Sukses

Ragu Mengembalikan Uang, Karyawan Walmart Dipecat

Takut dan ragu untuk melapor atas penemuan sejumlah uang, karyawan Walmart dipecat dua hari kemudian. Apa alasannya?

Liputan6.com, New York - Apakah melakukan hal yang benar ditentukan dengan waktu? Sepertinya hal ini berlaku bagi pihak Walmart di New York.

Karena merasa takut dan ragu untuk melapor atas penemuan sejumlah uang, karyawan Walmart dipecat dua hari kemudian setelah menyerahkan kepada atasannya dalam keadaan utuh. 

Michael Walsh, 45, menemukan amplop berisikan US$ 350 atau sekitar Rp 4 juta di parkiran tempat ia bekerja. Meragu untuk melaporkannya, ia sempat menahan uang tersebut selama setengah jam sebelum memberi tahu penemuannya kepada manager.

"Kesalahan yang aku lakukan hanya meragu," ungkap Walsh kepada Albany Times Union setelah dipecat.

"Aku tidak mencuri apapun." tambahnya.

Dilansir dari News.com.au, Selasa (8/12/2015), Walsh telah mengabdi di Walmart selama 18 tahun di Niskayuna, New York ketika menemukan uang tersebut awal November lalu saat sedang melakukan pekerjaannya membuang sampah dari troli-troli yang berada di parkiran mobil.

Ketika selesai melakukan pekerjaannya, ia menghitung uang tersebut dan masuk ke dalam untuk melapor kepada managernya.

Namun ketika masuk, ia melihat seorang wanita yang berteriak-teriak kepada managernya bahwa ia kehilangan uang.

"Itu membuatku gugup," ungkapnya.

Setelah melihat 'insiden' itu, Walsh yang memiliki mengidap kecemasan kembali bekerja tanpa membuat laporan. Dan ia kembali setengah jam kemudian ketika ia sudah merasa tenang.

Dua hari kemudian, ia terlihat melalui rekaman kamera pengawas  kemudian dipecat karena telah melakukan kesalahan karena menunggu untuk melapor.

"Aku suka dengan pekerjaanku, aku karyawan yang baik dan selalu datang tepat waktu. Dan aku diperlakukan seperti penjahat."

"Aku sangat mengharapkan diskonan seumur hidup yang mereka berikan kepada karyawan yang sudah bekerja selama 20 tahun. Dan mereka merenggut itu dariku."

Hingga kini pihak Walmart enggan memberikan komentar terhadap insiden tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini