Sukses

Tips Mudah Meraih Kesuksesan dengan Menerapkan Action Mindset, Bagaimana Caranya?

Action mindset merupakan pola pikir yang diarahkan untuk mengambil tindakan. Orang-orang yang memiliki pola pikir yang berorientasi pada tindakan ini tidak akan menunggu sampai inspirasi datang.

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin kamu pernah mendengar bahwa pola pikir merupakan segalanya. Meskipun kamu tahu bahwa tahu bahwa pikiran bisa menjadi sangat kuat, apakah itu benar-benar segalanya? Pola pikir dapat berkontribusi pada banyak faktor dalam hidup, tetapi elemen apa lagi yang kamu perlukan untuk mencapai tujuan dan kesuksesan kamu? Nah, salah salah elemen yang penting adalah tindakan, yang sering disebut sebagai action mindset.

Action mindset merupakan pola pikir yang diarahkan untuk mengambil tindakan. Orang-orang yang memiliki pola pikir yang berorientasi pada tindakan ini tidak akan menunggu sampai inspirasi datang. Mereka akan mengambil tindakan bahkan dalam keadaan yang kurang optimal karena tidak adanya tindakan akan mematikan momentum dari tujuan mereka.

Mengapa Kamu Harus Melakukan Action Mindset?

Pola pikir kamu memang berkontribusi besar dalam mencapai tujuan dan memeroleh kesuksesan yang kamu idamkan. Membantu kamu mengatasi tantangan, mewujudkan tujuan dan menciptakan ketahanan dalam perjalanan hidupmu. Pola pikir kamu juga memengaruhi perilakumu dan hal itu juga berperan dalam tindakan yang akan kamu ambil. Namun, apakah pola pikir lebih penting daripada mengambil tindakan? 

Dilansir dari halaman Mind Medicine (5/12/23), tindakan bersifat fisik, yaitu langkah-langkah yang kamu ambil untuk melakukan perubahan dan mencapai suatu tujuan. Tindakan yang kamu ambil juga akan memposisikan kamu sebagai tokoh utama dalam hidupmu. Mengambil tindakan proaktif dalam hidupmu akan menuntunmu ke tujuanmu. Kamu tidak dapat mencapainya hanya dengan duduk dan menunggu datangnya inspirasi.

Namun, pola pikir kamu dapat menjadi kekuatan pengarah di balik keputusan dan tindakan yang kamu ambil. Seperti memegang keyakinan positif tentang diri sendiri dan growth mindset dapat mendorong kamu untuk mencoba lagi ketika gagal. Oleh karena itu, action mindset sangat berkontribusi terhadap kesuksesanmu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bagaimana Membangun Action Mindset untuk Kesuksesan?

Terdapat beberapa cara untuk membuat pola pikir dan tindakan bekerja sama secara lebih efektif dengan membangun action mindset. Berikut strategi yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan dan memantapkan action mindset, seperti yang dilansir dari halaman Mind Medicine.

1. Akuntabilitas

Kamu harus mencari ide dari dalam dirimu sendiri. Hanya kamu yang akan bertanggung jawab untuk menciptakan perubahan dalam hidup dan pola pikirmu. Kesadaran ini akan mengubah cara hidupmu ketika kamu mulai melihat akuntabilitas dalam dirimu. Akuntabilitias berarti kamu mulai bersedia menerima tanggung jawab atas tindakan kamu dan konsekuensinya. Hal ini berarti kamu menganggap dirimu bertanggung jawab atas hal-hal yang kamu lakukan, katakan, pikirkan, dan berpartisipasi di dalamnya.

Tidak ada seorang pun yang bisa memaksa kamu melakukan apa pun atau bahkan membuat kamu merasakan hal-hal tertentu. Tindakan dan konsekuensi orang lain dapat memicu perasaan negatif, tetapi hanya kamu yang merasakannya. Salah satu cara untuk lebih bertanggung jawab atas pikiran dan emosimu adalah dengan menjelaskan alasan terkait perasaan yang rasakan dengan teman atau orang di sekitarmu yang mungkin menganggu dirimu.

Akuntabilitas juga penting untuk mengambil tindakan menuju tujuanmu. Mungkin kamu seringkali bisa hidup secara reaktif sebagai respons terhadap pilihan dan konsekuensi orang lain. Nah, akuntabilitas akan menempatkan kamu sebagai penanggung jawab atas tindakan kamu dan kamu bisa lebih selektif dalam memilih apa yang ingin kamu lakukan. 

2. Sadar bahwa Tidak Semuanya tentang Motivasi

Motivasi hanyalah sebuah emosi. Sesuatu yang dapat berfluktuasi secara signifikan serta datang dan pergi kapan pun kamu mau. Sayangnya, hal ini menjadikan motivasi sebagai sumber yang tidak dapat diandalkan untuk mendorong tindakanmu. Oleh karena itu, kamu perlu menciptakan pola pikir yang disiplin dan mengambil tindakan kapan saja, dengan atau tanpa motivasi dan inspirasi.

Untungnya, pola pikirmu adalah aset di saat kurangnya motivasi. Hal ini akan mendorong kamu untuk terus maju, membangun ketahanan dan memperkuat tekad kamu untuk terus mengambil tindakan. Konsistensi adalah komponen utama untuk melakukan perubahan bahkan kemajuan terkecil setiap hari akan menambah upaya gabungan menuju keberhasilan.

3 dari 4 halaman

3. Visualisasi

Visualisasi adalah alat mental yang dapat kamu gunakan untuk membangun action mindset. Memvisualisasikan tujuan akhirmu serta cara kehidupanmu sehari-sehari dapat berjalan dengan baik. Mulailah dengan meluangkan beberapa menit untuk memvisualisasikan waktu yang tepat untuk mencapai tujuanmu.

Misalnya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, apa yang kamu lakukan saat ini? bagaimana rasanya seluruh tubuhmu ketika kamu mencapai tujuan itu? siapa yang bersamamu ketika kamu berproses? seperti apa masa depan yang kamu inginkan? dan bagaimana perilaku serta apa yang kamu pikirkan?

Semakin spesifik kamu mengetahui tentang tujuan dirimu, semakin mudah kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menciptakan visualisasi yang menarik. Latihan ini dapat memotivasi dan mengarahkan kamu untuk mencapau tujuanmu. Ini juga akan mendorong kamu untuk mengambil lebih banyak tindakan.

Cara lain untuk menggunakan visualisasi adalah dengan membayangkan harimu dan tindakan yang ingin kamu lakukan pada hari tersebut. Misalnya, mungkin kamu ingin berkencan, kamu dapat memilih untuk memvisualisasikan bagaimana kamu ingin tampil, apa yang mungkin kamu lakukan, dan bagaimana rasanya pada kencan tersebut. Hal ini akan membantu kamu menyingkirkan rasa takut atau membatasi keyakinan dengan mudah dan mulai melihat sesuatu dengan pandangan positif.

4. Kembangkan Kebiasaan

Konsistensi juga dapat berkontribusi dalam mengembangkan kebiasaan baru yang positif. Ketika tindakan kamu menjadi kebiasaan, kamu mendukung diri sendiri dan pertumbuhanmu dengan autopilot. Oleh karena itu, kamu tidak lagi mengandalkan motivasi dan inspirasi. Sebaliknya, kebiasaan positif memungkinkan kamu dapat mengandalikan hidupmu sendiri.

Mungkin kamu memiliki kebiasaan negatif, seperti terlalu banyak menonton TV dan ketika kamu melakukannya, kamu menyadari bahwa itu adalah zona nyamanmu. Hal ini dapat membuat kamu mudah membuat alasan dan tidak mengambil tindakan yang kamu inginkan. Ini merupakan salah satu kebiasaan yang harus kamu hentikan secara proaktif sehingga kamu dapat menggunakan waktu untuk memperbaiki kebiasaan yang mendorongmu mencapai tujuan hidupmu.

4 dari 4 halaman

5. Membuat Rencana

Memiliki impian dan tujuan memang menginspirasi dan memotivasi, tetapi tidak mengetahui cara mencapainya dapat membingungkan dan disorientasi yang membuatmu kesulitan untuk mengambil tindakan yang tepat dan tindakan yang diinginkan untuk tujuanmu. Oleh karena itu, membuat dan menuliskan rencana tindakan akan mengarahkan energi, pikiran, dan tindakan kamu ke tempat yang tepat untuk tujuanmu.

Mulailah dengan memaparkan impian dan tujuan terbesarmu. Bekerjalah mundur dari sana dan jelaskan detail yang mengharuskan kamu berada di sana sebelum mencapai tujuan. Pecahkan hal tersebut lebih jauh ke dalam langkah-langkah yang lebih individual, buatlah semacam tangga, setiap anak tangga menjadi tujuan kecil sebelumnya.

Saat kamu menguraikan langkah-langkah tersebut, kamu dapat menyadari tindakan paling cepat yang ingin kamu ambil. Cobalah fokus dengan waktu dan energimu pada tujuan-tujuan kecil ini dan mengetahui bahwa kamu terus membuat kemajuan.

6. Bersikap Pemaaf

Untuk menciptakan action mindset, kamu harus memaafkan diri sendiri. Terkadang segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, terkadang kamu perlu istirahat untuk melindungi kesehatanmu, dan terkadang Anda mungkin reaktif. Semua ini normal dan tidak ada masalah.

Kamu adalah pengkritik yang paling keras. Berpartisipasi dalam pembicaraan negatif terhadap diri sendiri akan sangat merugikan pola pikir, kepercayaan diri, harga diri, dan tindakanmu. Oleh karena itu, maafkan dirimu sendiri saat kamu merasa tidak berbuat dengan baik dan tingkatkan diri Anda. Luangkan waktu sejenak untuk melihat seberapa jauh kemajuanmu serta apa yang telah kamu pelajari dan hargai dirimu sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.