Sukses

Mengapa Langit Dapat Berubah Warna?

Perubahan warna langit adalah fenomena fisik di mana sinar cahaya menyebar untuk membentuk warna tertentu pada waktu tertentu dalam sehari.

Liputan6.com, Jakarta - Saat memandang langit, apakah pernah terlintas pertanyaan dalam pikiran kalian mengapa langit dapat berubah-ubah warna?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita telah menyaksikan bagaimana langit berubah warna dalam fase-fase yang berbeda dalam sehari.

Warna langit berubah tergantung pada berbagai faktor. Kita semua tahu bahwa atmosfer tidak berwarna, tetapi langit terkadang tampak biru dan terkadang  juga mencapai warna oranye saat matahari terbit dan terbenam.

Perubahan warna langit adalah fenomena fisik di mana sinar cahaya menyebar untuk membentuk warna tertentu pada waktu tertentu dalam sehari.

Hal Inilah yang perlu kamu ketahui tentang mengapa langit umumnya berwarna biru, dan bagaimana ia membentuk warna yang berbeda saat matahari terbenam dan terbit.

Fenomena yang sama yang memberi warna biru pada langit juga bertanggungjawab atas pembentukan warna lain di berbagai fase siang hari.

Efeknya berubah karena posisi matahari di langit. Dilansir travelandleisure.com, ada beberapa alasan warna langit berubah, simak penjelasannya:

 

Mengapa matahari terbenam terlihat berwarna oranye?

Matahari terbenam  berwarna oranye nerupakan hal indah yang tak tertandingi di alam, tapi bagaimana bisa matahari kuning cerah yang sangat silau dan tidak nyaman dilihat secara langsung pada siang hari tiba-tiba menjadi matahari berwarna oranye lembut saat tenggelam dari pandangan?

Saat matahari terbenam, cahayanya tidak hanya menyinari Bumi. Seperti yang terlihat dari tempat kamu berada, tetapi juga menembus banyak atmosfer Bumi. Itu berarti banyak molekul dan partikel kecil di udara, yang mengubah arah sinar cahaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Warna Langit saat Matahari Terbenam

Cahaya terdiri dari banyak panjang gelombang yang berbeda, itulah sebabnya kita melihat warna. Cahaya yang lebih biru lebih mudah memantul dari molekul di udara, sedangkan cahaya yang lebih merah tidak.

Hal itu disebabkan karena cahaya yang lebih biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek sedangkan cahaya yang lebih merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang. Cahaya biru semakin mudah tersebar, itulah sebabnya langit berwarna biru .

Jadi ketika kamu melihat matahari terbenam, sinar matahari yang lebih redup yang kamu lihat sebagian besar terdiri dari panjang gelombang  lebih panjang, yang menuju ujung spektrum yang lebih merah. Sementara itu, cahaya biru tersebar di luar garis pandangmu. Hal yang sama persis terjadi saat matahari terbit.

 

Mengapa langit berubah saat matahari terbenam?

Fenomena hamburan juga menjadi alasan mengapa langit berubah menjadi merah, oranye, dan merah muda saat matahari terbenam.

Hal ini sama dengan cahaya biru dan ungu dengan panjang gelombang pendek yang dihamburkan oleh molekul di atmosfer sementara cahaya merah, jingga, dan merah muda dengan panjang gelombang yang lebih panjang melewati dan menabrak awan. Jika awan tidak ada, tidak ada cahaya berwarna yang terpantul.

3 dari 4 halaman

Apa Warna Matahari?

Sinar cahaya yang keluar dari matahari mengandung semua warna VIBGYOR (Violet, Indigo, Blue, Green, Yellow, Orange, Red). Artinya matahari akan menampilkan semua warna sekaligus.

Semua warna ini adalah komponen utama cahaya putih. Seperti yang dijelaskan dalam Roda Warna Newton, kombinasi yang tepat dari tujuh warna berbeda ini menghasilkan warna putih. Oleh karena itu, matahari sebenarnya berwarna putih.

 

Mengapa langit tidak berwarna ungu?

Jika cahaya biru dengan panjang gelombang pendek dihamburkan maka langit seharusnya berwarna ungu, bukan biru. Itu karena cahaya ungu memiliki panjang gelombang terpendek dari semuanya. 

Langit berwarna ungu tidaklah sesuai. Hanya saja penglihatan manusia tidak terlalu memahami warna ungu, langit tampak biru.

4 dari 4 halaman

Warna Langit di Planet Lain

Apa Warna Langit di Planet dan Bulan Lain?

Mempertimbangkan Efek Rayleigh yaitu hamburan elastis cahaya atau radiasi elektromagnetik lain oleh partikel-partikel penghambur yang memiliki panjang gelombang lebih kecil di bandingkan dengan cahaya atau radiasi yang dihamburkannya, kita dapat dengan jelas memahami bahwa perbedaan warna langit disebabkan oleh adanya atmosfer yang tebal.

Planet-planet dengan atmosfer minimal atau tanpa atmosfer tidak akan melihat langit sebagai biru atau warna apa pun. Ini akan tampak gelap. Faktanya, kita dapat melihat bintang pada siang hari di planet dan bulan tanpa atmosfer.

Di sisi lain, Venus memiliki atmosfer yang tebal dan menerima hampir 1,9 kali lebih banyak sinar matahari daripada Bumi. Inilah sebabnya mengapa langit tampak oranye.

Atmosfer Mars tampak kekuningan pada siang hari karena atmosfernya kurang dari 1% atmosfer Bumi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.