Sukses

Mengerikan, Rambut Bocah Perempuan Ini Terjepit Eskalator

Sebuah video yang tengah viral menunjukkan rambut seorang bocah perempuan terjepit di eskalator pusat perbelanjaan.

Liputan6.com, Manila - Sebuah video menegangkan beredar di media sosial. Rambut seorang bocah perempuan terjepit di eskalator sebuah pusat perbelanjaan.

Dilansir dari laman AsiaOne, Jumat (22/12/2017), tak diketahui secara pasti di mana lokasi kejadian tersebut. Namun, menurut sebuah laporan dan komentar warganet, video itu diambil di pusat perbelanjaan di Filipina.

Tak hanya lokasi yang masih diperdebatkan, tanggal kejadian juga tak jelas. Apakah ini kasus lama atau kasus baru.

Meski demikian, warganet dibuat deg-degan apabila memutar tayangan video tersebut. Bocah itu terlihat kesakitan akibat bagian rambutnya terjepit eskalator.

Dalam video itu pula tampak seorang pria (diduga ayahnya) bersikap tenang sambil menghibur sang anak agar tak menangis.

Pada satu momen, pria itu pun tampak memukul bagian eskalator dengan kuat akibat frustrasi.

Beberapa pihak pun mengaku bahwa tangan sebelah kiri bocah itu juga terjepit. Namun, sekali lagi, hal ini belum dapat dikonfirmasi.

Selain merasa seram dan takut melihat rekaman video, sebagian warganet juga heran karena tak orang yang menolong bocah tersebut. Padahal, pusat perbelanjaan itu cukup ramai.

Tak hanya itu, warganet juga dibuat kesal karena tak ada orang yang berinisiatif untuk mengambil gunting dan memotong rambut bocah tersebut.

Lewat kejadian ini pula, para orangtua diminta berhati-hati apabila membawa anak-anak ke pusat perbelanjaan. Terlebih saat menggunakan eskalator.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Main Ponsel di Eskalator, Orang Kaya Taiwan Tewas

Tak hanya anak kecil, akibat kecerobohan, orang dewasa juga bisa jadi korban eskalator.

Presiden dan CEO Taiwan Cement Corp (TCC), Leslie Cheng-yun Koo meninggal pada Senin, 23 Januari 2017. Koo, yang merupakan orang lama dalam industri semen Taiwan, meninggal dalam usia 62 tahun.

Nyawanya tak bisa diselamatkan setelah terjatuh dan terguling di eskalator dua hari sebelumnya.

Ia terjatuh dan terguling di eskalator setelah menghadiri acara pernikahan di Regent Taipei. Pebisnis itu mengalami luka-luka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit Mackay Memorial Hospital.

Menurut rekaman CCTV yang beredar di media sosial, Koo terlihat tengah main ponsel saat melangkah ke eskalator. Ia kehilangan keseimbangan sehingga jatuh terguling berulang kali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.