Sukses

Keren, Kawasan Lampu Merah Ini Diberi Garis Putih Seperti Sirkuit Balap Agar Pengendara Menjaga Jarak

Dengan cara demikian, pengendara dipaksa untuk menjaga jarak mereka saat berada di kawasan lampu merah

Liputan6.com, Jakarta Penerapan kebiasaan baik dalam era New Normal seperti rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan lainnya, hendaknya dilakukan dalam semua aspek kehidupan. Taruhlah dalam hal menjaga jarak agar tak tertular virus Corona, jangan hanya saat duduk, berdiri, atau mengantri saja, tapi juga ketika membawa kendaraan terbuka.

Sebuah video TikTok yang diunggah ke Twitter memperlihatkan usaha pemerintah daerah dalam hal memutus rantai penularan virus Corona. Diunggah oleh akun @LadyStay_Classy, video TikTok yang dibuat oleh @affdol itu menunjukkan kendaraan bermotor yang berhenti di lampu merah menjaga jarak mereka.

Dalam video itu, terlihat di kawasan lampu merah telah dibuat tanda di mana motor harus berhenti agar menjaga jarak dan memutus rantai penularan virus Corona. Tanda itu mengingatkan si pembuat video terhadap arena balap motor.

 

Menurut si pembuat video, dirinya tengah berada di Mojokerto dan kagum dengan tanda yang dibuat di lampu merah agar pengendara motor menjaga jarak mereka. Yang menarik, para pengendara motor mematuhi aturan tersebut dengan berhenti di tanda tersebut dan menjaga jarak.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penasaran ide siapa

Si pembuat video mengaku tak mengetahui siapa yang mencetuskan ide tersebut pertama kali. Ia juga penasaran apakah cara yang sama telah diterapkan di daerah-daerah lain.

Menurutnya, tanda tempat berhenti tersebut sangat bagus untuk memaksa pengendara motor agar tak terlalu berdekatan saat berhenti di lampu merah. Tentunya ini juga sesuai anjuran pemerintah untuk senantiasa menjaga jarak.

 

3 dari 5 halaman

Respons warganet

Warganet sendiri menanggapi positif ide membuat tanda seperti itu. Namun, beberapa warganet berkomentar bahwa jika di jam sibuk, ada saja pengguna jalan yang melanggar hal tersebut.

Ada pula yang berseloroh bahwa aturan tersebut agak sulit di kota-kota dengan penduduk padat seperti Jakarta. Berikut komentar warganet.

"Klo tau pas jam sibuk mah yah sama ajah kadang mobil" itu yg supir nya kurang ngerti mah tetep nrobos juga," cuit @aldi_337.

"kalo sistemnya udah ada dibeberapa kota sih, salutnya orang orang nya nurut. semoga bertahan," cuit @samiajigilang.

"Keren bgt sich. Paling keren warganya yg manut sama peraturan & semoga bisa seterusnya macem gini," cuit @renee_tree85.

 

4 dari 5 halaman

Diterapkan di daerah lain juga

Tak hanya itu, beberapa warganet mengomentari bahwa cara demikian sudah lebih dahulu diterapkan di daerah lain seperti Tuban. Ada pula daerah-daerah yang tengah mempersiapkan tanda tersebut agar bisa dipatuhi pengguna jalan.

 

5 dari 5 halaman

Viral

Video itu sendiri telah dibagikan lebih dari 900 kali, disukai lebih dari 1600 kali, dan ditonton lebih dari 60 ribu kali. Warganet berharap semakin banyak tempat yang menerapkan hal tersebut dan pengguna jalan mematuhinya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.