Sukses

Viral Guru Tetap Bekerja Memasukkan Nilai Siswa hingga Sehari Sebelum Meninggal

Seorang guru tetap bekerja memasukkan nilai hingga sehari sebelum menemui ajalnya. Kisahnya kemudian viral.

Liputan6.com, Jakarta Seorang guru yang belum lama wafat di Texas, mendapat penghormatan di media sosial karena tetap berkomitmen pada pekerjaanya hingga sehari sebelum meninggal. Kisah Alejandro Navarro itu viral setelah diunggah oleh anaknya di Facebook.

Navarro yang lahir pada 20 Maret 1954 adalah seorang guru matematika di sebuah sekolah menengah di Ciudad Acuna, Meksiko. Ia tetap berusaha menyelesaikan nilai untuk laporan kemajuan siswanya saat ia dibawa ke ruang gawat darurat minggu lalu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Meminta dibawakan laptopnya

Dokter kemudian menjalankan beberapa tes dan menanyakan pria itu beberapa pertanyaan, termasuk tindakan pilihannya jika jantungnya berhenti berdetak. Setelah menjawab semua pertanyaan dokter tersebut, Navarro memilih untuk kembali bekerja.

 

This is my dad Alejandro Navarro, the day before he passed away, worried about finalizing grades for progress reports....

Posted by Sandra A. Venegas on Thursday, December 17, 2020

"Dia tahu dia akan pergi ke UGD. Jadi dia minta dibawakan laptopnya sehingga dia bisa memasukkan nilai siswa," tulis putrinya, Sandra A. Venegas, di Facebook pada 18 Desember.

 

3 dari 5 halaman

Tetap bekerja meski di rumah

Venegas terakhir kali melihat ayahnya di rumahnya pada 14 Desember. Meski begitu, pria itu masih menghabiskan waktunya untuk bekerja.

"Saya berharap saya menutup laptopnya dan menikmati menghabiskan waktu bersamanya," kata Venegas.

"Guru memberikan begitu banyak jam ekstra, jam-jam yang tak disadari banyak orang. Bahkan selama pandemi, bahkan saat krisis kesehatan, para guru khawatir mereka tak bisa menyelesaikan tugas mereka."

 

4 dari 5 halaman

Viral di media sosial

Venegas yang juga seorang guru, mendorong orang untuk berterima kasih pada guru mereka. Dia juga menyerukan agar tidak menganggap normal menyelesaikan pekerjaan setelah jam kantor atau sampai larut malam.

"Jika Anda menikah dengan seorang guru, bantu mereka menetapkan batasan. Jika Anda adalah anak dari seorang guru, jangan biarkan mereka bekerja begitu mereka tiba di rumah. Bersikap baiklah pada guru Anda," tulis Venegas.

"Anda dapat digantikan di tempat kerja, tapi Anda kehadiran Anda tak dapat diganti di rumah."

Cerita Venegas menjadi viral di Asia dan diliput oleh berbagai media. Itu juga menjadi viral di laman media sosial seperti Subtle Asian Traits.

 

5 dari 5 halaman

Respons Warganet

Hingga tulisan ini dibuat, kisah Venegas telah menerima lebih dari 25 ribu 'suka', dibagikan lebih dari 81 ribu kali, dan dikomentari lebih dari 11 ribu orang.

“Memang benar bahwa para guru khawatir tentang menyelesaikan semuanya. Saya yakin ayah Anda adalah guru yang fenomenal. Saya turut berduka atas kehilangan Anda, " tulis seseorang di komentar.

“Turut berduka atas kehilangan Anda! Hormat saya untuk ayahmu! Hati yang besar! Saya seorang guru dan kami berkorban begitu banyak! Dan seharusnya tidak seperti itu! Berdoa untukmu dan keluargamu," tulis pengguna lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.