Sukses

Dikira Gorila, Petugas Kebun Binatang Ditembak Obat Bius

Kejadian tersebut berawal saat polisi di Spanyol menerima laporan telepon dari masyarakat yang panik, mengatakan ada gorila besar kabur.

Liputan6.com, Madrid - Kabar heboh datang dari kebun binatang di Spanyol. Salah satu penjaga di Loro Park zoo dilaporkan tertembak panah berisi obat bius saat sedang mengenakan kostum gorila. Sebab ia dikira kera besar sungguhan yang kabur dari kandang.

Dikutip Liputan6.com dari Telegraph, Jumat (6/6/2014), penjaga kebun binatang lain langsung bergegas memanggil ambulans setelah dokter hewan menembak panah berisi obat penenang pada seorang pria berpakaian seperti gorila itu.

Kejadian tersebut berawal saat polisi di Spanyol menerima laporan telepon dari masyarakat yang panik, mengatakan ada gorila besar melarikan diri dari kandangnya di Loro Park zoo dan terlihat berjalan di sekitar taman.

Lalu seorang dokter hewan dipanggil, dan langsung menembakkan panah berisi obat penenang ke bagian kaki gorila palsu itu untuk melumpuhkan binatang yang bobotnya diperkirakan mencapai 200 kg.

Setelah melumpuhkan si gorila, dokter hewan yang baru bekeja selama dua bulan itu dilaporkan menyadari bahwa makhluk itu sebenarnya seorang karyawan kebun binatang yang mengenakan kostum gorila. Dengan maksud sedang berlatih melarikan diri untuk pertunjukan cara menangani keadan darurat saat mamalia itu kabur.

Ditembak obat bius, pria berbalut kostum gorila itu pun ambruk. Menurut La Opinion de Tenerife, ia dilarikan ke ke University Hospital Tenerife. Setelah panggilan ke polisi pada Senin 2 Mei pukul 11.40.

Pria yang disebutkan berusia 35 tahun itu dilaporkan berada dalam kondisi serius, setelah mengalami reaksi alergi terhadap obat penenang untuk binatang. Tetapi ia diperkirakan akan segera pulih.

Bantahan

Meski berita yang beredar adalah pria berkostum gorila ditembak obat berisi cairan penenang, namun pihak kebun binatang Loro Park zoo membantahnya.

Mereka mengatakan bahwa penembakan panah obat penenang oleh staf kesehatan hewan, ke salah satu penjaga yang mengenakan setelan gorila itu tak benar.

Pihak berwenang di Loro Parque di Canary Island menyatakan, itu hanyalah kecelakaan sederhana yang umum terjadi selama latihan darurat rutin di kebun binatang.

"Latihan rutin untuk mensimulasikan gorila melarikan diri dari kandang dilakukan pada hari Senin, di mana si penjaga tak sengaja terkena panah obat penenang yang digunakan dokter hewan," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh kebun binatang di Canary Island itu.

"Penjaga itu segera ditangani oleh layanan darurat dan diobservasi ke University Hospital Tenerife," sambung penyataan tersebut.

Di koran lokal Tenerife, insiden penembakan karyawan berkostum gorila itu dimuat sebaliknya. Dengan penjelasan bahwa penjaga sengaja mengenakan kostum gorila, untuk membuat latihan lebih realistis. Dan salah satu dokter hewan telah menembakkan ke arahnya, karena mengira dia adalah gorila sungguhan.

Namun kenyataannya, manajemen kebun binatang menjelaskan pada Kamis 5 Juni waktu setempat, bahwa selama latihan itu si dokter hewan tak sengaja menembakkan panah penenang ke kaki seorang penjaga kebun binatang yang berada di kandang kosong.

"Insiden itu terjadi sesaat setelah dokter hewan diberitahu bahwa alarm dinyalakan untuk latihan dan bukan keadaan darurat sebenarnya," jelas juru bicara dari Loro Parque, Patricia Delponti.

"Dia tidak bermaksud untuk menembak si penjaga, dan penjaga itu tidak berpura-pura menjadi gorila. Ia mengenakan seragam penjaga dan baru saja memberitahu dokter hewan bahwa itu adalah latihan rutin. Itu hanya kecelakaan," jelas Patricia.

Dalam keterangan itu, penjaga kebun binatang berusia 35 tahun yang ditembak obat bius dilaporkan telah sepenuhnya pulih, setelah diberi penangkal dan dirawat di rumah sakit.

"Jelas saja dia banyak tidur setelah ditembak dengan obat penenang untuk gorila 200 kg, ia berada di bawah observasi rumah sakit untuk memastikan tidak ada efek labih lanjut. Tapi dia telah sudah sepenuhnya pulih dan sudah kembali bekerja," beber Patricia.

"Seseorang telah membuat akhir cerita yang salah dari latihan rutin itu, tetapi kenyataannya adalah tidak ada kostum gorila yang terlibat dalam latihan itu," tutup Patrice dalam pernyataannya mengklarifikasi kejadian itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini