Sukses

Terkuak, Rahasia Penampakan 'Arwah' dalam Foto Masa Lalu

William Hope terkenal bisa menangkap penampakan arwah dan roh menggunakan kamera. Ternyata...

Liputan6.com, New York - Dengan penggunaan komputer, sekarang ini semakin mudah melakukan rekayasa foto digital. Ternyata, pada awal Abad ke-20, rekayasa foto pun sudah bisa dilakukan tanpa bantuan perangkat canggih.

Seorang pria bernama William Hope dari Crewe, Inggris, memulai karier sebagai pengrajin kayu di masa mudanya, tapi kemudian terkenal di kalangan spiritualis karena kemampuannya 'menangkap' penampakan arwah dan roh menggunakan kamera.

Ia memulai karier sebagai fotografer pada 1905 dan mendirikan kelompok Crewe Circle Spiritualist. Cukup banyak orang yang menjadi anggota dan pengikut Hope.

Seperti dikutip dari The Vintage News pada Jumat (18/11/2016), tak lama kemudian para spiritualis dan penyidik kegiatan paranormal mulai mencurigai foto-foto Hope yang diduga palsu.

Namun demikian, sejak 1906, ia mendapat perlindungan dari William Crookes, yang menerima foto 'arwah' istrinya. Crookes adalah seorangg spiritualis tangguh dan ilmuwan yang dihormati, sehingga orang enggan bersitegang dengannya.

Ahli fisika bernama Oliver Lodge melihat foto 'arwah' Lady Crookes dan menduga Hope memakai paparan berganda. Menurutnya, foto itu disalin dari foto ulang tahun pernikahan.

Sebaliknya, Crookes masih yakin bahwa foto itu asli. Tapi, keraguan tentang Hope tidak pernah surut walaupun Hope tidak ambil pusing dan meneruskan bisnisnya.

Dua pemesan foto William Hope, yaitu pasutri Gibson dan pasutri Pendeta Charles L. Tweedale. (Sumber Vintage News)

Pada 1920, Hope dijebak dan dicecar oleh Edward Bush. Pria itu menggunakan nama palsu "Wood" untuk mengirim surat berisi foto orang yang masih hidup kepada Hope.

Ketika Hope terperangkap dan menciptakan foto 'arwah' yang serupa dengan foto kiriman Bush, banyak orang yang kemudian percaya bahwa foto-foto Hope adalah palsu. Apalagi, foto itu menyertakan sepenggal kata "Wood, Teman Baik".

Jebakan Menggunakan Pelat Foto

Bagi mereka yang masih percaya bahwa foto-foto itu asli, pembuktian penyidikan menggugurkan pendapat mereka. Pada 1922, Society for Psychical Research dan penyidik paranormal bernama Harry Price menguak rahasia penipuan oleh Hope.

Caranya? Price menjebak Hope dengan membubuhkan tanda rahasia pada pelat-pelat fotografi dan mengirimkan sejumlah pelat lain berukiran merek Imperial Dry Plate Co. Ltd.

Mengacu kepada cara pembuatan foto di masa itu yang melibatkan pemindahan gambar menggunakan pelat-pelat logam, logo yang disertakan tersebut seharusnya berpindah juga ke gambar apapun yang diciptakan menggunakan pelat tersebut.

Hope membuat foto-foto beberapa 'arwah', tapi tidak satupun foto itu menampilkan logo Imperial Dry Plate Co. Ltd. Dengan demikian, ia diduga menggunakan bahan-bahan yang dipersiapkan sebelumnya ketika membuat foto-foto 'arwah'.

Price menuduh Hope kedapatan bersalah melakukan penipuan dan tidak ada satupun fotonya yang asli. Pada masa itu, banyak penipuan spiritualis dibeberkan kepada umum oleh sesama spiritualis maupun para penyidik kegiatan paranormal.

Ketika Price menerbitkan artikel tentang terbongkarnya kedok Hope, Arthur Conan Doyle memimpin pengunduran diri beramai-ramai oleh 84 anggota the Society for Psychical Research. Menurutnya, penyidikan yang mereka lakukan justru berseberangan dengan spiritualisme.

Tapi, walaupun Hope telah 'ditelanjangi' oleh Price dan beberapa orang lainnya, ditambah lagi dengan kecurigaan dari para spiritualis, Hope tetap menjadi tokoh di kalangan spiritualis dan terus menghasilkan foto-foto 'arwah'.

Rapat tahunan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.