Sukses

Pengungsi Asal Suriah Ini 7 Bulan Terjebak di Bandara Kuala Lumpur

Pemuda asal Suriah ini sudah 7 bulan tinggal di bandara Kuala Lumpur Malaysia. Ia tak bisa ke mana-mana, bahkan sampai pulang ke negara asalnya.

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang akan kamu lakukan jika nasibmu terkatung-katung tak jelas di negara lain? Itulah yang dialami oleh seorang pemuda asal Suriah, Hassan Al Kontar.

Nasibnya di Malaysia bisa dibilang tidak jelas dan tertahan lebih dari 7 bulan. Ia tidak bisa ke mana-mana, bahkan tak dapat kembali ke negara asalnya. Alhasil, Bandara Kuala Lumpur kini menjadi rumah keduanya.

Hassan merupakan pengungsi Suriah setelah melarikan diri dari kewajiban wajib militer di negaranya. Hassan Al Kontar dulu bekerja di Uni Emirat Arab pada 2006-2011 saat Suriah sedang ada perang sipil. Akhirnya dia terpaksa mengungsi ke Malaysia pada Oktober 2017.

Sayangnya, ketika sampai di Kuala Lumpur, Hassan juga tak bisa keluar dari Bandara Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2) karena tidak diizinkan masuk ke Negeri Jiran tersebut. Sejak awal tahun 2018, dirinya terkatung-katung di Bandara KLIA.

Hassan sudah mendapat bantuan dari berbagai pihak, seperti Komisi tinggi UN untuk pengungsi (UNHCR) dan Kanada yang memperbolehkan dirinya tinggal di negara tersebut setelah dua tahun mendatang.

Lantas, apa yang dilakukan Hassan untuk mengisi hari-harinya di 'rumah baru'-nya tersebut? Dilansir dari akun Twitternya @Kontar81, Minggu (7/10), berikut tujuh aktivitas kesehariannya.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Mencukur rambutnya sendiri di toilet bandara

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

3 dari 6 halaman

2. Sibuk merajut di kursi tunggu penumpang

4 dari 6 halaman

3. Punya tanaman

5 dari 6 halaman

4. Buat hewan peliharaan dari hasilnya merajut

6 dari 6 halaman

5. Mengurusi dokumen-dokumen penting

Reporter

Laksa Mahardikengrat

Sumber: Brilio.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.