Sukses

Eks Tentara AS Diduga Simpan Foto Jenazah Osama Bin Laden

Kepemilikan foto jasad bin Laden merupakan tindakan terlarang di AS. Jika foto tersebut terungkap kepada publik, khawatir ada balas dendam.

Liputan6.com, Washington - Seorang eks anggota Angkatan Luat Amerika Serikat (AS), Matthew Bissonnette diduga memiliki foto jenazah Osama bin Laden. Kepemilikan foto tersebut pun segera diperiksa oleh pihak berwenang di Negeri Paman Sam.

Menurut keterangan pemerintah setempat, kepemilikan foto jenazah bin Laden merupakan tindakan terlarang. Sebab, jika foto tersebut terungkap kepada publik, AS mengkhawatirkan akan ada aksi balas dendam dari pengikut bin Laden.

Bissonnette sendiri saat ini tengah diinvestigasi oleh Kementerian Hukum serta angkatan laut AS. Dijelaskan beberapa kerabat dekat Bissonntte, pria yang juga menulis buku otobiografi fenomenal No Easy Day itu telah setuju menyerahkan hard disk yang berisi foto jenazah Bin Laden kepada Pemerintah AS.

Foto jenazah Bin Laden yang disimpan Bissonnette itu, diduga kuat diambil setelah pemimpin Al-Qaeda tersebut tertembak  hingga tewas dalam operasi pencariannya.

Meski dua kerabat yang namanya tak mau diungkap, sudah mengatakan foto bin Laden akan segera diserahkan, hal tersebut ternyata tidak keluar dari mulut pengacara Bissonnette, Robert Luskin.

"Yang bisa saya konfirmasikan adalah investigasi kriminal yang dituduhkan kepada Bissonnette adalah upaya pengungkapan informasi yang oleh Kementerian Hukum pada Agustus 2015 lalu sudah ditutup," Luskin seperti dikutip dari The Intercept, Kamis (21/1/2016).

Luskin mengatakan sebuah negosiasi telah dicapai pada 2014 dengan Pentagon dan Departemen Kehakiman  untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan dolar dari keuntungan buku Bissonnette kepada pemerintah AS.

Ia tidak mau mengonfirmasi apapun tentang kepemilikan materi foto oleh kliennya itu dan bungkam terhadap investigasi lain yang kemungkinan masih belum ditutup.

Senada dengan Angkatan Laut AS. Melalu juru bicaranya, mereka memilih tutup mulut sehubungan foto jenazah bin Laden.  Juru bicara Ed Buice, hanya mengatakan Bissonnette memang tengah diinvestigasi saat ini.

"Badan Investigasi Kriminal Angkatan Laut AS tak ada akan berbicara soal detail kasus yang saat ini tengah berjalan," ucap Buice.

Dalam operasi penyergapan Bin Laden, Bissonnette tergabung dalam kelompok elit AL AS, team 6. Dia pun disebut-sebut dalam penyergapan Bin Laden turut melepaskan tembakan ke arah bos teroris itu.

Di buku No Easy Day yang ditulisnya, Bissonnette menceritakan detail mengenai penyergapan Bin Laden. Dia menyebut rencana serangan ke markas Bin Laden merupakan operasi rahasia yang kerap dilakukan pasukan khusus AS.

Buku Kontroversial 

Buku otobiografi No Easy Day dirilis pada September 2012, beberapa bulan usai Bissonnette diberhentikan secara hormat dari AL AS. Buku itu dinilai kontroversial karena mengukap beberapa rahasia antar anggota AL AS.

Pengungkapan tersebut bagi AL AS merupakan pelanggaran berat. Pasalnya, akan ada konsekuensi hukum bagi setiap pelanggarnya.

Akibat dari dirilisnya buku ini, beberapa anggota diperiksa. AL AS pun melancarkan beberapa penyelidikan internal.

No Easy Day saat diterbitkan masuk dalam salah buku terlaris versi New York Times.

Dalam salah satu wawancara Bissonnette mengakui seharusnya sebelum diterbitkan naskahnya harus diperiksa oleh Departemen Pertahanan AS. Namun, dia beralasan, pengacara ketika itu, Kevin Podlaski mengatakan tak ada masalah buku tersebut terbit tanpa harus diperiksa Pentagon.

Mendengar penyataan mengejutkan dari Bissonnette, Podlaski memilih untuk bungkam dan tidak menanggapi komentar dari Bissonnette.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.