Sukses

Percaya Bisa Tangkal Corona, Pria Ini Nekat Potong Lidahnya

Pria ini memotong lidahnya sebagai persembahan untuk dewa dengan permohonan mencegah penyebaran virus Corona di negaranya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria di India harus dilarikan ke rumah sakit usai memotong lidahnya sendiri. Pria bernama Vivek Sharma melakukan aksi ekstrem tersebut sebagai persembahan untuk dewa dengan permohonan mencegah penyebaran Virus Corona di negaranya.

Vivek mengklaim bahwa tindakannya ini adalah sebagai persembahannya pada dewa. Dia mengaku rela kehilangan lidahnya untuk menghentikan penyebaran Virus Corona di negaranya.

Melansir dari Oddity Central, Senin (27/4/2020), Vivek merupakan seorang pemahat batu di Suigam, wilayah India bagian Gujarat. Awalnya Vivek mengaku frustasi lantaran tak bisa pulang ke kampung halamannya di Madhya Pradesh, karena lockdown.

Vivek lantas memutuskan memotong lidahnya di sebuah kuil sebagai persembahan kepada dewa Kali Mata dengan permohonan berhentinya penyebaran virus Corona Covid-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persembahan kepada dewa

Pekan lalu, Vivek yang sedang bekerja sebuah kuil di Suigam bersama delapan rekannya pamit untuk pergi ke pasar. Awalnya tak ada yang curiga dengan kepergian Vivek. Namun, hingga berselang lama Vivek tak kunjung kembali.

Seorang rekannya pun mencoba menghubungi Vivek, tetapi yang menjawab justru orang lain. Orang tersebut menceritakan bahkan Vivek telah memotong lidahnya dan tak sadarkan diri di kuil Nadeshwari.

Vivek segera dilarikan ke rumah sakit. Dokter pun berusaha untuk menyambung kembali lidah Vivek. Beruntung prosedur tersebut berhasil dilakukan, hanya saja pria 24 tahun itu tak akan bisa berbicara lagi.

“Kami melihat dia terbaring tak sadarkan diri di halaman kuil dengan memegang lidah di tangannya,” ujar seorang saksi mata.

Meski begitu Vivek belum bisa memberikan keterangan lebih detail kepada Polisi terkait hal ini.

 “Kami akan tahu alasannya setelah melakukan penyelidikan,” kata polisi yang bertugas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini