Sukses

8 Alasan Mengapa Nyamuk Suka Menggigit Orang Tertentu

Jangan heran kalau nyamuk hanya suka menggigit Anda, temukan alasannya disini.

Liputan6.com, Jakarta - Kita semua mungkin akrab dengan benjolan merah gatal yang muncul setelah digigit nyamuk. Ada lebih dari  3.500 jenis nyamuk. Mereka membutuhkan darah sebagai sumber protein untuk telurnya. Mereka akan menusuk kulit inang pilihan mereka menggunakan belalai seperti jarum dan mengakibatkan gigitan gatal, membengkak, atau bahkan bisa jadi penyebab penyakit serius.

Di banyak negara, gigitan nyamuk lebih dari sekedar gangguan. Melalui parasit malaria yang ditularkan oleh spesies Anopheles, ini menyebabkan penyakit demam kuning dan demam berdarah.

Rasa gatal dan bengkak akibat gigitan bisa berlangsung selama beberapa hari. Menggaruk gatal dapat menyebabkan infeksi bagi beberapa orang, bahkan reaksi alergi ini bisa membuat seseorang mengalami syok anafilaksis. Tetapi efek umum dari gigitan biasanya akan berlangsung beberapa saat yang akan hilang seiring waktu. Tapi yang mengganggu adalah, apakah pernah kita merasa bahwa nyamuk hanya menggigit Anda lebih dari orang lain?

Menurut Jagdish Khubchandani, seorang profesor kesehatan masyarakat di New Mexico State University, ia mengatakan bahwa nyamuk tertarik pada beberapa hal dari tubuh manusia yang mungkin sangat spesifik.

“Alasan nyamuk tertarik oada manusia telah dibahas dalam beberapa penelitian. Studi ini menyinggung tentang bau badan, warna tubuh, tekstur kulit hingga mikroba yang hidup di kulit, atau bahkan karbo dioksida yang dihembuskan oleh manusia.”

Ada penjelasan ilmiah yang membuktikan mengapa nyamuk hanya menggigit orang tertentu, bukan semua orang yang mereka temui. Melansir dair Healthline, Jumat (19/8/2022), berikut adalah ulasan selengkapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Karbon dioksida yang dikeluarkan manusia dan warna kulit

1. Karbon dioksida yang dikeluarkan manusia

Manusia bersama dengan hampir makhluk hidup lain, mengeluarkan karbo dioksida. Produksi zat ini akan lebih banyak saat mereka aktif, atau jika manusia seperti saat berolahraga. 

Nyamuk dapat mendeteksi perubahan karbo dioksida di lingkungan mereka. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa spesies nyamuk yang berbeda dapat merespons karbo dioksida secara berbeda pula. 

Peningkatan karbo dioksida dapat memperingatkan nyamuk bahwa inang potensial ada di dekatnya. Kemudian nyamuk akan bergerak menuju area sinyal tersebut.

Studi lain menunjukkan bahwa semakin tinggi karbo dioksida yang di keluarkan, maka semakin besar daya tariknya.

2. Warna kulit

Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada warna hitam, tetapi belum ada penjelasan spesifik yang melatarbelakangi alasan tersebut. Terlepas dari itu, jika Anda mengenakan pakaian berwarna hitam atau warna gelap lainnya, Anda mungkin akan menarik perhatian kawanan nyamuk.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Bau badan dan suhu tubuh

3. Bau badan

Nyamuk tertarik pada senyawa tertentu yang ada pada kulit manusia dan keringat yang mereka hasilkan. Senyawa ini memberi kita bau tertentu yang dapat menarik nyamuk masuk atau datang, termasuk asam laktat dan amonia.

Para peneliti masih menyelidiki penyebab variasi bau badan yang membuat orang-orang tertentu lebih menarik bagi nyamuk. Penyebabnya mungkin termasuk genetika, bakteri tertentu pada kulit, atau kombinasi keduanya. 

Sebuah penelitian tahun 2015 menemukan bahwa nyamuk sangat tertarik pada bau dari tangan kembar identik. Sedangkan studi tahun 2011 menemukan bahwa orang dengan keragaman mikroba yang tinggi di kulit mereka kurang menarik bagi nyamuk.

4. Suhu tubuh yang panas

Tubuh manusia menghasilkan panas, dan kadar uap air. Saat nyamuk mendekati kita, ia dapat mendeteksi panas dan uap air tersebut. Di saat itu, mereka akan memutuskan untuk mengigit atau tidak.

Satu studi menemukan bahwa nyamuk bergerak menuju sumber panas terdekat yang berada pada suhu yang diinginkan.

4 dari 5 halaman

Mengonsumi alkohol hingga kehamilan

5. Alkohol

Sebuah studi kecil tahun 2002 melihat efek konsumsi alkohol pada daya tarik nyamuk. Mereka berpendapat bahwa orang yang mengonsumsi bir lebih menarik bagi nyamuk daripada orang yang tidak meminum alkohol. 

6. Kehamilan

Satu studi mengemukakan bahwa nyamuk tampaknya lebih tertarik pada wanita hamil daripada wanita yang tidak hamil. Ini mungkin karena ibu hamil memiliki suhu tubuh yang tinggi dan mengeluarkan lebih banyak karbo dioksida.

7. Senyawa volatile

Semua bakteria kulit ini dapat mengubah senyawa dalam keringat sebelum akhirnya menguap. Beberapa di antaranya bisa menarik dan juga mengusir nyamuk. Sedangakan manusia memiliki bakteri yang berbeda satu sama lain. Inilah yang menjelaskan mengapa nyamuk hanya menggigit orang tertentu.

8. Golongan darah

Lebih dari satu penelitian telah menyelidiki apakah golongan darah memiliki efek pada seberapa besar kemungkinan Anda digigit. Penemuan tersebut memaparkan bahwa orang dengan golongan darah O lebih menarik perhatian nyamuk daripada golongan darah A.

5 dari 5 halaman

Cara menghindari gigitan nyamuk

Jadi, jika Anda adalah salah satu dari orang-orang yang suka disantap nyamuk, maka Anda bisa mengikuti langkah berikut untuk menghentikan atau menghindari gigitan nyamuk. Meliputi:

- Mengenakan pakaian berwarna terang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada warna gelap. Seperti warna hijau muda dan biru. Bahkan penelitian di awal 1902 menyebutkan bahwa warna oranye dan kuning tampaknya dapat mengusir nyamuk.

- Gunakan pengusir serangga pada kulit. Pakailah krim atau semprotan pengusir serangan khusus kulit. Cara produk yang menggunakan bahan alami seperti serai dan mint.

- Berhenti mengonsumsi alkohol. Satu penelitian telah menyebutkan bahwa mengonsumsi alkohol dapat mendatangkan minat bagi nyamuk. Untuk menghindarinya, Anda bisa berhenti mengonsumsi minuman tersebut.

- Bersihkan lingkungan secara teratur. Pastikan tidak ada genangan air di dalam lingkungan tinggal Anda. Sebab genangan air adalah tempat nyamuk berkembang biak.

- Pelihara tanaman pengusir nyamuk. Tanaman beraroma kuat seperti lavender, kemangi, lemon dan marigold mungkin berbau harum dan disukai oleh kita, tetapi tidak dengan nyamuk.

- Duduk dekat orang yang tidak terkena gigitan. Jika semua cara itu gagal, Anda bisa mencari posisi duduk dengan orang yang tidak terkena gigitan. Hawa panas dan bau yang dikeluarkan orang tersebut mungkin akan berpengaruh pada diri Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.