Sukses

DPR AS Resmi Ajukan Pengganti Asuransi Terjangkau Warisan Obama

Anggota DPR Partai Demokrat kecewa dengan keputusan tersebut karena dianggap diskriminatif terhadap warga AS.

Liputan6.com, Washington, DC - DPR AS yang dikuasai Partai Republik resmi mengganti Affordable Care Act atau asuransi kesehatan terjangkau warisan Obama yang disebut Obamacare. Langkah itu dianggap berani karena berhasil memenuhi janji partai berlambang gajah yang selama tujuh tahun berjuang untuk menumbangkan peraturan itu.

Partai Republik mengganti Obamacare dengan Rencana Undang-Undang (RUU) American Health Care Act setelah berbagai serial negosiasi yang dramatis.

RUU tersebut disahkan dengan perolehan suara setuju 217 dan yang berlawanan sebanyak 213. Sebanyak 20 anggota Partai Republik tak memilih untuk aturan itu, sementara tak ada satu pun dari Partai Demokrat yang mendukung.

Partai Republik mendapat tepuk tangan saat RUU tersebut melampaui batas 216 suara, sebuah prestasi yang beberapa hari sebelumnya gagal.

Demokrat kemudian menemukan celah untuk merayakan hal itu. Setelah voting berlalu, mereka menyanyikan lagu yang populer tahun 1960-an "Na Na Hey Hey (Kiss Him Goodbye)" untuk menunjukkan bahwa orang-orang Republik akan kehilangan tempat duduk mereka jika keputusan tersebut terbukti tidak populer.

RUU sekarang akan diberikan ke Senat, di mana diperkirakan akan menghadapi kesulitan serius. Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (5/5/2017).

Sore harinya, seorang pendukung luar biasa Trump merayakannya dengan puluhan anggota kongres Republik di Gedung Putih. Dia memberikan gerakan meninju ke udara pertanda penuh kemenangan, saat menyapa mereka di Rose Garden yang disambut tepuk tangan meriah.

Sebelum para undangan duduk, di antaranya Ivanka Trump dan Jared Kushner, wakil presiden Mike Pence menyatakan: "Terima kasih atas kepemimpinan Presiden Donald Trump, selamat datang di akhir Obamacare."

"Betapa hebat sekelompok besar orang ini," kata Trump, merujuk pada anggota kongres Republik. "Mereka bahkan tidak melakukannya untuk pesta tersebut, mereka melakukannya untuk negara ini karena kita menderita Obamacare."

Trump menggambarkan Obamacare sebagai "malapetaka" dan "pada dasarnya mati". Ia menambahkan, "Jika kita tidak membayar banyak uang tebusan kepada perusahaan asuransi, ia akan segera mati."

Meski ada keberatan yang diungkapkan oleh senator, Presiden meramalkan RUU baru tersebut akan bertahan di majelis tinggi. "Kami akan mendapatkan ini melalui Senat," katanya, menambahkan, "Saya benar-benar berpikir pilihan ini lebih baik. Jangan salah, ini adalah pencabutan dan penggantian dari Obamacare."

"Sebanyak yang kita dapatkan dengan rencana perawatan kesehatan yang luar biasa, ini membuat partai Republik bersatu."

Selanjutnya, Trump berjanji, akan terjadi pemotongan pajak terbesar dalam sejarah AS.

Ketua DPR AS Paul Ryan tersenyum saat berhadapan dengan media. "Itu benar-benar sebuah usaha kolaboratif yang didorong oleh konsensus," katanya.

Sementara itu, anggota DPR Partai Demokrat banyak kecewa dengan keputusan tersebut.

Anggota DPR asal Texas dari Partai Demokrat, Lloy Dogget mengatakan, orang-orang Republik tidak tahu berapa versi terbaru dari RUU tersebut akan menelan banyak biaya dari pembayar pajak. Dengan kata lain, akan lebih banyak keluarga yang kehilangan perlindungan kesehatan.

"Mereka hanya tahu bahwa Pied Piper dari Trump Tower sedang memainkan lagu hari ini, dan mereka harus menari," katanya.

"Menyedihkan," kata wakil Jim McGovern dari Partai Demokrat asal Massachusetts. "Itu adalah kata untuk menggambarkan proses ini dan undang-undang ini."

"Anda mengambil perlindungan perawatan kesehatan yang penting. Anda mengizinkan perusahaan asuransi untuk melakukan diskriminasi terhadap orang-orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya," tegas McGovern kepada para Republikan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini