Sukses

7 Makanan Pantangan Setelah Operasi Usus Buntu

Setelah menjalani operasi usus buntu, biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan sederhana untuk diterapkan di rumah termasuk pola makan.

Liputan6.com, Jakarta - Operasi usus buntu termasuk operasi darurat. Operasi ini dilakukan untuk mengangkat usus buntu yang telah terinfeksi. Operasi usus buntu ini dilakukan dengan laparoskopi yang berlangsung kurang lebih satu jam.

Agar pemulihan operasi usus buntu ini berjalan cepat, kamu perlu mengetahui apa saja makanan yang wajib dihindari setelah operasi.

Setelah menjalani operasi, biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan sederhana untuk diterapkan di rumah termasuk pola makan.

Penyakit usus buntu bisa dibilang merepotkan. Pasalnya, penyakit tersebut membuat pengidapnya wajib mengatur jenis asupan yang dikonsumsi agar kondisi tidak kambuh atau semakin parah. 

Biasanya, proses pemulihan operasi usus buntu berlangsung selama 1-3 minggu. Selama proses pemulihan ini kamu perlu beristirahat dan makan makanan bergizi agar pemulihan lebih cepat.

Untuk membantu proses pemulihan, ada beberapa pantangan makanan yang perlu kamu ikuti setelah operasi usus buntu. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya seperti melansir dari Healthgrades, Jumat (9/12/2022).

1. Makanan atau Minuman dengan Banyak Gas

Setelah operasi umumnya pasien akan merasa kembung. Agar tidak memperparah keluhan tersebut, hindarilah makanan yang mengandung gas.

Asupan yang mengandung banyak gas, seperti selada, brokoli, dan kacang-kacangan dapat menyebabkan efek perut kembung dan begah. 

Kondisi ini bisa mengganggu bagian usus yang sedang dalam penyembuhan, sehingga risiko terjadinya usus buntu berulang bisa saja meningkat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Makanan yang mengandung lemak tinggi

Salah satu pantangan setelah operasi usus buntu adalah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti gorengan, makanan olahan, daging, keju, kue manis, cokelat, dan susu.

Makanan tinggi lemak sulit dicerna oleh tubuh, sehingga pasien operasi usus buntu yang masih dalam masa pemulihan bisa merasa mual, bahkan menyebabkan diare.

3. Makanan bertekstur padat

Setelah operasi usus buntu, tubuh kamu akan melalui proses pemulihan, khususnya saluran cerna. Makan makanan bertekstur padat akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.

Contoh makanan bertekstur padat, yakni daging merah, beberapa jenis sayuran, kacang-kacangan, dan jenis makanan padat lainnya yang membutuhkan usaha untuk dikunyah.

3 dari 4 halaman

4. Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Ini merupakan salah satu pantangan bagi pasien yang selesai menjalani operasi usus buntu. Sebab, asupan manis yang tinggi gula dapat membuat tinja lebih cepat keluar dari saluran pencernaan. Kondisi ini tidak baik untuk usus yang masih dalam proses penyembuhan.

Jika lidah kamu tetap menginginkan rasa manis, cobalah untuk mengonsumsi buah-buahan yang rendah serat. Contohnya pisang, melon, blewah, atau semangka. Selain tak punya banyak serat, buah-buahan tersebut juga kaya akan air dan menyegarkan.

5. Makanan Pedas

Sebagai orang Indonesia, disuruh untuk berhenti atau tidak makan pedas sama sekali memang cukup menyiksa. Pasalnya, tanpa cabai, rasa makanan jadi hambar dan tak menggugah selera.

Namun, makanan pedas memang mesti dihindari untuk sementara waktu guna memberikan kesempatan bagi usus dalam memulihkan kondisinya. 

Makanan yang mengandung cabai dan lada akan membuat asam lambung naik, sehingga perut bagian atas tidak nyaman.

Salah satu rasa tidak nyaman yang menonjol adalah mual. Jika sudah mual sekali, muntah pun tidak bisa tertahankan. Padahal, kontraksi yang ditimbulkan saat muntah dapat memicu komplikasi lain usai operasi usus buntu.

4 dari 4 halaman

6. Minuman atau minuman yang mengandung alkohol

Minuman atau makanan yang mengandung alkohol sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi setelah kamu melakukan prosedur operasi apa pun, termasuk operasi usus buntu.

Selain tidak baik bagi kesehatan tubuh, konsumsi minuman atau makanan yang mengandung alkohol dapat bereaksi negatif apabila bertemu dengan sisa pembiusan dalam tubuh setelah operasi.

7. Buah dan Sayur yang Berserat Tinggi

Dalam keadaan normal, buah dan sayuran berserat tinggi memang sangat dibutuhkan dan bermanfaat untuk saluran pencernaan. Namun, jenis asupan tersebut menjadi pantangan makanan selama pemulihan pasca operasi usus buntu. 

Alasannya, usus kamu sedang tidak mampu mencerna makanan berserat secara optimal. Hal tersebut akan membuat usus lebih sempit, dan akhirnya perut bisa nyeri atau peradangan bisa timbul kembali.

Akan tetapi, jenis makanan pantangan setelah operasi usus buntu ini belum tentu berlaku bagi setiap orang. Pasalnya, beberapa orang mungkin bisa mengonsumsi makanan tersebut pascaoperasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.