Sukses

Florida Bakal Terima Pembayaran Biaya Negara dalam Bentuk Kripto

Gubernur Florida mengizinkan pelaku usaha di Florida membayar biaya untuk negara dalam bentuk kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Florida Ron DeSantis dilaporkan melanjutkan dukungannya terhadap bisnis Florida yang diizinkan membayar biaya negara dalam bentuk kripto.

Gubernur itu telah mengusulkan program untuk membiarkan bisnis membayar biaya negara dalam mata uang digital pada akhir tahun lalu. DeSantis menyoroti Florida Selatan telah melihat banyak arus masuk orang karena sikap ramah kripto di Negaranya, seperti dilansir dari FX Empire, Kamis (10/2/2022). 

Meskipun begitu, keberhasilan Gubernur Florida DeSantis mendukung adopsi kripto, kemungkinan besar masih bergantung pada Gedung Putih dan aspirasinya terkait regulasi dan adopsi kripto.

Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) sendiri belakangan ini masih menjadi sorotan dunia soal regulasi kripto. Namun, beberapa negara bagian justru telah lebih dulu melakukan adopsi kripto agar menjadi negara yang ramah akan aset digital tersebut. 

Ada banyak liputan berita tentang politisi dan kripto di Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir. Pada awal tahun, Walikota New York City Eric Adams mengkonfirmasi bahwa ia akan mengambil 3 cek pembayaran pertamanya dalam Bitcoin (BTC).

Di AS, Kota Miami dan New York termasuk yang lebih maju dalam hal kripto. Kembali pada Juni 2021 lalu, Kota Miami meluncurkan MiamiCoin nya sendiri, yang menjadi CityCoin pertama yang dipasarkan.

Mengikuti Miami City, New York City kemudian meluncurkan NewYork Coin (NYC Coin) miliknya sendiri. Sementara Miami dan New York ramah terhadap kripto, anggota parlemen di Capitol Hill memiliki posisi yang berbeda tentang kripto dan penambangan kripto.

Bulan lalu, subkomite Kongres AS berfokus pada penambangan Bitcoin (BTC) dan lingkungan. Anggota parlemen memiliki pandangan negatif tentang penambangan Proof-of-Work (PoW), Bitcoin, dan dampak lingkungan.

Setelah sidang, Gedung Putih kemudian mengumumkan rilis segera dari Badan Tugas Perintah Eksekutif dengan regulasi kripto sebagai masalah keamanan nasional.

Pengawasan peraturan yang ketat telah menjadi faktor dalam Bitcoin dan aksi jual pasar kripto yang lebih luas sejak akhir November. Lebih banyak kerugian dapat terjadi jika ada perubahan material dalam lanskap peraturan kripto. 

Sejumlah regulator dari seluruh dunia, termasuk Bank of England bahkan telah menyerukan kerangka peraturan global.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Kripto Kamis Pagi 10 Februari 2022

Sebelumnya, harga bitcoin, ethereum dan kripto jajaran teratas mayoritas terlihat alami penguatan pada Kamis pagi, 10 Februari 2022. Hanya beberapa kripto saja yang terlihat melemah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat sebesar 0,74 persen dalam 24 jam terakhir dan sebesar 20,41 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 44.531,95 per koin atau setara Rp 638,8 juta (asumsi kurs Rp 14.347 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua yang kemarin sempat melemah, kini berhasil kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir. ETH menguat sebesar 4,13 persen dan 22,10 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.244,71 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini terlihat kembali menuhuat setelah kemarin sempat melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat sebesar 2,87 persen dan dalam sepekan sebesar 14,72 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 422,32 per koin. 

Adapun, Cardano (ADA) juga ikut menguat hari ini. ADA menguat dalam 24 jam terakhir sebesar 2,94 persen. Sedangkan dalam sepekan masih menguat sebesar 16,73 persen. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,20 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) juga berhasil menguat hari ini, dalam 24 jam terakhir sebesar 1,45 persen dan dalam sepekan menguat 15,94 persen. Saat ini, harga SOL berada di level USD 114,52 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), sama-sama menunjukkan penguatan. Dalam 24 jam terakhir, masing-masing menguat sebesar 0,01 persen dan 0,03 persen.

Saat ini USD berada di level USD 1,00, tetapi USDC sedikit alami penurunan harga yaitu menjadi USD 0,9995.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.