Sukses

China hingga Mesir, Begini Cara Muslim Merayakan Idul Adha di Seluruh Dunia

Begini perayaan Idul Adha di seluruh dunia bila pandemi virus Corona tak melanda

Liputan6.com, Jakarta Tak jauh berbeda dengan Idul Fitri, Idul Adha 2020 menjadi perayaan hari raya dibanding tahun-tahun sebelumnya bagi umat muslim di seluruh dunia. Pandemi virus Corona yang melanda membuat umat muslim mesti menjaga jarak, memakai masker, dan mematuhi protokol kesehatan lainnya.

Meski tak semeriah biasanya, tak ada salahnya menengok seperti apa biasanya perayaan Idul Adha di tempat-tempat lain di dunia. Berikut ini beberapa di antaranya seperti dilansir dari Havehalalwilltravel.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. China

China memiliki populasi muslim yang cukup besar sehingga Idul Adha bukanlah urusan kecil di sana. Bahkan, di beberapa bagian China, persiapan Idul Adha dimulai beberapa minggu sebelum hari Idul Adha itu sendiri.

Pada pagi hari Idul Adha, Muslim China setempat biasanya berduyun-duyun ke masjid untuk salat lalu makan bersama. Di China, keindahan tradisi Islam menyatu dengan kemegahan budaya etnis Tionghoa. Ini terlihat dari masjid-masjid cantik yang dapat ditemukan di seluruh China.

 

3 dari 7 halaman

2. Pakistan

Di Pakistam, Idul Adha dirayakan sebagai hari libur umum. Tak tanggung-tanggun, 4 hari libur nasional! Sebelum menuju ke masjid, para wanita menghiasi tangan mereka dengan henna dan mengenakan jilbab warna-warni, sementara pria mengenakan pakaian tradisional dan minyak wangi alami.

Masjid-masjid akan dibanjiri dengan umat muslim saat salat Idul Adha dilaksanakan. Bahkan saking banyaknya, tak jarang kerumuman sering meluap hingga ke jalanan.

 

4 dari 7 halaman

3. Jepang

Meski muslim adalah minoritas di Jepang, namun hari raya tetap dirayakan dengan meriah. Saat salat Idul Adha, masjid terbesar di Jepang, Tokyo Camii, dipenuhi dengan jamaah lokal dan asing.

Kadang saking penuhnya dan tak mampu menampung semua orang, perayaan Idul Adha dilakukan di ruang publik seperti sekolah. Sebagian besar muslim Jepang berasal dari negara lain sehingga tak heran perayaan Idul Adha di sana tampak beragam.

 

5 dari 7 halaman

4. Kazakhstan

Di sana, Idul Adha dikenal sebagai Kurban Ait. Budaya Kazakh menempatkan pentingnya persaudaraan dan berbagi saat Idul Adha.

Di Kurban Ait, orang-orang Kazakhstan akan berkumpul untuk bertukar hadiah dan berbagi makanan satu sama lain dengan yang kurang beruntung. Warga juga membuka rumah mereka satu sama lain untuk kunjungan dan berbagi beragam hidangan khas Kazakhstan.

 

6 dari 7 halaman

5. Kosovo

Muslim Kosovo mengenal Idul Adha sebagai Kurban Bajramit. Biasanya, warga akan berdandan dengan pakaian terbaik mereka lalu menuju masjid untuk salat Id.

Selama menunggu salat dimulai, salam hangat dipertukarkan antar jamaah. Anak-anak muda biasanya mengenakan kostum tradisional Kosovo yang cerah serta tutup kepala bewarna-warni.

 

7 dari 7 halaman

6. Mesir

Perayaan Idl Adha di Mesir mengambil suasana seperti karnaval yang hangat dan penuh kebahagiaan. Di Kairo, anak-anak bermain satu sama lain dengan balon berwarna-warni.

Yang menarik, di Masjid Al-Seddik di Kairo, jemaah akan salat di bawah kumpulan balon besar yang dilepaskan setelah salat selesai. Itu seolah-olah menandai sukacita perayaan Idul Adha itu sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.