Sukses

Empat Jenazah Korban Mandala Tiba di Jakarta

Jenazah Kapten Askar Timur, pramugari Novi Maulana Shova, serta dua penumpang, Dwi-Vianti Oktarissa dan Adnan Jaya diserahkan kepada keluarga masing-masing. Keluarga korban tak kuasa menahan haru.

Liputan6.com, Jakarta: Isak tangis memecah keheningan Terminal III saat pesawat yang mengangkut empat jenazah korban kecelakaan pesawat Mandala Airlines mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (6/9) siang. Peti jenazah dikeluarkan dari pesawat dengan nomor penerbangan RI 061 dan diusung kru Mandala. Tiga orang wanita yang tak sabar menunggu berlari mendekati pesawat. Seluruh jenazah kemudian diserahterimakan oleh pihak Mandala Airlines kepada keluarga masing-masing.

Keempat jenazah terdiri dari pilot Kapten Askar Timur, pramugari Novi Maulana Shova, dan dua penumpang, yaitu Dwi-Vianti Oktarissa dan Adnan Jaya. Adnan diketahui ikut menjadi korban karena menggunakan tiket atas nama Agus Syahputra. Keluarga para korban yang menanti dari pagi tadi, langsung histeris begitu peti jenazah tiba di aula Terminal III.

Ibunda pramugari Novi pingsan sedangkan tunangannya, Letnan Satu Edi Sutoro mesti dipapah karena tak kuasa menahan kesedihan. Pasangan Novi dan Edi berencana menikah 13 November mendatang [baca: Dua Pramugari Mandala Itu Akan Menikah]. Keluarga Dwi-Vianti Oktarissa atau akrab dipanggil Rissa juga hadir. Seorang putra Rissa yang berusia belasan tahun tampak tegar mendampingi ayahnya. Orangtua Kapten Askar terlihat berdoa khusyu di depan peti putra mereka.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah masing-masing. Jasad Kapten Askar tiba di rumah duka di Jalan Howitser, Sumur Batu, Jakarta Pusat sekitar pukul 14.15 WIB. Kesedihan langsung menyergap seisi rumah. Apalagi kedua putra Askar Timur, yaitu Adi Wira Rifki Taufikurahman dan Safia belum paham ayah mereka sudah tutup usia. Rifki yang hari ini berulang tahun terlihat berusaha menenangkan Sinta, sang ibu.

Setelah disemayamkan selama 15 menit, jenazah Askar disalatkan di Masjid Al Mutaqiem dan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Cibubur. Almarhum berkarier di Mandala mulai sembilan tahun silam. Menurut kakak Askar, Omar Baskara yang juga pilot, adiknya bertugas dalam pesawat yang jatuh karena menggantikan Kapten Pilot Rustam yang sakit.

Jenazah Kopilot Kapten Daufir Efendi dilaporkan akan tiba di Desa Tegangsir Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, Jawa Timur, pukul 22.00 WIB. Tadi siang, Sri Alwiyani Pancawati, istri Kapten Daufir sempat melihat lokasi kecelakaan di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatra Utara. Sri mencari benda milik suaminya yang kemungkinan tertinggal di kursi co pilot. Sri mengaku ikhlas atas kepergian suaminya. Daufir yang lahir 23 Oktober 1973 sempat bertugas di Lapangan Udara Pekanbaru dan Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara jasad Novi disambut haru oleh keluarga besar Muhammad Budiono-Oniwati di rumah duka di kawasan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat. Bahkan Edi pingsan saat peti jenazah calon istrinya dibuka. Petang tadi, pramugari yang bergabung dengan Mandala sejak tiga tahun silam itu dimakamkan di TPU Magrik, Bekasi.

Duka mendalam juga terlihat di kediaman Rissa. Para tamu dan kerabat Rissa berkumpul di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, sejak pagi tadi. Jenazah Rissa kemudian disalatkan dan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Rissa meninggalkan dua putra. Mendiang belum genap satu tahun tinggal di Medan karena mengikuti dinas sang suami. Kepergian Rissa ke Jakarta pada hari nahas kemarin, untuk mengurus rumah mereka di Depok, Jabar.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.