Sukses

Disabilitas Menolak Membuka Pintu Otomatis dengan Kaki untuk Cegah Corona

selama masa COVID-19 kami, secara kreatif menggunakan apa pun yang mereka bisa untuk menghindari menyentuh pembuka pintu otomatis. Namun seorang pengguna kursi roda justru berharap mereka menghentikan hal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang, selama masa COVID-19 kami, secara kreatif menggunakan apa pun yang mereka bisa untuk menghindari menyentuh pembuka pintu otomatis. Namun seorang pengguna kursi roda justru berharap mereka menghentikan hal tersebut.

“Saya menggunakan kursi roda,” buckyhermit memposting di situs komunitas reddit.com Vancouver pada hari Minggu dengan judul “Tolong jangan menendang tombol pintu otomatis.” Dia mengatakan pengguna kursi roda terkadang hanya dapat menjangkau tombol dengan tangan mereka.

"Jika bagian bawah kakimu telah menyentuh tombol itu, itu meniadakan upaya apa pun yang aku lakukan untuk menjaga tanganku tetap bersih," lanjut postingan itu.

Buckyhermit, yang menunjukkan "banyak" pengguna kursi roda termasuk dalam kategori kesehatan berisiko tinggi, mengatakan seseorang baru-baru ini telah menghancurkan sebatang rokok dan kemudian menggunakan kaki yang sama untuk menekan tombol pintu, yang berarti orang tersebut meninggalkan "kombinasi air liur dan kotoran apa pun dari rokoknya tepat ke atas tombol yang perlu saya sentuh. (Ada) Covid atau tidak, itu (tetap saja) menjijikkan."

“Saya akan sangat menghargai jika orang menggunakan siku, pinggul atau bagian tubuh lainnya untuk menekan tombol. Bukan kakimu,” tulis buckyhermit, seperti dikutip vancouversun.

Perlakuan tersebut dianggap tidak higienis dan tidak sopan, terutama karena mereka yang menggunakan kursi roda mungkin tidak memiliki pilihan untuk menggunakan sesuatu selain tangan mereka untuk mengoperasikan tombol, kata Justina Loh, direktur eksekutif Disability Alliance of B.C.

“Saya tidak berpikir orang melakukannya dengan cara yang jahat atau mencoba untuk menyakiti. Ini mungkin cara yang lebih nyaman dan termudah untuk melakukannya. Banyak orang tidak memikirkan (konsekuensi)nya," katanya.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak komentar yang mendukung

Hampir 24 jam kemudian, postingan reddit tersebut telah dipilih lebih dari 3.800 kali, 94 persen di antaranya adalah "upvote", dan mendapat lebih dari 350 komentar, banyak di antaranya adalah mea culpa (merasa menyesal/bersalah).

Adapun beberapa komentar terbaik diantaranya adalah:

"Wow, saya melakukan ini, saya tidak akan lagi.Terima kasih sudah berbicara, saya tidak sadar," kata username Xiom2112.

"Aku sudah menendang tombol sebelumnya. Setelah membaca ini, saya minta maaf dan akan menggunakan siku mulai sekarang. Benar-benar maaf," kata username numerotu.

“Saya menggunakan lutut saya, gunakan lutut Anda, orang-orang,” tulis username IMPRNTD.

Namun username bacan9 menulis bahwa mereka yang menggunakan kaki mungkin menyadari bahwa sol sepatu seringkali lebih bersih (dari bakteri/kuman/virus), tapi seseorang bisa saja lebih terinfeksi dari siku, tangan, dan sebagainya karena lebih sering bergesekan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan April mengumumkan bahwa rendahnya kemungkinan COVID-19 menyebar dengan sepatu untuk menginfeksi orang lain. Tapi disarankan untuk melepas sepatu di luar sebagai tindakan pencegahan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) di rumah sakit Wuhan di China menunjukkan virus dapat bertahan hidup di dasar sepatu. Tetapi jumlah materi virus yang ditemukan pada sepatu kurang dari satu persen dari jumlah awal, dan tidak diketahui apakah jumlah tersebut cukup untuk menginfeksi seseorang.

Dan clevelandclinic.org mengatakan: "Meskipun virus mungkin saja hidup di sepatu Anda, sangat kecil kemungkinannya untuk menular ke Anda kecuali Anda secara langsung menyentuh area yang terinfeksi dan kemudian menyentuh wajah Anda."

Virus ini terutama menyebar dari orang ke orang melalui transmisi tetesan yang keluar dari mulut orang yang sakit ketika mereka batuk, bersin atau berbicara.

Postingan lain dengan username HAWKING bersimpati kepada Buckyhermit, tetapi mengatakan sulit untuk mengubah semua orang, akan selalu ada risikonya. Ia juga menyarankan agar Buckyhermit dan pengguna kursi roda lainnya menggunakan tngkat atau tiang untuk menekan tombol agar tetap aman. Sementara username CHANROBI menyarankan untuk memakai sarung tangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.