Sukses

Rutin Minum Jus Selama 6 Bulan, Nasib Wanita Ini Justru Berakhir Tragis

Niat untuk menghilangkan rasa nyeri pada tubuh justru berakhir tragis.

Liputan6.com, Jakarta Insiden memilukan dialami oleh seorang wanita asal Singapura setelah mengonsumsi jus ungu setiap hari. Wanita 28 tahun asal Singapura itu diketahui mengonsumsi jus tersebut secara rutin dalam enam bulan.

Titin Lismawati sebelumnya diketahui mengalami nyeri pada kakinya akibat encok. Jus buah dianggapnya sebagai cara yang efektif untuk meringankan rasa nyerinya

"Saya juga minum jus itu selama sekali atau dua kali, setelah itu nyerinya hilang," keterangan ayah Titin.

Karena memiliki khasiat, jus buah itu terus dikonsumsi setiap hari oleh Titin. Meski ayahnya telah berhenti mengonsumsi jus tersebut, namun Titin masih terus mengonsumsinya hingga enam bulan. Sampai akhirnya pada Kamis, (20/9/2018) Titin merasa tak enak badan dan ingin mengunjungi dokter keesokan harinya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mulanya dikira flu perut

"Dokter mengatakan ia hanya mengalami flu perut. Ia sudah mengonsumsi obat yang telah diberikan. Tapi setelah kembali ke rumah, pada pukul 11 pagi ia mengalami kesulitan bernapas," ujar ayahnya, dilansir dari World of Buzz.

Ayahnya dengan cepat memberikan bantuan CPR sedangkan anggota kelaurga lain memanggil ambulans. Namun semakin lama detak jantung Titin semakin lemah, sampai dibawa ke rumah sakit wanita itu sudah dalam kondisi kritis.

Dokter sempat bertanya kepada keluarga untuk tetap menyelamatkan nyawa Titin. Meskipun keluarga bisa saja membawa Titin kembali, namun otak putri mereka sudah mati.

Walaupun dihadapkan dengan pilihan yang buruk, mereka tetap berusaha keras menyelamatkan Titin. Sayangnya, Titin tak bisa bertahan dan meninggal dunia pada malam harinya.

 

3 dari 3 halaman

Terdapat kandungan Dexamethasone

Penyebab kasus kematian Titin menuai tanda tanya keluarga, sampai akhirnya petugas investigasi turun tangan memeriksa jus yang rutin dikonsumsinya.

Ternyata jus tersebut berasal dari wilayah Malaysia dan dilaporkan telah dilarang dijual sejak tahun lalu. Selain Singapura, pemerintah Brunei juga sudah menarik jus tersebut karena mengandung Dexamethasone. Dexamethasone merupakan obat yang berfungsi mengobati arthritis, gangguan darah, masalah pernapasan hingga kanker. 

Meskipun dianggap berguna untuk kesehatan, namun Dexamethasone memiliki efek samping salah satunya menyebabkan tekanan darah tinggi yang berbahaya. Oleh sebab itu, dosis yang tepat dari dokter sangat diperlukan untuk mengonsumsinya.

Dikutip dari Hellosehat, kasus tekanan darah tinggi yang disebabkan dari efek samping Dexamethasone dapat menimbulkan masalah pada keehatan. Mulai dari sakit kepala, nyeri dada, sesak napas serta detak jantung yang tidak biasa.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.