Disney Gunakan Drone Untuk 'Melukis' di Udara

Liputan6.com, Orlando - Sebanyak 300 drone akan membantu Disney menerangi langit di atas Walt Disney World sebagai bagian dari pertunjukan Natal yang bertajuk 'Starbright Holidays'.

Menurut pihak Disney, pertunjukan melukis menggunakan drone ini akan dilakukan dua kali setiap malam, mulai tanggal 20 November 2016 hingga 8 Januari 2017. Pertunjukan berlangsung pada jam 7 malam dan 8.30 malam.

Dikutip dari Orlando Sentinel pada Minggu (20/11/2016), produksi 5 menit di Disney Springs ini merupakan pertunjukan drone sebesar ini di Amerika Serikat (AS). Pertunjukan dilakukan melalui kerjasama dengan raksasa teknologi Intel.

Untuk pertunjukan, ratusan drone itu berterbangan menampilkan sejumlah warna sambil disusun dalam bentuk-bentuk dengan inspirasi suasana liburan Natal, misalnya burung merpati lambang perdamaian dan spiral hijau yang tampak seperti pohon Natal.

Pertunjukan dilakukan di atas badan air yang memisahkan kompleks perbelanjaan dan hiburan dengan kawasan penginapan Saratoga Springs.

Menurut Loyal Pyczynski, pejabat penelitian dan pengembangan untuk Walt Disney Imagineering, pertunjukan pertama pada Rabu nanti bisa dikatakan sebagai latihan.

Teknologi drone berkembang dengan pesat. Menurut Alfredo Ayala, dari litbang Walt Disney Imagineering, "Kita menemukan cara baru menyatakan dan menceritakan jenis-jenis cerita baru. Kami senang melihat kemampuannya."

Ia melanjutkan, "Kita sekarang melihat ada 300 drone. Tapi apakah artinya untuk masa depan? Berapa batasannya? Apa yang bisa kita lakukan?"

Penampilan Perdana

Pertunjukan itu sekaligus menandai tampilan perdana bagi umum untuk drone Intel Shooting Star. Raksasa teknologi itu merancang perangkat nirawak itu khusus untuk kepentingan hiburan, semisal festival serta pertunjukan udara dan darat.

Drone Intel Shooting Star dirancang agar ringan—hanya 280 gram—sehingga dibuat dari Styrofoam dan plastik. Drone untuk pertunjukan "Starbright" dilengkapi dengan LED 4 warna yang dapat menghasilkan 4 miliar kombinasi warna.

Pada Rabu lalu, beberapa saat setelah musiknya selesai dan drone itu seharusnya menjadi gelap, drone kemudian menyalakan warna merah untuk kemudian kembali ke titik berangkat.

Para pengamat mengaku mendeteksi sebuah helikopter. Kata Josh Werdon, SVP di Intel, "Ketika mereka melihat sebuah helikopter, pilot meminta agar menyalakan warna merah agar kerumunan drone itu bisa terlihat."

Menurut pihak berwenang, semua 300 drone itu dikendalikan oleh 1 komputer. Kawasan parkirnya seluas 9 x 9 meter persegi dekat teater Cirque du Soleil, demikian menurut Pyczynski.

Ia melanjutkan penjelasan, "Sebenarnya ada lebih dari 300 drone. Kami memiliki 700 drone. Ada dua armada di sana."

Disney belum siap mengumumkan penggunaan drone di masa depan, tapi "jika melihat pematangan pertunjukan kembang api, proyeksi pada kastil, atau laser, atau yang lainnya…kami sangat bersemangat membayangkan penggunaanya di masa depan sebagai medium untuk bercerita," pungkasnya.

Saksikan tampilan perdana pertunjukan drone di Walt Disney World berikut ini: