Sukses

Jangan Dilakukan Lagi, Ini Bahaya Meniup Makanan Panas Menurut Medis

Konsumsi makanan panas memang nikmat, tapi ada bahaya yang mengintai di baliknya.

Liputan6.com, Jakarta Menyantap makanan hangat memang terasa lebih nikmat. Disajikan di depan mata dengan asap yang mengebul dari alat makan seperti mangkok, piring, ataupun cangkir, pasti membuat Anda menjadi semakin tidak sabar untuk segera menyantapnya. Apalagi dikonsumsi setelah hujan atau saat di pagi hari sebelum memulai aktivitas, rasanya begitu menenangkan dan jadi semakin nikmat. Bahkan, tidak sedikit dari kita yang rela meniup makanan lebih dulu agar bisa segera dikonsumsi tanpa harus "membakar" lidah. 

Namun, tahukah Anda bahaya meniup makanan atau minuman panas yang kerap kita lakukan? Jika Anda ternyata salah satu orang yang hobi meniup makanan panas sebelum dikonsumsi, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut.

Faktanya, meniup makanan justru bisa mendatangkan bahaya kesehatan. Bahkan, secara medis pun tidak menganjurkan untuk melakukan hal tersebut. Bagaimana bisa? Yuk, simak penjelasannya.

Dilansir dari laman Steemit, Kamis (27/4/2023), meniup makanan atau minuman panas ternyata bisa membahayakan kesehatan. Hal ini dikarenakan mikroorganisme di dalam mulut bisa berpindah ke makanan atau minuman yang akan dikonsumsi. Mikroorganisme ini biasanya berkumpul di sisa-sisa makanan yang belum dibersihkan.

Kebiasaan ini juga bisa membahayakan kesehatan karena Anda jadi lebih rentan terhadap penyakit. Kemudian, bila Anda meniupkan makanan atau minuman untuk orang lain, mereka mungkin bisa menderita penyakit atau masalah yang sama seperti yang Anda miliki setelah mengonsumsinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan Kenapa Tidak Boleh Meniup Makanan Panas

Meniup makanan memang membuat makanan lebih cepat dingin. Akan tetapi, ada alasan terhadap kesehatan kenapa hal itu tidak boleh dilakukan, di antaranya:

  • Berpotensi mengganggu kesehatan

Seperti yang sempat kami sebutkan sebelumnya, meniup makanan panas dapat mentransfer mikroorganisme yang berbahaya. Seperti misalnya ada kuman atau bakteri yang ada di dalam mulut bisa berpindah ke dalam makanan, sehingga bisa membahayakan kesehatan.

  • Ganggu keseimbangan asam tubuh

Meniupkan makanan panas berpotensi dapat mengganggu keseimbangan asam tubuh. Di mana, ada pelepasan karbon dioksida (CO2) yang kemudian bereaksi dengan uap air (H2O) dalam makanan. Proses tersebut akhirnya menghasilkan asam karbonat (H2CO3) yang membuat tingkat keasaman makanan meningkat.

Makanya, ketika dikonsumsi Anda bisa mendapatkan lebih banyak asam karbonat yang bisa mengganggu keseimbangan asam dalam tubuh.

3 dari 3 halaman

Tips yang Tepat untuk Mengonsumsi Makanan Panas

Nah, sekarang sudah tahu, kan, alasan di balik larangan untuk mengonsumsi makanan panas? Ini dia cara-cara aman membuat makanan lebih cepat dingin tanpa ditiup lebih dulu:

  • Aduk makanan

Mengaduk makanan di dalam wadah, ternyata mampu membuat proses pendinginan menjadi lebih cepat dan merata. Kalau bisa, aduklah makanan dengan tidak berlebihan, ya.

  • Jangan makan terburu-buru

Menikmati makanan yang masih hangat memang enak, tapi lebih bijak lagi jika Anda bisa menunggu beberapa saat sampai hidangan bisa dikonsumsi. Makan makanan panas terburu-buru juga membahayakan karena bisa membuat mulut dan lidah terluka.

  • Potong kecil-kecil

Mengonsumsi makanan panas berukuran besar, seperti daging, pasti akan cukup lama agar uap panasnya hilang. Coba siasati dengan cara memotongnya menjadi bagian kecil-kecil supaya cepat dingin dan gampang dimakan.

  • Gunakan oven khusus

Beberapa oven memiliki pengaturan untuk membantu pendinginan makanan. Coba saja gunakan pengaturan ini supaya memudahkan Anda dalam memproses makanan supaya cepat dingin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.