnya di akun Facebook dari tim sepak bolanya yang terlihat mendukung koalisi Barisan Nasional yang berkuasa.

Banyak orang mendesak sang pangeran untuk tak terlibat di dunia politik. Sejumlah komentar menyebut ia tak merasakan susahnya orang Malaysia karena tingginya biaya hidup, akibat kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari.

Masalah biaya hidup, yang banyak disalahkan atas pengenaan pajak barang dan jasa 6 persen dari April 2015, adalah isu kunci kampanye menjelang pemilu Malaysia pada 9 Mei mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.