Sukses

Stephen Hawking: Dalam 100 Tahun, Manusia Harus Lari dari Bumi

Stephen Hawking mengatakan, waktu bagi manusia untuk dapat tinggal di Bumi ternyata lebih sempit. Bukan 1.000, tapi 100 tahun.

Liputan6.com, London - Fisikawan teoritis, Stephen Hawking telah merevisi pernyataannya sendiri, yang menyebut bahwa manusia hanya memiliki waktu kurang dari 1.000 tahun sebelum binasa dalam sebuah kepunahan massal.

Menurut Hawking, waktu bagi kita untuk tinggal di planet biru ternyata lebih sempit lagi.

Ilmuwan berusia 75 tahun itu mengatakan, manusia harus meninggalkan Bumi dalam waktu 100 tahun sebelum menghadapi kepunahan.

"Dunia akan senang kalau kita bisa menyiapkan koper-koper kita dan pergi ke planet lain tidak dalam 1.000 tahun, tapi dalam 100 tahun mendatang," kata dia seperti dikutip dari VOA News, Sabtu (6/5/2017).

Pernyataan tersebut diungkapkannya dalam sebuah film dokumenter baru berjudul 'Expedition New Earth' atau ekspedisi mencari dunia baru, yang akan disiarkan oleh BBC.

Manusia, tambah penulis buku A Brief History of Time itu, harus mencari tempat tinggal lain di luar Bumi agar bisa bertahan hidup.

Sebab, Bumi pada masa depan diprediksi tak akan lagi ramah akibat perubahan iklim, epidemi, dan pertumbuhan penduduk yang kelewat pesat.

Tak hanya itu, planet manusia juga menghadapi kemungkinan terkena tabrakan asteroid yang pernah memusnahkan hewan-hewan raksasa, termasuk dinosaurus, dan banyak jenis kehidupan lain pada 65 juta tahun lalu.

Ancaman lain datang dari kecerdasan buatan (artificial intelligence), ketika mesin-mesin bangkit dan menyusul manusia dalam persaingan evolusioner.

Untuk itulah, generasi masa depan manusia harus menemukan cara agar kita bisa berpindah dan menciptakan koloni di planet lain.

"Kita harus berpindah ke angkasa luar demi masa depan umat manusia," kata dia. "Saya tak yakin kita akan bertahan dalam kurun waktu 1.000 tahun tanpa melarikan diri dari planet yang rapuh ini."

Ilustrasi tubrukan asteroid dengan Bumi (Discovery)

Meski demikian, dalam pidatonya di Oxford University, Hawking menyerukan optimisme. 

"Ingatlah untuk selalu melihat bintang-bintang, bukan apa yang ada di bawah kaki Anda. Cobalah untuk memahami apa yang Anda lihat, bertanya-tanya tentang apa yang membuat alam semesta ada. Teruslah menjadi penasaran," kata dia. 

"Betapapun sulitnya kehidupan, selalu ada sesuatu yang dapat Anda lakukan dan berhasil. Itu penting agar Anda tidak menyerah begitu saja," kata Hawking.

Stephen Hawking dan Teori Pencarian Alien

Dalam waktu relatif dekat, Stephen Hawking berencana akan melakukan perjalanan ke luar Bumi. Hal itu dimungkinkan setelah Richard Branson menawarinya tempat duduk di Virgin Galactic.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.