Sukses

Rahasia Agar Pernikahan Langgeng Selama 80 Tahun

Pasangan Maurice Kaye dan Helen pun sungkan membagi resep rahasia nan sederhana, agar hubungan penikahan bisa tahan lama.

Liputan6.com, London - Membangun bahtera rumah tangga tak semudah dibayangkan. Sebab, dalam ikatan suami-istri tak melulu diwarnai kebahagiaan, tapi juga penyesuaian, pengorbanan, perselisihan, bahkan tak jarang berujung perceraian.

Itu mengapa sepasang suami-istri asal Inggris ini sungguh istimewa. Pernikahan mereka langgeng hingga 80 tahun. Menakjubkan!

Pasangan Maurice dan Helen Kaye pun tak sungkan membagi resep rahasia nan sederhana, agar hubungan penikahan bisa tahan lama.

"Yang paling penting, selama aku setuju dan menuruti apa kata istriku, aku aman," kata Kaye yang berusia 102 tahun

"Kami sangat mengerti satu sama lain dan saling mencintai. Tak harus bersikap keras satu sama lain, dan perlusedikit mengalah," timpal Helen seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (28/8/2014).

Langgengnya usia pernikahan mereka bukan berarti semua baik-baik saja. Selama beberapa dekade mengarungi bahtera rumah tangga, mereka pernah mengalami musibah, rumah mereka dibom saat masa perang, bahkan cobaan terberatnya adalah kehilangan dua anak.

Meskipun dalam masa-masa sulit, Helen mengaku kerap berbagi sukacita bersama dengan sang suami. "Ini adalah pernikahan yang indah. Diperlukan kerja keras, bukan tanpa musibah, tapi kami memiliki masa-masa indah bersama," ceritanya.

Jangan lupa, tertawa itu penting. "Hal ini (pernikahan) bertahan karena kami memiliki selera humor yang sama, kami menertawakan hal yang sama," tambah Helen yang sudah berusia 101 tahun itu.

Kisah cinta sejoli Kaye-Helen bermula pada tahun 1929. Ketika itu Helen berusia 16 tahun dan bekerja di toko pakaian wanita milik keluarganya di Walworth, London Selatan, Inggris.

Sementara Kaye berusia 17 tahun dan berprofesi sebagai salesman. Ia pertama kali menarik perhatian Helen ketika menaiki sebuah mobil. Terlihat keren saat menyetir. "Pada saat itu tidak banyak orang yang mempunyai mobil, hal ini yang membuat Helen tertarik kepadaku," kenang dia.

Kaye kerap menghabiskan waktu tiga jam di toko itu bersama Helen. Saking lamanya, ibu Helen sampai bingung untuk menyuruhnya pulang.

Setelah perjumpaan itu, benih-benih cinta pun tumbuh. Lima tahun kemudian, akhirnya mereka melangsungkan pernikahan di Borough Synagogue, London selatan pada 27 Agustus 1934.

Kaye kemudian melanjutkan usaha pabrik dan mengelola dua toko milik ayahnya di London, sebelum meninggalkan Helen untuk bergabung dengan Angkatan Darat pada tahun 1939. Kemudian pada tahun 1944 dalam suasana mencekam akibat perang, serangan bom menghancurkan rumah, pabrik, dan toko-toko mereka.

Pasangan ini akhirnya pindah ke Kota Bournemouth dan kembali membangun bisnis pakaian. Malang kembali menimpa pasangan ini, putra mereka, Anthony meninggal pada usia 4 tahun akibat pecah usus buntu. Dan lagi, mereka harus kehilangan putri mereka, Lesley akibat tumor otak pada tahun 1991.

Hingga hari ini di usia pernikahan yang menginjak 80 tahun, dua anak lainnya, Larry dan Tina masih rutin mengunjungi. Kaye dan Helen kini telah memiliki 7 cucu dan 6 cicit.

Salah satu putra Kaye-Helen, Larry pun mengungkapkan rahasia umur panjang orangtuanya yang baru merayakan ulang tahun pernikahan ke-80 pada Rabu, 27 Agustus kemarin. Ia menuturkan semua itu terjadi karena mereka selalu punya mimpi bersama. "Mereka ingin melihat cucu-cucu mereka, dan sekarang mereka ingin melihat cicit-cicit mereka tumbuh," ucap dia.

Perayaan ulang tahun pernikahan Kaye dan Helen membuat mereka menjadi salah satu pasangan yang memiliki usia pernikahan terlama. Meski, rekor pernikahan terlama dipegang oleh pasangan Katari Chand dan Bradford, yang menikah pada tahun 1925. (Imelia Pebreyanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini