Sukses

Bolehkah Ibu Hamil Memakai Skincare? Begini Cara Memilih Produk yang Tepat untuk Ibu Hamil

Saat hamil, terdapat banyak kandungan yang harus dihindari. Termasuk dalam memakai skincare, tidak boleh sembarangan memilih produk. Yuk kenali cara memilih produk yang cocok untuk ibu hamil!

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan adalah masa yang istimewa di mana perubahan hormonal dalam tubuh dapat memengaruhi kondisi kulit. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah produk skincare aman digunakan selama masa kehamilan. 

Tentu, ibu hamil boleh menggunakan skincare. Namun, sebagian besar produk skincare mengandung berbagai bahan kimia yang mungkin tidak selalu aman bagi janin yang sedang berkembang. Oleh karena itu, ibu hamil perlu waspada dan teliti dalam memilih produk yang digunakan untuk merawat kulit.

Dalam artikel ini, akan dibahas pentingnya pemilihan produk skincare yang tepat untuk ibu hamil serta langkah-langkah praktis dalam menentukan produk yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kulit pada periode ini.

Yuk simak cara memilih produk skincare yang tepat untuk ibu hamil, yang telah disajikan dari berbagai sumber pada Selasa (16/04/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

1. Hindari Skincare yang Mengandung Retinoic Acid dan Hydroquinone

Tretinoin atau asam retinoat dalam bentuk konsumsi melalui mulut telah terbukti memiliki efek teratogenik, yang berarti dapat menyebabkan kelainan atau cacat pada janin. 

Meskipun penelitian tersebut secara khusus merujuk pada bahan aktif tretinoin dan penggunaannya melalui konsumsi oral, untuk menjaga keamanan, disarankan untuk menghindari penggunaan bahan tersebut secara topikal atau dioleskan pada kulit.

Sementara itu, Hydroquinone termasuk dalam kategori obat keras yang penggunaannya sebaiknya dilakukan berdasarkan resep dokter dan diawasi secara ketat. Jika sedang hamil, segera hentikan penggunaan Hydroquinone dan konsultasikan dengan dokter kulit.

3 dari 11 halaman

2. Pilih Facial Wash dengan Kandungan pH 4,7-5,7 serta Bebas Fragance dan Pewarna

Perlu dipahami bahwa pH alami kulit wajah sebenarnya tidak berada pada tingkat netral (pH 7), melainkan sedikit asam, berkisar antara 4,7 hingga 5,7. Oleh karena itu, produk sabun pembersih wajah yang paling optimal adalah yang memiliki pH yang mendekati kadar asam alami kulit. 

Untuk memastikan keamanannya, disarankan untuk memilih produk sabun wajah khusus untuk kulit sensitif yang menyertakan informasi pH-nya secara terperinci pada kemasan. Selain itu pilihlah facial wash dengan kandungan Sedikit detergen dan bebas pewangi atau pewarna untuk meminimalkan risiko iritasi

4 dari 11 halaman

3. Pilih Pelembap Sesuai Jenis Kulit

Agar kulit yang cenderung berminyak tetap terjaga kelembapannya, glycerin dan asam hyaluronat menjadi pilihan yang tepat. Ini dikarenakan keduanya mampu menarik kelembapan dari lingkungan atau lapisan kulit yang lebih dalam. 

Bahkan, asam hyaluronat memiliki kapasitas menarik kelembapan yang sangat tinggi, di mana satu molekulnya dapat menarik air sebanyak 1000 kali beratnya. Kemampuan ini menjadikan asam hyaluronat sangat efektif dalam menjaga kelembapan kulit.

Bagi yang memiliki kulit kering disarankan untuk menggunakan pelembap yang mengandung bahan dasar minyak untuk mengatasi kekurangan minyak pada kulit. Selain itu, pelembap tersebut harus mampu mengisi kembali celah-celah pada barrier kulit agar kembali utuh.

Ceramide, yang merupakan lemak alami yang membentuk barrier kulit, dapat membantu memperbaiki dan mengembalikan integritas barrier kulit yang terganggu. 

5 dari 11 halaman

4. Utamakan Physical Sunscreen untuk Perlindungan Kulit

Physical sunscreen merupakan tipe sunscreen yang bekerja dengan membentuk lapisan pada kulit guna memantulkan sinar UV. Pendekatan ini dianggap lebih aman karena bahan aktifnya tidak diserap oleh kulit. Oleh karena itu, physical sunscreen menjadi pilihan yang lebih diutamakan untuk ibu hamil karena fungsinya terutama sebagai perisai di permukaan kulit.

6 dari 11 halaman

5. Jika Muncul Jerawat, Pilih Skincare yang Mengandung Salicylid Acid <2% dan Benzoyl Peroxide <2,5%

Salicylic acid memiliki reputasi sebagai agen yang efektif dalam mengurangi peradangan jerawat dan mengontrol produksi minyak berlebih di kulit. Dalam konsentrasi yang rendah, kurang dari 2%, bahan ini umumnya dianggap aman untuk digunakan. 

Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari produk skincare yang mengandung salicylic acid dalam konsentrasi lebih dari 2%. Hal ini disebabkan oleh potensi risiko iritasi kulit yang tinggi serta kemungkinan terjadinya salicylism, suatu kondisi keracunan akibat paparan berlebihan terhadap bahan aktif yang mengandung gugus salicylates seperti salicylic acid.

Kelebihan paparan salicylates pada ibu hamil dapat memiliki konsekuensi serius baik bagi ibu maupun janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, disarankan agar ibu hamil berhati-hati dan mempertimbangkan dengan cermat sebelum menggunakan produk yang mengandung bahan aktif ini dalam perawatan kulit mereka.

7 dari 11 halaman

Apakah Hamil Muda Boleh Pakai Skincare?

Dr. M. Iqbal Ramadhan menyatakan bahwa ibu hamil diizinkan menggunakan produk skincare, namun perlu memperhatikan komposisi bahan yang terdapat dalam produk tersebut.

8 dari 11 halaman

Apakah Ibu Hamil Boleh Melakukan Perawatan Wajah?

Berita baiknya, facial merupakan salah satu perawatan kulit yang dapat dilakukan dengan aman selama masa kehamilan. Namun, penting untuk menginformasikan kepada klinik kecantikan yang Anda pilih bahwa Anda sedang mengandung. Dengan demikian, klinik tersebut dapat menghindari penggunaan produk facial yang mengandung bahan kimia berpotensi berbahaya bagi ibu hamil.

9 dari 11 halaman

Kenapa Ibu Hamil Tidak Boleh Memakai Krim Wajah?

Wanita yang sedang mengandung sebaiknya menghindari penggunaan krim pemutih wajah. Hal ini disebabkan oleh kandungan bahan-bahan yang seringkali terdapat dalam produk-produk pemutih, yang kemungkinan besar tidak aman bagi kesehatan ibu hamil. Bahan aktif seperti hydroquinone, yang biasanya terdapat dalam krim pemutih kulit, memiliki risiko terhadap kesehatan janin dan sebaiknya dihindari selama masa kehamilan.

10 dari 11 halaman

Apakah Sunscreen Aman untuk Ibu Hamil?

Namun, disarankan untuk tetap menggunakan tabir surya atau sunscreen. Penting untuk diingat bahwa penggunaan sunscreen sangatlah vital bagi ibu hamil, dan disarankan untuk mengaplikasikannya kembali setidaknya setiap 2-3 jam untuk memastikan perlindungan kulit yang optimal.

11 dari 11 halaman

Bagaimana Cara Merawat Wajah saat Hamil?

Merawat kulit wajah selama masa kehamilan dimulai dengan memerhatikan jenis produk kosmetik dan skincare yang digunakan oleh ibu hamil, termasuk sabun pencuci wajah, pelembap, toner, serum, tabir surya, alas bedak, dan bedak. Disarankan untuk memilih produk yang telah teruji keamanannya untuk ibu hamil serta diberi label nonkomedogenik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini