Sukses

Ditembak saat Tolong Korban Begal, Calon Dokter Jadi Pahlawan

Tembakan pun meletus tak lama kemudian, peluru mengenai bagian perut di New Orleans.

Liputan6.com, New Orleans - Malang tak dinyana. Niat menolong seseorang yang dirampok, mahasiswa kedokteran ini malah menjadi sasaran penodongan dan korban penembakan.

Aksi tersebut terekan kamera CCTV di lokasi kejadian.

Dalam rekaman di ABC.net.au yang dikutip Selasa (24/11/2015), terlihat seorang pria dengan penutup kepala awalnya menyeret seorang wanita yang diduga dirampok di New Orleans pada awal Jumat 20 November. Wanita itu jatuh dan orang itu mengambil tasnya.

Lalu datang seorang pria mengendarai mobil.

Dari rekaman CCTV yang dirilis kepolisian setempat itu kemudian ditunjukkan pemuda yang hendak menolong itu mengangkat kedua tangannya, tanda menyerah kepada si pria yang menodongkan senjata padanya. Tembakan pun meletus tak lama kemudian, peluru mengenai bagian perut.

"Korban mendekati dan berusaha untuk membantu wanita saat si tersangka menodongkan pistol ke arahnya dan meminta uang," kata Polisi New Orleans dalam sebuah pernyataan.

"Korban menjelaskan kepada tersangka berulang kali, bahwa dia tidak punya uang tunai. Tersangka kemudian marah dan menembak korban sekali di perut."

Dalam video tersebut, penyerang terlihat mencoba untuk menembaknya lagi. Tapi polisi mengatakan pistol macet. Pria itu kemudian hanya mengambil dompet si wanita yang beruntung tidak terluka.

Korban tembak itu diketahui sebagai Peter Gold, mahasiswa kedokteran di Tulane University. Mahasiswa 25 tahun itu saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Tulane University kemudian menawarkan US$ 10.000 kepada mereka yang bisa memberikan informasi yang mengarah kepada penangkapan penyerang. Sedangkan pihak kepolisian New Orleans menawarkan sayembara berhadiah US$ 2.500.

Ditangkap

Pihak berwenang mengatakan pelaku ditangkap 3 hari setelah insiden, yakni pada Senin 23 November waktu setempat.

"Euric Cain ditangkap oleh polisi New Orleans dan US Marshals pukul 11.30," ucap Kepala Polisi Michael Harrison.

Harrison mengatakan Cain telah mengaku melakukan pelanggaran tersebut.

"Cain didakwa atas tuduhan percobaan pembunuhan tingkat pertama, tingkat dua penculikan dan perampokan bersenjata," ujar Harrison.

Sementara seorang gadis berusia 17 tahun yang berada di rumah di New Orleans bersama Cain dijerat dengan kasus percobaan pembunuhan tingkat pertama, penculikan tingkat dua dan perampokan bersenjata, juga karena diduga menyembunyikan Cain.

Harrison mengatakan wanita itu diidentifikasi sebagai pacar Cain.

"Gold menunjukkan keberaniannya, menjadi contoh mengagumkan di dunia nyata bahwa ada warga New Orleans yang tak akan menutup mata terhadap kejahatan," kata Walikota New Orleans Mitch Landrieu.

"Sekarang Cain kemungkinan akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara..." kata Landrieu.

(Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini