Sukses

UmbraCity, Pelayanan Pinjam Payung di Hari Hujan

Menyiasati lupa membawa payung ketika hujan, dua mahasiswa siapkan pelayanan pinjam payung.

Liputan6.com, Vancouver - Hal paling menyebalkan adalah ketika musim penghujan datang dan Anda lupa membawa payung. Cuaca seperti ini membuat sesorang terdampar entah di mana untuk menantikan hujan reda atau berhenti-- dan menanti berarti menghabiskan waktu.

Di Vancouver, Kanada sekarang ini mungkin belum memaskui musim penghujan-- namun dua wirausaha sekaligus mantan alumni University of British Columbia (UBC) bernama Amir Entezari dan Babak Asad sedang mempersiapkan untuk hujan di musim gugur nanti.

Sementara itu solusi dari seseorang yang lupa membawa payung, sedang dalam tahap pengujian. Mereka berencana meluncurkan pelayanan payung berbagi, untuk sementara waktu hanya tersedia bagi masyarakat UBC.

Mungkin negara tropis dengan musim hujan yang deras bisa menjajal layanan sejenis ini.

Dilansir dari Georgia Straight, gagasan ini terkuak ketika badai hujan sedang melanda lokasi mereka. Pelayanan pinjam payung bernama Umbracity direncanakan menyediakan pengguna dengan payung untuk sementara waktu, ketika lupa membawa payung ketika turun hujan.

Pengujian di UBC menempatkan sejumlah lokasi yang menyediakan peminjaman payung ini-- namun untuk sekarang ini, pelindung air pinjaman hanya tersedia bagi mereka yang sudah mendaftarkan diri. Pendaftaran anggota mudah dan gratis-- hanya dengan kartu mahasiswa. 

Payung pinjaman harus dikembalikan dalam waktu 48 jam. Jika lebih dari waktu yang telah ditentukan-- Umbracity akan kenakan denda harian hingga US$ 20, atau setara dengan 280 ribu rupiah.

Mungkin negara tropis dengan musim hujan yang deras bisa menjajal layanan sejenis ini.

Umbracity menggunakan warna kuning sebagai sebagai petanda payung pinjaman. Payung terbuat ringan dan kokoh, dan menggunakan bahan daur ulang.

Hingga kini pengujian yang dilakukan di UBC telah mendapatkan reaksi positif, dengan mesin penyewaan yang mudah untuk dimengerti. Pengembangan lanjutan bagi Umbracity adalah untuk menyediakan mesin-mesin peminjam payung di kota tersebut.

Chiyi Tam dari AMS Student Society mengatakan, “Kami lihat kiosnya sebaiknya berada di tempat yang ramai. Seperti kampus-kampus dan tempat-tempat kerja yang banyak dikunjungi orang serta lokasi transit seperti lobi hotel.” (Alx/Rcy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.