Sukses

Harga Kripto Hari Ini 15 Desember 2022: Solana Pimpin Penguatan

Pasar kripto kembali melemah pada perdagangan Kamis (15/12/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Kamis (15/12/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali bertengger di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, 15 Desember 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 0,61 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 5,94 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 17.837 per koin atau setara Rp 277 juta (asumsi kurs Rp 15.532 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut melemah pagi ini. ETH turun 0,41 persen, namun masih menguat 6,83 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.312 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih lesu. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 1,27 persen dan 5,67 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 267,58 per koin. 

Kemudian Cardano,harus kembali melemah. Dalam satu hari terakhir ADA turun 0,92 persen dan 0,25 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3083 per koin.

Adapun Solana (SOL) berhasil bertengger di zona hijau dengan penguatan selama satu hari terakhir sebesar 3,38 persen dan 5,44 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 14,24 per koin.

Sedangkan XRP kembali terkoreksi. XRP ambles 2,12 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat tipis 0,66 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3851 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE merosot 2,26 persen dan 7,22 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,08867 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir mengalami penguatan ke level USD 868,1 miliar dari sebelumnya di level USD 849,9 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terungkap, FTX Ubah Perangkat Lunak untuk Pakai Dana Pelanggan

Sebelumnya, pada pertengahan 2020, chief engineer FTX membuat perubahan rahasia pada perangkat lunak yang digunakan pertukaran kripto FTX. 

Perubahan itu membuat Alameda Research, dana lindung nilai yang dimiliki oleh pendiri FTX Sam Bankman-Fried, dari fitur di platform perdagangan yang akan secara otomatis menjual aset Alameda jika kehilangan terlalu banyak uang pinjaman.

Dalam sebuah catatan yang menjelaskan perubahan tersebut, sang insinyur, Nishad Singh, menekankan FTX tidak boleh menjual posisi Alameda. 

"Berhati-hatilah untuk tidak melikuidasi," tulis Singh dalam komentar di kode platform, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (14/12/2022).

Pengecualian tersebut memungkinkan Alameda untuk tetap meminjam dana dari FTX terlepas dari nilai agunan yang menjamin pinjaman tersebut. Perubahan dalam kode itu menarik perhatian Komisi Sekuritas dan Bursa AS, yang menuduh Bankman-Fried melakukan penipuan pada Selasa. 

 

3 dari 4 halaman

Polisi Tangkap Pendiri Kripto FTX Sam Bankman-Fried

SEC mengatakan, perubahan kode berarti Alameda memiliki jalur kredit yang hampir tidak terbatas. 

“Selain itu, miliaran dolar yang diam-diam dipinjamkan FTX ke Alameda selama dua tahun ke depan tidak berasal dari cadangannya sendiri, melainkan dari simpanan pelanggan FTX lainnya,” kata SEC.

SEC dan juru bicara Bankman-Fried menolak berkomentar untuk cerita ini. Singh tidak menanggapi beberapa permintaan komentar.

Regulator juga menuduh Bankman-Fried menyembunyikan FTX mengalihkan dana pelanggan ke Alameda untuk melakukan investasi usaha yang dirahasiakan, pembelian real estate mewah, dan sumbangan politik. 

Jaksa AS dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi juga masing-masing mengajukan tuntutan pidana dan perdata yang terpisah.

Polisi di Bahama, tempat FTX bermarkas, menangkap Bankman-Fried pada Senin malam, mengakhiri kejatuhan yang menakjubkan dari mantan miliarder berusia 30 tahun itu. 

Perusahaannya runtuh pada November setelah pengguna bergegas menarik simpanan dan investor menghindari permintaannya untuk pembiayaan lebih banyak. FTX menyatakan bangkrut pada 11 November dan Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif.

4 dari 4 halaman

Otoritas AS Tuduh Mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried Pakai Dana Pelanggan untuk Sumbangan Politik

Sebelumnya, otoritas federal AS pada Selasa, 13 Desember 2022 menuduh salah pendiri FTX Sam Bankman-Fried menggunakan apa yang mereka katakan sebagai puluhan juta dolar dana pelanggan yang disalahgunakan untuk memberikan sumbangan politik ilegal kepada kandidat Demokrat dan Republik.

Jaksa mengatakan salah satu alasan dia memberikan kontribusi tersebut adalah untuk mempengaruhi arah kebijakan dan undang-undang yang mempengaruhi industri kripto.

Bankman-Fried juga mengalihkan aset pelanggan yang dipegang oleh FTX, bursa mata uang kripto utama, ke dana lindung nilai kripto miliknya yang terpisah, Alameda Research.

Dia kemudian menggunakan dana itu untuk membuat sumbangan politik yang besar untuk melakukan investasi dan membeli real estat mewah, menurut dugaan regulator sekuritas AS (SEC).

“Bankman-Fried juga menggunakan Alameda sebagai celengan pribadinya untuk tujuan itu,” kata SEC, dikutip dari CNBC, Rabu (14/12/2022).

Dakwaan pidana federal yang terpisah tetapi terkait menuduh Bankman-Fried dan lainnya melanggar banyak undang-undang keuangan kampanye federal dengan, antara lain, memberikan kontribusi minimal USD 25.000 untuk kampanye dan komite aksi politik "atas nama orang lain".

Dalam sebuah surat Selasa kepada Hakim Ronnie Abrams, seorang jaksa penuntut di kantor Williams menulis, pemerintah berharap bukti akan menunjukkan terdakwa menipu pelanggan FTX dengan menyalahgunakan dana mereka untuk penggunaan pribadinya, termasuk untuk berinvestasi untuk akunnya sendiri, untuk memberikan puluhan juta dolar kontribusi politik.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.