Arti Memimpikan Hewan, dari Kucing hingga Gajah

Sama halnya dengan mimpi hewan lainnya, bermimpi tentang burung juga menunjukkan beragam arti. Namun, burung dipercaya menunjukkan arti budak, anak, juga harta yang tersimpan. Sebab ketiga objek itu dipandang sama-sama terbatasi.

Adapun jika seseorang dalam mimpinya melihat burung mengoceh atau berkicau itu menunjukkan arti penceramah, penyanyi atau qari’, yakni orang yang melantunkan al-Qur’an dengan suara bagus.

Hal lain, saat bermimpi orang sakit dan burung menangis tanpa jeritan, mimpi tersebut menunjukkan arti kalau yang sakit akan segera sembuh. Sementara saat memimpikan burung sedang menjerit, mimpi itu menunjukkan arti kalau orang yang sakit tersebut akan meninggal.

Ada juga yang bermimpi burung di dalam sangkar, itu biasanya menunjukkan arti tentang orang yang dipenjara. Sehingga, orang bermimpi memberi makan burung yang ada di dalam sangkar menunjukkan arti ia akan berbicara dengan orang yang ada di dalam penjara. Arti lainnya adalah orang yang dapat menyelamatkan atau mengeluarkan orang yang terkurung di dalam penjara.

Sedangkan, jika seseorang bermimpi melihat burung lepas dari sangkarnya, hal itu diartikan ada orang sakit yang akan meninggal, atau ia akan berpisah dari orang yang disayanginya.

Seperti diyakini banyak orang, mimpi itu memiliki makna tersendiri, terutama saat mimpi akan hewan. Begitu pun dengan lebah.

Apabila seseorang bermimpi melihat lebah, hal ini menunjukkan arti perbekalan, simpanan, atau hal-hal yang bermanfaat. 

Adapun jika seseorang dalam mimpinya sedang melihat sarang lebah, itu menunjukkan arti istri yang cantik, kendaraan, rumah, atau kebun.

Sementara, jika dalam mimpinya seseorang seolah-olah sedang dikelilingi oleh lebah, menunjukkan arti orang tersebut akan mendapatkan jabatan atau pekerjaan yang strategis.

Jika seseorang memimpikan gajah, itu dapat diartikan akan ada pemimpin yang memiliki fisik gemuk. Sering kali gajah juga menunjukkan arti kendaraan dan rumah.

Adapun jika bermimpi melihat gajah di tempat yang bukan semestinya mereka berada, hal ini menunjukkan arti akan ada kerusakan di daerah tersebut. Penafsiran tersebut sebagaimana dikutip dari ayat Al-Qur’an yakni surah Al-Fil:1 menunjukkan arti adanya siksa atau malapetaka yang diturunkan oleh Allah terhadap pasukan gajah.

Sehingga ulama Mu’abbirîn menafsirkan gajah yang tidak pada tempatnya dengan penafsiran akan adanya malapetaka di tempat tersebut.

Dalam sebuah hadist, suatu ketika Imam Ibnu Sirin ditanyai seseorang: “Wahai Ibnu Sirin, semalam aku bermimpi seolah aku menaiki gajah."

"Gajah bukanlah kendaraan orang islam atau pasukan islam. Aku khawatir arti mimpi itu menunjukkan kalau engkau saat ini tidaklah memeluk agama islam,” jawab Ibnu Sirin.

Terakhir, jika orang bermimpi melihat gajah yang tergeletak mati di suatu tempat, maka menunjukkan arti akan ada orang besar (memiliki fisik besar/ derajat tinggi) yang mati di daerah tersebut.