Sukses

10 Cara untuk Mengurangi Keluhan Perut Kembung

Penyebab terjadinya perut kembung biasanya karena masalah pencernaan.

Liputan6.com, Jakarta - Perut kembung pastilah tidak enak dan nyaman. Sebab saat itu, perut terasa penuh dan kencang. Ini biasanya terjadi karena penumpukan gas di suatu tempat di saluran gastrointestinal (GI).

Kembung menyebabkan perut terlihat lebih besar dari biasanya, dan terkadang terasa nyeri. Hal tersebut biasanya terjadi ketika kelebihan gas menumpuk di perut atau usus. 

Penyebab terjadinya perut kembung biasanya karena masalah pencernaan seperti sembelit, alergi makanan, dan intoleransi gluten (kondisi ketika saluran pencernaan terganggu setelah makan makanan berkarbohidrat yang mengandung gluten).

Atau bisa juga dikarenakan diet, minuman bersoda, terlalu banyak garam atau gula, dan tidak cukup serat dalam makanan. Semua itu dapat menyebabkan perut kembung.

Lalu bisa juga ketika tinja menjadi tertahan di usus besar yang menyebabkan perut kembung dan perasaan tidak nyaman. Kelebihan gas juga bisa menumpuk di belakang tinja, maka dapat membuat kembung semakin parah. 

Serta, perubahan hormonal seperti banyak orang mengalami kembung sebelum dan selama menstruasi karena perubahan hormonal dan retensi air (adanya gangguan dalam tubuh yang menyebabkan menumpuknya cairan berlebih).

Umumnya, penyebab perut kembung bisa diatasi dengan mudah dan hilang dengan sendirinya. Mengetahui penyebab perut kembung bisa membantu mengatasinya.

Melansir laman MedicalNewsToday, Selasa (15/11/2022) berikut kiat yang dapat membantu orang untuk menghilangkan rasa sakit akibat perut kembung dengan cepat dihimpun Liputan6.com. Apa saja?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Makan Secara Teratur hingga Yoga

1. Makan Secara Teratur

Banyak orang mengalami kembung langsung setelah makan besar. Dimungkinkan untuk menghindari hal ini dengan makan beberapa makanan kecil setiap hari, yang dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap bergerak.

Menelan makanan dengan cepat dapat memasukkan udara ke dalam saluran pencernaan. Minum dari sedotan juga dapat menyebabkan orang menelan lebih banyak udara, yang pada akhirnya menyebabkan gas dan kembung.

Orang yang mengalami kembung harus menghindari penggunaan sedotan jika memungkinkan dan mencoba makan secara perlahan untuk menghindari menelan udara saat makan.

 

2. Jalan-Jalan

Aktivitas fisik dapat membuat usus bergerak lebih teratur, yang dapat membantu mengeluarkan kelebihan gas dan feses. Membuat usus bergerak sangat penting jika seseorang merasa sembelit. Berjalan-jalan di sekitar rumah dapat memberikan kelegaan cepat dari tekanan gas.

 

3. Cobalah Pose Yoga

Pose yoga tertentu dapat memposisikan otot perut sedemikian rupa sehingga mendorong pelepasan gas berlebih dari saluran GI. Ini bisa mengurangi kembung. Seperti squat, itu dapat membantu orang meredakan penumpukan gas dengan cepat.

 

3 dari 5 halaman

Minum Air Putih dan Coba Gunakan Kapsul Peppermint

4. Ganti Soda dengan Air

Minuman bersoda dan berkarbonasi mengandung gas yang dapat menumpuk di perut. Karbondioksida yang membuat soda dan minuman sejenis bersoda juga dapat menyebabkan perut kembung dan berbunyi.

Gula atau pemanis buatan dalam makanan juga bisa menyebabkan gas dan kembung. Untuk itu kurangi minum bersoda, melainkan ganti konsumsi minum air putih untuk menghilangkan masalah ini dan membantu mengobati sembelit juga.

 

5. Gunakan Kapsul Peppermint

Kapsul minyak peppermint juga dapat membantu gangguan pencernaan dan gas terkait. Produsen biasanya memasarkannya sebagai pengobatan untuk gejala sindrom iritasi usus besar (IBS), tetapi orang tanpa IBS juga dapat menggunakannya untuk meredakan kembung.

Peppermint bekerja dengan mengendurkan otot usus, yang memungkinkan gas dan feses bergerak lebih efektif. 

Kapsul peppermint juga mudah ditemui dan dapat dibeli tanpa resep (OTC) di toko obat atau online.

 

 

4 dari 5 halaman

Hindari Kunyah Permen Karet dan Lebih Aktif

6. Hindari Mengunyah Permen Karet

Gula alkohol dalam permen karet dapat menyebabkan kembung pada beberapa orang. Menelan udara saat mengunyah juga dapat menyebabkan kembung dan nyeri gas.

Jika Anda ingin menggunakan permen untuk menyegarkan nafas, sebaiknya mint jahe atau peppermint untuk menyegarkan napas.

 

7. Lebih Aktif Setiap Hari

Olahraga membantu tubuh Anda mengeluarkan tinja dan gas dari usus besar dan dapat membuat buang air besar lebih teratur.

Olahraga juga melepaskan natrium ekstra dari tubuh melalui keringat, yang dapat membantu meredakan retensi air.

Sangat penting untuk minum banyak air sebelum dan sesudah berolahraga agar tetap terhidrasi, karena dehidrasi dapat memperburuk sembelit.

5 dari 5 halaman

Konsumsi Makanan Berserat hingga Kurangi Garam

8. Perbanyak Makan Serat

Makan lebih banyak serat membantu mencegah sembelit dan kembung. Seperti kebanyakan orang di Amerika tidak mendapatkan cukup serat, dengan hanya 5 persen orang yang memenuhi asupan serat harian yang direkomendasikan yaitu 25 gram (g) untuk wanita dan 38 g untuk pria.

Namun, penting untuk diingat saat meningkatkan asupan serat, sebaiknya mulai perlahan dan tingkatkan asupan selama beberapa minggu agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan ini.

 

 9. Coba Probiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di usus. Mengkonsumsi suplemen probiotik dapat membantu mengatur bakteri usus besar yang dapat menghasilkan gas dan menyebabkan kembung.

 

 10. Kurangi Garam

Kelebihan natrium menyebabkan tubuh menahan air. Hal ini dapat menyebabkan perasaan bengkak dan kembung di perut dan area tubuh lainnya, seperti tangan dan kaki.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.