Sukses

Top 3: Kenali Tanda-Tanda Seseorang Belum Dewasa secara Emosional

Artikel tentang kenali 8 tanda-tanda childish adult, ketika seseorang belum dewasa secara emosional menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Secara teori, usia memang tidak pernah menjadi indikator dalam menentukan kedewasaan seseorang secara emosional. Seperti misalnya saja, ada orang yang bisa dikatakan sudah berusia cukup matang, tapi ternyata suka mengganggu orang lain, mudah marah, gampang tersinggung, dan banyak hal negatif lainnya. Lalu, bagaimana cara menilai apakah orang dewasa yang secara emosional seperti anak-anak?

Menurut Susan Heitler, Ph.D. yang kami lansir dari PsychologyToday, "Sebagai seorang terapis yang banyak menangani pasangan, saya telah belajar bahwa hampir semua klien dapat terlihat cukup "dewasa" ketika saya bertemu dengannya secara individu."

Seringkali, masalah mendasarnya adalah karena satu dan lain hal, banyak orang tidak pernah benar-benar tumbuh dewasa. Sebab, begitu orang-orang mungkin bisa mencapai masa dewasa kronologis tanpa menguasai elemen inti fungsi emosi orang dewasa. Hal ini yang disebut juga dengan childish adult.

Artikel tentang kenali 8 tanda-tanda childish adult, ketika seseorang belum dewasa secara emosional menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang viral video diduga meteor jatuh melintasi pulau Jawa, bikin warganet heboh.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang trailer perdana Aquaman and The Lost Kingdom ungkap teror Black Manta yang belum usai.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. Kenali 8 Tanda-tanda Childish Adult, Ketika Seseorang Belum Dewasa secara Emosional

 

Apa Itu Usia Emosional?

Seorang psikolog dari Afrika yang pernah ia ajak bicara di sebuah konferensi psikologi internasional menjelaskan kepadanya bahwa di negaranya, menilai seseorang berdasarkan usia fisik dan usia emosional merupakan hal yang lumrah.

Usia fisik dapat dihitung dengan jumlah hari ulang tahun. Usia fisik, terutama pada anak-anak, juga cenderung berkorelasi dengan tinggi badan, kekuatan, dan fungsi kognitif. Sebaliknya, usia psikologis atau emosional terlihat jelas dalam reaksi dan kebiasaan emosional.

Misalnya, orang dewasa bisa tetap tenang sedangkan anak-anak cenderung lebih cepat marah. Orang dewasa melakukan pertimbangan yang cermat sebelum berbicara, sedangkan anak-anak mungkin secara impulsif mengucapkan kata-kata yang tidak bijaksana dan menyakitkan.

Salah satu cara untuk memikirkan perbedaan anak kecil dengan orang dewasa yang matang secara emosional adalah dengan membayangkan anak-anak yang Anda kenal bahkan mungkin anak, cucu, keponakan, dan tetangga Anda sendiri. Apa perbedaan anak-anak ini dengan orang dewasa yang Anda kenal dan hormati? Selain itu, ada juga ciri-ciri seseorang yang memiliki childish adult seperti di bawah ini.

Selengkapnya...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Viral Video Diduga Meteor Jatuh Melintasi Pulau Jawa, Bikin Warganet Heboh

Baru-baru ini viral sebuah video yang menunjukan adanya sebuah benda langit yang mirip dengan meteor jatuh. Yang membuat heboh meteor tersebut diduga melintasi pulau Jawa. Video tersebut viral di media sosial dan salah satunya diunggah oleh akun @beritakotabandung.

"Meteor/sampah luar angkasa? Terlihat di atas langit Pulau Jawa Malam tadi (14/9/23) sekitar pukul 23.00 dan momennya banyak yang berhasil direkam oleh warga. Ada yang liat juga?" tulis akun tersebut seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (15/9/2023).

Dilansir dari Merdeka.com menurut Peneliti Senior LAPAN, BRIN, Thomas Djamaluddin, berdasarkan laporan dari PRFM kejadian di Bandung (CCTV pk 22:55:49) dan Garut (video objek terang) kemungkinan besar bukan rekayasa.

"Dengan objek yang tampak lebih terang, bisa disimpulkan itu meteor terang. Banyaknya laporan dari CCTV di Bandung dan Yogyakarta serta beragam video oleh warga meyakinkan itu bukan rekayasa,"ujar Thomas Djamaluddin.

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

3. Trailer Perdana Aquaman and The Lost Kingdom Ungkap Teror Black Manta yang Belum Usai

Setelah beberapa kali penundaan, Aquaman And The Lost Kingdom akhirnya akan terungkap. Trailer pertama film tersebut dirilis pada 15 September dan memberikan gambaran sekilas kepada para penggemar tentang perubahan Arthur Curry/Aquaman yang diperankan Jason Momoa sejak penampilan solo terakhirnya pada tahun 2018.

Ternyata, dia kini sudah menjadi seorang ayah dan telah beradaptasi dengan peran barunya sebagai Raja Atlantis. Namun, seperti yang bisa dibuktikan oleh semua anggota Justice League, masalah selalu ada di depan mata.

 Trailer berdurasi dua menit ini dibuka dengan sulih suara Aquaman yang menceritakan bagaimana hidupnya telah berubah.

"Saya sekarang adalah seorang suami, seorang ayah dan saya tidak akan memilikinya dengan cara lain."

Adegan kemudian berganti ke Aquaman di Atlantis, menghentikan mesin bawah air agar tidak menimbulkan kekacauan.

"Oh iya, akhirnya aku mendapat pekerjaan. Akulah Raja Atlantis."

Saat trailer Aquaman 2 memperlihatkan David Kane alias Black Manta yang dimainkan Yahya Abdul-Mateen II, kita akhirnya bisa memahami plot film ini. Black Manta kini menjadi pemilik Black Trident, senjata gelap dari masa lalu, dan ingin membalas dendam pada Aquaman setelah kematian ayahnya di film terakhir.

Untuk menghentikan ancaman ini, Aquaman kini harus bergantung pada seseorang yang tidak terduga: Orm/Ocean Master yang diperankan Patrick Wilson, saudara tiri Aquaman dan penjahat di film pertama.

Trailer tersebut akhirnya diakhiri dengan montase dua bersaudara yang bekerja sama menghentikan musuh, lengkap dengan cuplikan Aquaman yang menunggangi kuda laut.

Kini setelah trailer perdana untuk Aquaman and the Lost Kingdom dirilis, jelas bahwa film ini menyelami jauh ke dalam pengetahuan sudut DC Universe ini. Aquaman pertama menjadi hit besar bagi Warner Bros. dan DC; sejauh ini, tidak satu pun dari tiga film DC yang berhasil mencapai kesuksesan. Masih belum jelas apakah film ini, yang dibuat selama hampir lima tahun, akan menjadi solusi untuk mematahkan pola tersebut.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini