Sukses

CIA Lupa Singkirkan Bahan Peledak di Bus Sekolah

Setelah selesai latihan menggunakan bahan peledak, CIA lupa mengeluarkannya dari dalam bus sekolah yang dipakai dalam latihan. Nyaris.

Liputan6.com, Ashburn - Dinas intelijen AS tidak sengaja meninggalkan “bahan ledak latihan” di dalam ruang mesin sebuah bus sekolah Loudoun County di negara bagian Virginia setelah selesai latihan menggunakan zat berbahaya tersebut.

Gawatnya, seperti dikutip dari Washington Post pada Selasa (5/4/2016), bus sekolah itu masih sempat dipakai mengangkut para pelajar pada Senin, 28 Maret dan Selasa, 29 Maret walaupun bahan peledak masih belum dikeluarkan.

Dinas Sheriff Loudoun County dan CIA mengatakan dalam pernyataan Kamis lalu, bahwa bahan peledak itu tertinggal setelah suatu latihan di Briar Woods High School selama libur musim semi, 21-24 Maret lalu. Menurut pejabat CIA, bahan itu “tidak membahayakan bagi para penumpang bus".

Wayne Byard, juru bicara sekolah, mengatakan bahwa CIA menjelaskan tentang bahan itu tapi meminta pihak sistem sekolah tidak membeberkannya.

Menurut Byard, bahan itu “sejenis dempul” yang dirancang untuk dipakai di medan perang dan memerlukan detonator khusus. Bahan peledak plastik demikian -- misalnya C-4 yang terkenal-- digunakan untuk penghancuran dan dianggap stabil.

Ilustrasi bahan peledak plastik jenis C-4. Bungkusnya berwarna oranye, tapi bahan dalamnya berwarna gelap. (Sumber gorillaradioblog)

Selama latihan, para pelatih CIA menempatkan bahan peledak di dalam ruang mesin bus sekolah itu pada Kamis lalu untuk menguji keterampilan seekor anjing pelacak.

Byard mengatakan, anjing itu berhasil melacak keberadaan bahan tersebut. Namun sebagian bahan terjatuh lebih dalam dan terhalang di bawah selang-selang di sekeliling mesin.

Para sopir bus memeriksa di bawah kap mesin bus mereka sebelum mengemudikannya. Namun, bongkahan itu terjatuh terlalu dalam sehingga tidak terlihat, apalagi karena warnanya mirip dengan warna selang di mesin.

Bus tersebut dibawa ke fasilitas perawatan pada Rabu lalu. Menurut Byrd, bus-bus sekolah mendapatkan pemeriksaan teratur pada busi dan pipa, sekaligus untuk pertukaran ban. Saat itulah teknisi menemukan bahan peledak yang tersembunyi.

Pihak sekolah mengabarkan kepada dinas sheriff dan pemadam kebakaran yang kemudian mengeluarkannya. CIA turut membantu. Pihak sekolah, CIA, dinas sheriff, pemadam kebakaran, dan Tata Kota melakukan rapat pada Kamis lalu dan memutuskan bahwa semua latihan di sekolah-sekolah oleh para penegak hukum akan ditangguhkan hingga terbitnya tata cara yang lebih ketat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.