Sukses

Pakai Celana Dalam Ibunya, Hal Mengerikan Terjadi pada Gadis Remaja Ini

Pakaian dalam, sikat gigi, dan beberapa benda lain adalah benda-benda yang Anda tak boleh berbagi pakai.

Liputan6.com, Jakarta - Pakaian dalam, sikat gigi, dan beberapa benda lain adalah benda-benda yang Anda tak boleh berbagi pakai. Ini dikarenakan Anda bisa mengalami infeksi pertukaran bakteri. Melakukannya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Itulah yang terjadi pada seorang gadis remaja berusia 12 tahun dari Provinis Zhejiang, Tiongkok. Gadis yang tak disebutkan identitasnya itu muntah, demam, dan mengalami gejala-gejala lainnya karena sakit perut. Ini berlangsung sekitar setengah bulan sebelum akhirnya ia dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.

Melansir dari China Press, setelah dokter memeriksa gadis itu, ia didiagnosis dengan penyakit radang panggul. Ini mengakibatkan saluran tuba falopinya tersumbat dan bahkan rusak parah.

Di sisi lain, para dokter bingung mengapa seorang gadis remaja mendapat penyakit itu karena penyakit ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan memiliki banyak pasangan seksual atau melakukan hubungan seks tanpa kondom. Dan meski gadis itu telah mengalami menstruasi pertama dua tahun lalu, dia belum pernah menggunakan tampon atau melakukan aktivitas seksual.

Setelah memeriksa lebih lanjut, dokter di rumah sakit di Universitas Zhejiang menemukan penyebabnya. Ternyata hal tersebut terjadi karena ia mengenakan celana dalam ibunya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Para dokter menemukan bahwa pakaian dalam gadis itu disimpan bersama dengan pakaian ibunya di lemari yang sama. Ini mengakibatkan gadis itu dan ibunya sering memakai pakaian dalam satu sama lain. Yang lebih parah, sang ibu pernah terjangkit vaginitis.

Zhou, direktur departemen ginekologi di rumah sakit itu mengatakan bahwa penyakit ini sangat jarang terjadi pada anak perempuan kecil.

"Ibu gadis itu masih dalam usia subur dan punya kehidupan seksual yang aktif. Jadi kemungkinan pakaian dalamnya mengandung bakteri."

Lebih jauh, selama periode menstruasi biasanya seorang wanita menjadi tidak terlalu higienis. Ini menyebabkan bakteri dapat berpindah dan masuk ke tubuh gadis remaja itu.

Pada akhirnya, gadis itu harus menjalani operasi laparoskopi untuk mengangkat tuba fallopi kanannya dan kista ovarium kanan. Dokter sempat menyelamatkan tuba falopi, tapi lesinya sangat parah sehingga harus diangkat.

Meski gadis remaja itu akhirnya sembuh, hal itu menjadi pelajaran baginya dan kita semua untuk tidak berbagi benda-benda 'intim' dengan orang lain. Selain itu, menjaga kebersihan juga adalah sesuatu yang penting.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.