Sukses

Les Jimbe Sejak 4 Tahun Lalu, Ini Manfaat yang Dirasakan Remaja Down Syndrome Raafi Fadillah

Liputan6.com, Jakarta Sekitar 4 tahun lalu, penyandang down syndrome asal Jakarta Selatan, Raafi Fadillah Bahini mencoba bermain alat musik jimbe. Tak disangka, perkenalannya dengan jimbe membuat ia jatuh hati.

Menurut sang ibu, Ernie Parwatie (55), kecintaan Raafi pada alat musik jimbe berawal dari ajakan untuk berkunjung ke tempat les jimbe.

“Waktu itu saya ajak dia ke tempat les jimbe dan ketika mencoba dia suka,” ujar Ernie kepada kanal Disabilitas Liputan6.com melalui pesan teks, Selasa (4/5/2021) lalu.

Raafi pun diikutsertakan dalam les jimbe sejak empat tahun belakangan. Jadwal latihannya satu minggu satu kali dan sering juga melakukan latihan di rumah setiap hari atau dua hari sekali tergantung keinginan dan mood.

Setelah berlatih Jimbe, Ernie melihat berbagai perkembangan pada anak keduanya itu. Menurutnya, Raafi yang kini berusia 15 menjadi lebih bisa konsentrasi dan tangannya pun menjadi lebih kuat.

“Dia jadi lebih konsentrasi dan tangan kirinya yang masih lemah karena stroke 9 tahun lalu mulai lebih kuat.”

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Suka Menari Juga

Selain bermain jimbe, remaja yang gemar mengenakan kostum adat betawi ini juga suka menari. Bahkan, sejak kecil hingga di sekolah pun ia mengikuti ekstra kulikuler menari.

Pada April lalu, ia juga bergabung dalam pertunjukan menari bersama grup Sanggar Nyi Ronggeng untuk memperingati Hari Kartini dan Hari Tari Nasional di Museum Bahari, Jakarta Utara.

Seperti bermain jimbe, menari juga membawa manfaat tersendiri bagi Raafi.

“Dia lebih ceria dan lebih semangat karena bergerak dan bertemu teman. Menari baru mulai lagi jadi masih belum pas gerakannya tapi dia suka dan bisa,” kata Ernie.

Ernie juga menambahkan, sejauh ini Raafi belum memiliki prestasi di bidang menari secara pribadi. Walau demikian, perkembangan yang ditunjukkan sang anak menjadi kebahagiaan tersendiri.

“Saya cuma ingin Raafi sehat dan bahagia dengan melakukan kegiatan yang dia sukai dan saya akan terus mendukung dan menemani.”

Ia juga berpesan pada para orangtua di luar sana yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus seperti Raafi.

“Jangan berkecil hati jika dapat titipan anak spesial, karena di balik kekurangan mereka terdapat kelebihan yang bisa ditampilkan, kuncinya sabar dan ikhlas,” tutup Ernie.

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.