Sukses

Dilarang Keras Ucapkan 'Literally' Saat Ada di Bar Ini, Karena...

Apabila Anda mengucapkan kata 'literally di bar ini, maka...

Liputan6.com, New York - Continental adalah salah satu bar ternama di East Village, New York City, Amerika Serikat. Biasanya, bar ini menyediakan promo atau diskon untuk beberapa minuman, dan pengunjung cukup membayar setengah harga.

Promo tersebut dipasang di dinding depan bar dengan selembar kertas, agar pengunjung atau pelanggan mengetahuinya.

Tapi pekan lalu, ada yang berbeda dari bar yang juga menyediakan fasilitas live music itu. Musisi asal Manhattan, Amerika Serikat, Eden Brower menemukan sebuah tanda yang ditempelkan di jendela bar bertuliskan: dilarang mengucapkan kata "literally".

Brower, sebagai pelanggan tetap, terkejut dengan peraturan baru bar itu. Ia penasaran dan ingin tahu mengapa bar tersebut melarang pelanggan mengucapkannya. Sedangkan saat itu, Continental sedang tutup.

Brower pun mengunggah foto peringatan itu yang semua hurufnya ditulis kapital:

"Maaf tapi jika Anda mengucapkan kata 'literally' di dalam Continental, Anda punya waktu 5 menit untuk menghabiskan minuman Anda dan Anda harus pergi. Jika Anda benar-benar memulai sebuah percakapan dengan 'Saya sebenarnya (literally)', maka Anda juga harus segera pergi !!! Ini adalah kata yang paling sering digunakan dan sangat mengganggu dalam bahasa Inggris dan kami tidak akan mentolerirnya."

Pelarangan kata literally di bar Continental di New York, Amerika Serikat.

Brower menanggapi dengan mengatakan, "Saya benar-benar (literally) tidak percaya ini," katanya di akun Twitter, seperti dilansir Huff Post, Sabtu (27/1/2018).

Pihak Continental lalu memperbarui tanda tersebut beberapa hari kemudian, 'menyerang' salah satu keluarga artis Hollywood yang paling terkenal, dengan menambahkan: "Hentikan Kardashianisme sekarang!"

Pelarangan kata literally di bar Continental di New York, Amerika Serikat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Pelarangan...

Pemilik bar, Trigger Smith, mengatakan kepada Timeout New York bahwa tanda yang dipajang di muka bar hanyalah sebuah lelucon.

Ia melanjutkan, tak akan ada yang mau mampir di barnya jika ia benar-benar menerapkan peraturan tersebut.

"Bagaimana bisa aku melakukannya? Bagaimana mungkin aku serius terhadap pernyataan itu? Saya benar-benar merasa prihatin pada siapapun yang menganggap ini serius," ungkapnya.

Tapi ternyata idak semua orang tertawa. Ketika tanda tersebut viral, beberapa pengguna Twitter justru mengangkat isu seksisme. Mereka berpendapat bahwa tanda tersebut adalah contoh dari cara wanita berbicara.

Hal ini menyindir kaum hawa.

Penyebutan 'Kardashianisme' yang seharusnya tak perlu, membuat pelanggan penasaran dan mendatangi bar itu. Cara tersebut, kata mereka, berhasil.

Meskipun Smith telah mengklarifikasi semuanya adalah sebuah lelucon, netizen masih tertarik untuk mengetahui kapan tanda itu akan dilepas.

Jadi, apakah Smith melakukan segala sesuatunya untuk publisitas?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini