Backpacker Inggris yang Hilang di Vietnam Ditemukan Tak Bernyawa

Liputan6.com, Hanoi - Setelah dilaporkan hilang selama kurang lebih sepekan, backpacker asal Inggris, Aiden Webb ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Tubuh pemuda berusia 22 tahun itu ditemukan polisi hutan di Desa Sin Chai pukul 12.50 waktu setempat. Demikian disampaikan Kepala Taman Nasional Hoang Lien, Nguyen Quang Vinh, kepada BBC, Kamis, (9/6/2016).

Awalnya, kabar hilangnya Aiden ini disampaikan oleh sang kekasih, Bluebell Baughan. Ia menceritakan,  pria itu jatuh ke jurang ketika tengah mendaki Gunung Fansipan di dekat Sa Pa, Vietnam, seorang diri pada Jumat 3 Juni lalu.

Menurut Baughan, lengan dan kaki Aiden terluka dan ia kehilangan jejak menuju jalan setapak.

Sepanjang Sabtu 4 Juni, Aiden dan Baughan dilaporkan terhubung melalui sambungan ponsel. Namun tak lama setelah itu, ia tak bisa lagi dihubungi.

"Sangat menyedihkan bahwa kami menemukan tubuh turis Inggris itu hari ini pukul 12.50. Lokasinya, dekat dengan informasi yang diberikan kekasihnya, yaitu di Desa Sin Chai," ujar Nguyen Quang Vinh.

Media lokal menyebutkan, tubuh Aiden ditemukan di jalur cable car, yakni pada ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut. Ia disebut telah mendaki hampir mencapai puncak.

Di lokasi penemuan tubuh Aiden yang telah terbujur kaku juga ditemukan beberapa makanan, senter, dan charger ponsel.

Aiden telah 4 bulan terakhir bertualang bersama sang kekasih. Pasangan ini tinggal di Sa Pa, sebelum akhirnya pria itu memutuskan untuk mendaki gunung yang dijuluki Atap Indochina itu.

Meski disebut cukup berpengalaman dalam urusan pendakian, namun niat pria itu untuk mendaki Gunung Fansipan dalam waktu sehari terdengar cukup menantang.

Pasalnya, dalam pendakian normal setidaknya dibutuhkan dua sampai tiga hari untuk mencapai puncak gunung tertinggi di Vietnam itu -- Fansipan memiliki tinggi 3.100 meter.

Sementara itu, sang bibi, Lisa Webb menuliskan di status Facebooknya bahwa ayah Aiden, Trever Webb telah terbang ke Vietnam pada Minggu 5 Juni malam untuk mengoptimalkan upaya pencarian.

Trever sendiri mengakui, harapannya untuk menemukan Aiden dalam kondisi hidup telah menipis sejak awal bahkan ia dan keluarganya telah putus asa. Namun ia tetap meminta izin kepada otoritas setempat untuk menggunakan drone dalam operasi pencarian.