Sukses

Studi: Pasangan yang Saling Mencintai Cenderung Menggendut Bersama

Ternyata penelitian menemukan bahwa pasangan yang saling mencintai cenderung menggendut bersama

Liputan6.com, Jakarta Gagasan bahwa pasangan bahagia bertambah berat badan ketika mereka saling mencintai terdengar agak tidak masuk akal, tetapi yang mengejutkan, ada bukti yang mendukung pernyataan ini. Menurut beberapa penelitian, pasangan yang dilaporkan bahagia dan puas dalam hubungan/perkawinan mereka lebih mungkin untuk menambah berat badan.

Penelitiannya

Penelitian yang dilakukan oleh University of North Carolina mengikuti pengukuran berat badan lebih dari 8.000 orang dan disimpulkan bahwa seorang wanita yang sudah menikah dapat memperoleh, rata-rata, 11 kg selama 5 sampai 6 tahun pertama pernikahannya.

Selain itu, wanita yang tinggal dengan pasangannya tetapi tidak menikah bertambah 10 kg sementara wanita yang berkencan tetapi tidak tinggal dengan pasangannya hanya bertambah 6 kg.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Adanya hubungan kuat antara romantisme dan kkenaikan berat badan

Studi ini juga menunjukkan bahwa pria bertambah berat badan selama transisi dari lajang menjadi dalam suatu hubungan, dan itu menunjukkan bahwa pria yang hidup bersama dengan pasangannya selama lebih dari 2 tahun, dua kali lebih mungkin untuk berat badannya bertambah 11 kg daripada pria yang tidak tinggal bersama pasangannya.

Studi tersebut mencapai kesimpulan bahwa ada hubungan yang kuat antara hubungan romantis dan jumlah hasil terkait obesitas. Namun, meskipun kenaikan berat badan terbukti dalam hubungan romantis jangka panjang, ada penurunan yang signifikan dalam merokok dan penyalahgunaan alkohol yang menunjukkan kesediaan pasangan untuk mengejar gaya hidup yang lebih sehat.

 

3 dari 5 halaman

Penelitian lainnya

Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh National Institute of Health untuk memeriksa apakah kenaikan berat badan pada pasangan yang baru menikah merupakan cerminan positif atau negatif dari kebahagiaan mereka.

Studi ini mengikuti pasangan yang telah menikah selama lebih dari 4 tahun dan memeriksa kesehatan emosional dan tingkat stres mereka. Ditemukan bahwa pasangan yang baru saja menikah dan bahagia, dua kali lebih mungkin untuk menambah berat badan sedangkan pasangan yang melaporkan tidak bahagia dengan pasangan mereka cenderung tidak bertambah gemuk.

Studi tersebut mencapai kesimpulan bahwa pasangan yang bahagia bertambah berat badannya karena mereka tidak memiliki kebutuhan untuk menarik pasangan lain dan mereka merasa lebih bahagia apa adanya. Sedangkan pasangan yang merasa tidak bahagia dalam hubungan mereka tidak mampu menambah berat badan karena stres.

Namun, disarankan untuk pasangan menikah bahagia yang mengalami kenaikan berat badan untuk memikirkan BMI mereka karena masalah kesehatan daripada penampilan mereka.

 

4 dari 5 halaman

Kenaikan berat badan itu menular

Sebuah studi yang dilakukan oleh New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa penambahan berat badan juga menular pada pasangan yang sudah menikah. Jika salah satu pasangan bertambah berat badan, pasangan lainnya memiliki peluang 37% untuk menambah berat badan juga.

Ini karena mereka beradaptasi dengan kebiasaan satu sama lain karena mereka menghabiskan begitu banyak waktu bersama. Sedangkan pasangan yang mungkin tidak bahagia dalam hubungan mereka menghindari menghabiskan waktu bersama sehingga menjadi lebih sulit untuk beradaptasi dengan kebiasaan makan masing-masing.

Orang yang mengadakan penelitian menganalisis lingkungan sosial, kebiasaan, dan aktivitas bersama pasangan dan mencapai kesimpulan bahwa kenaikan berat badan bersama berasal dari kedua individu yang secara psikologis saling mempengaruhi dengan kebiasaan makan mereka.

 

5 dari 5 halaman

Tidak berlaku untuk semua orang

Penting untuk diingat bahwa meskipun ini adalah studi yang dilakukan oleh para profesional kesehatan, mereka hanya menunjukkan beberapa kasus di dunia dan tidak di seluruh dunia yang bersangkutan, sehingga tidak berlaku untuk semua orang.

Selalu ada pengecualian dan itu tidak berarti bahwa ketika Anda tidak bertambah gemuk saat menikah, Anda tidak bahagia dengan pasangan Anda. Studi-studi ini terutama dilakukan untuk memahami situasi kehidupan pasangan dan untuk membantu memerangi obesitas.

Sangat penting untuk saling memengaruhi secara positif dengan kebiasaan makan yang sehat dan gaya hidup terlepas dari berat badan untuk menikmati kebersamaan satu sama lain selama sisa hidup Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.