Sukses

Berlatih Menyelam Jadi Kenangan Relawan MRI Bersama Lettu Muhadi Awak KRI Nanggala 402

Itu menjadi kenangan tak terlupakan

Liputan6.com, Salatiga - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali tentu mengagetkan kita semua. Mendadak seluruh mata mengarah pada perkembangan pencarian salah satu alat utama sistem pertahanan Indonesia tersebut.

Bibir terus menguntai doa dan harapan agar segera kapal ditemukan. Namun, beberapa hari setelah dinyatakan hilang kontak, KRI Nanggala 402 bersama 53 penumpangnya dinyatakan subsunk atau tenggelam.

Duka mendalam dirasakan seluruh bangsa Indonesia, tak terkecuali Ardian Kurniawan Santoso, relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Salatiga. Dari 53 awak KRI Nanggala 402, Ardian mengenal Letnan Satu Laut (P) Muhadi. Perkenalannya berawal ketika tengah mengemban tugas menjadi relawan MRI-ACT dalam merespons bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Sulawesi Tengah.

“Pertama kali bertemu pas latihan menyelam di Parigi Moutong. Beliau pendiri Parimo Diving Club, dan waktu itu relawan diajak untuk belajar, beliau komandan dan pelatih utama,” kenang Ardian yang pernah ditugaskan di Posko Kemanusiaan ACT Wilayah Parigi Moutong.

 

 

Video Pilihan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesan

Ardian pun masih ingat betul bagaimana merasakan menyelam dengan pendampingan Lettu Muhadi di perairan yang pada September 2018 lalu itu ditakuti penduduk, karena khawatir tsunami yang dipicu gempa besar di Palu. Ardian bersama beberapa relawan MRI lain yang ikut dalam latihan tersebut pun mendapat berbagai pembekalan hingga diberikan pinjaman pakaian dan alat selam.

“Saya enggak sendirian, relawan MRI yang lain juga diajak mencoba menyelam dengan pendampingan tim beliau (Lettu Muhadi),” ungkap Ardian, Rabu (28/4/2021).

Tegas dan berwibawa, itulah kesan Lettu Muhadi di mata Ardian yang terekam hingga saat ini. Sehingga tak heran, ketika mengetahui pelatih diving­-nya tersebut menjadi salah satu dari 53 kru KRI Nanggala 402, bagai petir di siang bolong, ia begitu kaget dan bersedih.

Hanya foto kenangan berlatih menyelam yang kini Ardian miliki. Sayang, foto bersama Lettu Muhadi belum juga ditemukan dalam memori gawainya.

“Fotonya baru aku cari, hilang, sudah hampir tiga tahun lalu,” ujar Ardian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.