Sukses

Layanan Purna Jual Lebih Canggih, BigBox AI Dorong Pertumbuhan Bisnis

BigBox AI bantu perusahaan tingkatkan layanan purna jual lewat AI & data. Loyalitas pelanggan meningkat dan reputasi bisnis makin kuat.

OlehLiputan6.comDiperbarui 06 Mei 2025, 19:49 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2025, 17:25 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Dalam era bisnis digital yang semakin kompetitif, layanan purnajual seperti customer retention menjadi hal penting bagi perusahaan untuk menjaga maupun meningkatkan loyalitas pelanggan. Selain itu, layanan ini juga membantu membangun reputasi merek yang lebih kuat.

Customer retention atau kemampuan untuk mempertahankan pelanggan perlu menjadi fokus utama bagi banyak perusahaan, karena berperan krusial dalam meningkatkan profitabilitas, pertumbuhan dan persepsi merek.

Strategi retensi tidak hanya dapat menekan biaya akuisisi pelanggan, tetapi juga menciptakan pelanggan loyal yang berpotensi menjadi brand ambassador.

Menurut data Annex Cloud, customer retention menjadi fokus utama pemasaran di tahun 2023. Peningkatan 5% dalam retensi pelanggan ternyata dapat meningkatkan keuntungan hingga 75% (Bain & Company), dan 65% pendapatan bisnis berasal dari pelanggan yang kembali (SmallBizGenius).

Forbes juga menyebut faktor kepercayaan dan pengalaman pelanggan sangat berpengaruh terhadap loyalitas. Sebanyak 81% pelanggan mengambil keputusan berdasarkan kepercayaan terhadap merek. Strategi retensi pelanggan, semakin teryakini, terlebih saat teknologi Artificial Intelligence semakin berkembang.

Berdasar penelitian Emerald, kualitas layanan chatbot AI secara positif memengaruhi loyalitas pelanggan melalui nilai yang dirasakan, kepercayaan kognitif, kepercayaan afektif dan kepuasan.

Kini, di Indonesia, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan purna jual dengan menggunakan BigBox AI dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

BigBox AI adalah solusi dari Telkom yang menggabungkan teknologi Big Data & AI. Dengan BigBox AI, perusahaan dapat memberikan layanan after sales yang lebih berkualitas guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan menjaga loyalitas mereka.

Misalnya, dengan menggunakan chatbot berbasis AI, perusahaan dapat membantu pelanggan dalam melacak pesanan, menjawab pertanyaan umum dan memberikan solusi dengan cepat.

 

2 dari 3 halaman

Dilengkapi dengan Fitur Canggih

Teknologi AI dari BigBox AI juga dapat digunakan untuk menganalisis data pelanggan eksisting untuk memberikan rekomendasi perbaikan, layanan tambahan, atau penjadwalan servis secara otomatis.

Dengan teknologi ini, perusahaan bisa meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi waktu tunggu, dan membuat layanan lebih efisien.

Pelanggan yang puas cenderung merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain, yang dapat membantu perusahaan menarik lebih banyak pelanggan baru.

BigBox AI dilengkapi dengan fitur canggih seperti Multi-Channel Integration, Customer Sentiment Analysis, dan Predictive Analytics, yang memungkinkan perusahaan merespons keluhan pelanggan secara real-time, memahami sentimen mereka, serta memberikan layanan yang lebih proaktif dan personal.

Fitur-fitur yang dimiliki BigBox AI mendukung perusahaan untuk memastikan pengalaman pelanggan yang lebih optimal, meningkatkan reputasi bisnis, serta memberikan nilai tambah yang berkelanjutan.

 

3 dari 3 halaman

Hadirkan Solusi AI Dukung Keberlanjutan Bisnis

EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, mengatakan, melalui BigBox AI, pihaknya membuktikan bahwa teknologi dapat mentransformasi cara perusahaan, baik skala kecil maupun besar, dalam melayani pelanggannya.

"Inovasi ini tentunya dapat mendukung perusahaan dari berbagai sektor untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggannya, sekaligus membangun citra perusahaan yang unggul,” jelas Komang, dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).

"Sejalan dengan komitmen Telkom untuk mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing, BigBox AI siap menjadi mitra strategis perusahaan kecil hingga besar di berbagai sektor dengan menghadirkan solusi AI yang dapat mendukung keberlanjutan usaha," tutupnya.