Sukses

Pria Tertua di Dunia Asal Spanyol Meninggal di Usia 113 Tahun

Guinness World Records mengonfirmasi, Francisco Nuñez Olivera dari Spanyol terbukti menjadi salah satu pria tertua di dunia.

Liputan6.com, Badajoz - Francisco Nuñez Olivera dari Spanyol, yang meninggal pada 29 Januari 2018 lalu di usianya yang ke-113 tahun 47 hari, terbukti menjadi salah satu pria tertua di dunia, menurut Guinness World Records.

Setelah meninjau bukti secara saksama, Guinness World Records (14/2/2018) mengonfirmasi bahwa Francisco berhak menyandang status sebagai pria tertua di dunia.

Menurut Guinness, Fransisco sang "Pria 1 Abad" itu lahir pada 13 Desember 1904 dan menghabiskan sebagian besar hidupnya bekerja sebagai petani.

Fransisco juga diketahui tinggal di sekitar Desa Bienvenida di Badajoz, Spanyol barat daya.

Di lokasi setempat, ia dikenal dengan julukan "Marchena", setelah seorang anak kecil salah mengira bahwa Fransisco adalah penyanyi flamenco Spanyol, Pepe Marchena.

Berbicara kepada surat kabar Spanyol, El Mundo, pada 2015, Fransisco pernah mengatakan, "Saya tahu saya sudah tua, tapi saya tidak merasa tua."

Fransisco juga pernah mengatakan bahwa dirinya gemar berjalan-jalan di sekitar desa tempat tinggalnya.

Wali kota kampung halaman Fransisco mengatakan bahwa kematian sang "Pria 1 Abad" sangat disayangkan untuk seluruh desa dan seluruh dunia.

Salah satu pria tertua di dunia, Francisco Nuñez Olivera dari Spanyol, meninggal pada 29 Januari 2018 lalu di usianya yang ke-113 tahun 47 hari (sumber: Guinnes World Records)

Sang pemecah rekor meninggal dunia dengan meninggalkan 4 anak, 9 cucu, dan 15 cicit.

Mengomentari pencapaian itu, Pemimpin Redaksi Guinnes World Records Craig Glenday mengatakan, "Saat Pak (Francisco) Olivera lahir, Wright Bersaudara baru saja merayakan keberhasilannya membuat pesawat terbang, (Albert) Einstein belum memublikasikan Teori Relativitas Khusus kenamaannya, dan, Kota Las Vegas juga belum ada!" kata Glenday.

"Sungguh bersahaja bahwa ada orang-orang yang pernah hidup seabad lebih dalam kondisi ekstrem -- eksistensi mereka menghubungkan kita dengan masa lalu, lewat cara yang jelas dan berwujud."

Kendati demikian, Francisco hanya terpaut tiga tahun dari pemegang rekor pria tertua sepanjang masa, Jiroemon Kimura asal Jepang yang hidup hingga usia 116 tahun 54 hari.

Sebelumnya, pada Agustus 2017, pria tertua lain di dunia, Yisrael Kristal asal Israel, berpulang pada usia 113 tahun 330 hari.

Saat ini, pria tertua di dunia yang masih hidup adalah Masazou Nonaka dari Jepang yang berusia 112 tahun 204 hari. Pada 25 Juli nanti, Nonaka akan menginjak usia 113 tahun.

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yisrael Kristal

Salah satu pria tertua di dunia, Yisrael Kristal, mengembuskan napas terakhirnya pada usia 113 tahun.

Ia adalah korban selamat dari tragedi Holocaust. Sementara, seluruh keluarganya tewas akibat kekejaman Nazi.

Pria kelahiran Polandia itu meninggal pada Jumat, 11 Agustus 2017 waktu setempat. Media Israel yang dikutip dari BBC, Sabtu (12/8/2017), melaporkan kematiannya terjadi sebulan sebelum dia berusia 114 tahun.

Putrinya, Shula Koperstoch, mengatakan bahwa dia meninggal pada Jumat sore setelah sakit sehari sebelumnya, Kamis 10 Agustus 2017.

Shula mengatakan kepada situs berita Israel Ynet, mendiang mengaku bangga bisa memiliki seorang buyut.

"Terlepas dari semua yang dia alami -- kehilangan seluruh keluarga dalam Holocaust, dia memiliki banyak optimisme hidup, dan hanya melihat hal-hal baik dalam hidupnya," ucap Shula.

Kristal, yang tinggal di Haifa, Israel, menjadi berita utama tahun 2016 lalu setelah memutuskan untuk merayakan bar mitzvah -- ritual Yahudi yang ditujukan kepada orang yang menginjak usia remaja, umumnya 13 tahun -- terlambat satu abad. Perayaan aslinya tak bisa diwujudkan karena saat itu Perang Dunia I.

Kristal lahir di Desa Zarnow, sekitar 90 mil atau 146 km arah barat daya Warsawa, pada tahun 1903. Ia putra seorang sarjana agama.

Menurut laporan tersebut, Kristal kehilangan ibu dan ayahnya selama Perang Dunia I. Dia kemudian pindah ke Lodz untuk bekerja di bisnis kembang gula keluarga.

Setelah invasi Polandia oleh Nazi Jerman pada 1939, Kristal dan keluarganya pindah ke Lodz Ghetto. Dua anaknya meninggal di sana dan ia bersama sang istri, Chaja Feige Frucht, dikirim ke Auschwitz pada 1944 setelah Ghetto tersebut ditutup.

Sang istri terbunuh di Auschwitz, tapi Kristal selamat. Ia menjalani kerja paksa di sejumlah kamp.

Ketika ditemukan oleh Sekutu pada Mei 1945, beratnya hanya 37 kg.

Menurut Tablet Mag, dia mengucapkan terima kasih kepada tentara Soviet yang menyelamatkannya dengan membuatkan mereka permen.

Sebagai satu-satunya yang selamat dalam keluarga, Kristal beremigrasi ke Israel pada tahun 1950 bersama istri keduanya dan putra mereka. Di sanalah ia menjalankan bisnis kembang gulanya sampai pensiun.

Kristal secara resmi diakui sebagai pria tertua di dunia oleh Guinness Book of Records pada Maret 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.