Sukses

Miris, Orangtua Asal Jepang Kurung Anak Kandung Hingga Tewas

Perempuan malang asal Jepang tersebut bernama Airi Kakimoto ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Liputan6.com, Osaka - Kepolisian wilayah Osaka, Jepang menahan sepasang suami istri atas tuduhan penyiksaan terhadap anak. Buah hati yang sepatutnya dirawat dan dibesarkan dengan setulus hati malah ditelantarkan begitu saja.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Kamis (28/12/2017), kedua pasangan asal Jepang tersebut diduga telah mengurung anak perempuannya selama 15 tahun hingga meninggal dunia.

Pasangan suami istri itu diketahui bernama Yasutaka Kakimoto (55) dan Yukari Kakimoto (53) ditahan atas tuduhan penyiksaan anak.

Perempuan malang tersebut bernama Airi Kakimoto ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Menurut keterangan polisi setempat, Airi berusia 33 tahun. Ia diduga meninggal dunia karena malnutrisi parah dan hipotermia.

Akibat kekurangan gizi, berat wanita tersebut hanya mencapai 19 kilogram. Kepada polisi, dua tersangka mengaku bahwa ia telah mengurung anaknya selama 15 tahun di sebuah ruangan kecil berukuran tiga meter persegi.

"Berdasarkan keterangan dari pelaku, anaknya mengalami gangguan mental ketika remaja," ujar polisi Jepang.

"Korban kerap mengamuk sehingga keduanya memutuskan untuk mengurung Airi," tambahnya.

Di Jepang, sesorang yang mengalami gangguan jiwa atau cacat fisik kerap dianggap negatif oleh warga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pria Asal Thailand Kurung Anak Kandung di Kandang Hewan

Kasus serupa juga pernah terjadi beberapa hari yang lalu. Seorang pria ditangkap oleh Kepolisian Krabi, Thailand, akibat kasus penyiksaan anak kandungnya. Pria tersebut dilaporkan mengurung anak laki-lakinya di dalam kandang hewan yang tak lagi digunakan.

Dilansir dari laman AsiaOne, bocah malang yang juga mengalami gangguan mental tersebut harus menjalani hari-harinya di dalam kandang selama lima tahun.

Pria berusia 38 tahun itu ditahan oleh polisi Thailand atas tuduhan penyiksaan dan penelantaran anak di bawah umur.

Bocah yang kini sudah berusia sembilan tahun itu hanya bisa duduk seorang diri di dalam kandang yang terletak di wilayah Tambon Phru Din Na di Distrik Klong Thom, Thailand.

Namun, sang ayah berdalih ketika ditanya. Hal tersebut sengaja ia lakukan untuk menjaga keselamatan anak kandungnya.

Tiap hari, ia harus pergi mencari uang. Sementara, si anak kerap berkeliaran karena tak ada yang menjaganya.

"Istri saya pergi begitu saja, jadi saya tak dapat mengurusnya," ujar pria yang tak disebutkan identitasnya tersebut.

Karena kondisi seperti ini, pria itu nekat mengurung anak laki-lakinya di sebuah kandang yang tak lagi digunakan ketika ia pergi meninggalkan rumah untuk bekerja. Kini polisi Thailand masih menyelidiki kasus itu lebih lanjut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.