Kontroversi Piramida Baru di Antartika Timbulkan Perdebatan Teori Konspirasi

Sebagian orang berpikir bahwa struktur puncak mungkin dibangun oleh peradaban kuno sekitar 10.000 tahun lalu saat Antartika masih hangat. Tetapi, ada juga spekulasi bahwa piramida itu mungkin dibuat oleh alien. Meskipun piramida itu terlihat alami, banyak yang meragukan kemungkinannya.

Profesor Geologi Irvine, Eric Rignot, mengatakan kepada LiveScience bahwa bentuk piramida di gunung bukanlah hal yang aneh. Banyak gunung memiliki satu atau dua sisi yang menyerupai piramida, meskipun jarang memiliki empat sisi seperti itu. "Ini hanya kebetulan bahwa gunung ini terlihat seperti piramida."

Menurut ahli geologi lain, piramida tersebut sebenarnya adalah ciri umum dari daerah glasier yang disebut sebagai gunung berpuncak piramida. Mereka terbentuk ketika gletser bertemu dengan daratan.

Dr. Mitch Darcy, seorang ahli geologi di Pusat Penelitian Geosains Jerman di Potsdam, menjelaskan bahwa bentuknya tidak rumit dan bukanlah suatu kebetulan. Menurut definisi, itu adalah nunatak, puncak batu yang menonjol di atas gletser atau lapisan es. Meskipun berbentuk piramida, ini bukan hasil konstruksi manusia.

Puncak dengan bentuk yang menyerupai piramida tersebut terletak di Pegunungan Ellsworth Antartika. 

Antartika adalah benua yang luasnya ditutupi oleh es. Kondisi ini membuatnya tidak dapat dihuni oleh manusia, sehingga keberadaan bangunan seperti piramida di sana adalah mustahil.

Giza, yang dikenal juga sebagai nekropolis Giza, ialah sebuah kompleks piramida yang terletak di pinggiran Kairo, Mesir.

Piramida kuno tidak hanya dimiliki oleh Mesir dan Sudan, tetapi juga oleh beberapa negara lain.

Batu kapur mendominasi material konstruksi dalam sebagian besar piramida, sementara pualam banyak digunakan untuk membuat patung, lantai, dan dinding.