Sukses

Australia Tawarkan Celengan Zaman Now untuk Anak Muda

Para anak muda di Australia diimbau untuk memanfaatkan uang receh dengan baik melalui metode investasi mikro.

Liputan6.com, Sydney - Negara Australia selangkah lebih maju dalam memanfaatkan uang receh, di mana komunitas perbankan setempat menghadirkan layanan investasi saham mikro yang dapat diakses dengan harga sangat murah. 

"Investasi mikro mampu mengkombinasikan teknologi pintar dan inovasi peraturan, untuk memungkinkan orang berinvestasi dalam jumlah seminimal mungkin,” kata Catherine Robson, seorang penasehat keuangan, sebagaimana dilansir dari Australia Plus pada Selasa (6/3/2018). 

Tanpa menggunakan buku tabungan dan kartu sama sekali, investasi mirkro ini hadir dalam bentuk aplikasi via ponsel pintar, bertajuk Acorns and First Step.

"Generasi millennial pasti lebih tertarik untuk tidak menggunakan institusi keuangan besar untuk mendapatkan berbagai produk yang memberi nilai tambah bagi mereka," kata Direktur dan CEO Acorns, George Lucas.

Aplikasi investasi mikro terkait bekerja dengan sistem kontribusi reguler. Uang receh dikumpulkan dan diinvestasikan di sejumlah tingkatan aset yang berbeda, yang memiliki tingkat risiko dan pengembalian yang bervariasi, di mana seluruh transaksinya dijamin oleh otoritas keuangan Australia.

Tapi kekuatan yang sebenarnya dari investasi mikro adalah investasi kecil dan tidak biasa, yang disebut round-up. 

Setiap kali konsumen melakukan transaksi pembelian dengan menggunakan kartu perbankan, investasi mikro akan menambahkan transaksi pada nilai simpanan dolar berikutnya. Hal itu dilakukan dengan cara mengambil uang receh dari sisa pembelian, dan memasukkannya ke dalam rekening nasabah terkait. 

"Anda bisa membeli kopi seharga $ 3,50, dan First Step akan memungkinkan Anda mengumpulkannya sampai $ 4 dan menginvestasikan 50 sen, sama seperti ... celengan elektronik," kata Direktur Investments First Step, Lynne Thornton.

Menurut Thornton, investasi mikro ini bisa disebut sebagai sejenis celengan untuk uang elektronik bagi masyarakat Australia. Namun, seperti semua investasi dalam saham, investasi ini ditentukan oleh kenaikan dan penurunan pasar dan tidak ada jaminan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anak Muda Bisa Sukses Berinvestasi

Menurut direktur Affinity Private, Catherine Robson, mengatakan bahwa sejumlah dana kecil yang terlibat biasanya akan diabaikan oleh bank atau manajer investasi, yang menetapkan investasi awal antara $ 500 dan $ 2.000 (Rp 5 juta – Rp21 juta).

"Sekarang Anda memiliki kemampuan untuk berinvestasi di berbagai aset, sebagian besar saham dan saham di perusahaan besar," katanya.

"Seringkali apa yang dianggap sebagai rintangan [untuk berinvestasi saham] adalah berusaha mengumpulkan cukup banyak tabungan untuk memasuki salah satu platform investasi berbasis saham tersebut.

"Tapi juga pengetahuan dan kepercayaan diri untuk memasukkan uang itu ke perusahaan tertentu atau dana tertentu, dan merasa gugup untuk melakukan modal terhadap sesuatu yang mungkin belum pernah Anda alami sebelumnya."

Orang muda mungkin tidak memiliki modal, tapi mereka punya waktu, dan dapat memanfaatkan dampak dari bunga majemuk - pada dasarnya, bunga atas bunga.

"Empat puluh persen dari semua warga Australia berusia antara 25 sampai 34 tahun tidak memiliki investasi atau tabungan," kata Thornton.

"Pada dasarnya, jika mereka memulai dengan basis nol ... akan ada keuntungan besar jika kita bisa mulai dari $ 100 pada saat itu atau bahkan satu dolar sekaligus untuk menghapus inersia itu – agar mereka bisa memulai berinvestasi.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.