Sukses

Anies Ganti JPO dengan Pelican Crossing, Ini Bedanya dari Zebra Cross

Apa beda pelican crossing dengan zebra cross?

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merencanakan untuk merobohkan jembatan penyeberangan orang (JPO) di jalan Thamrin. Nantinya, JPO tersebut akan diganti dengan Pelican Crossing karena JPO tersebut dianggap menghalangi pemandangan ke Monumen Selamat Datang dari arah Monas.

Apa sebenarnya pelican crossing tersebut? Lalu, apa bedanya dengan zebra cross biasa? Melansir dari safedrivingforlife.info, ini dia.

1. Zebra Cross

 

Zebra cross mudah dikenali karena garis hitam dan putih yang melintasi lebar jalan. Jika Anda pengguna jalan, dari kejauhan Anda akan melihat garis-garis tersebut.

Karena tidak ada lampu lalu lintas, pastikan tak ada pejalan kaki yang ingin menyeberang bila Anda meliwati zebra cross. Pastikan untuk memeriksa kedua sisi penyeberangan dan berhati-hati dengan pejalan kaki yang mendekat atau mencoba berlari.

Anda tidak boleh mengklakson atau memaksa pejalan kaki berjalan lebih cepat di zebra cross. Beri mereka waktu untuk menyeberang jalan.

Pengemudi secara hukum diwajibkan memberi jalan pada pejalan kaki yang akan menyeberang. Tidak memberi jalan pada pejalan kaki atau bahkan menabrak mereka merupakan pelanggaran krimilan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pelican crossing

Penyeberangan pelican (pelican crossing) biasanya ditandai dengan jalur zig-zag serta garis lurus di sisi jalan. Yang pasti, penyeberangan pelican memiliki lampu lalu lintas yang lampu hijaunya baru bisa diaktifkan bila pejalan kaki menekan tombol.

Seperti lampu merah kebanyakan, terdapat tiga warna lampu pada lampu lalu lintas di penyeberangan pelican, yakni merah, kuning, dan hijau. Penyeberangan pelican adalah satu-satunya tempat penyeberangan yang memiliki lampu kuning yang berkedip sebagai bagian dari urutannya.

Lampu kuning yang berkedip dapat berarti Anda diperbolehkan lewat selama tidak terdapat pejalan kaki yang akan menyeberang di jalur tersebut. Tapi, Anda harus memberikan jalan pada pejalan kaki jika lampu berwarna hijau.

Jika Anda adalah pengendara motor/mobil dan melihat pejalan kaki menunggu di pinggir jalan, tampak seolah-olah mereka telah menekan tombol, kurangi kecepatan sebagai antisipasi lalu lintas akan segera berubah.

Selain kedua penyeberangan tersebut, juga terdapat nama penyeberangan lain. Berikut contohnya seperti dikutip dari driving-school-beckenham.co.uk.

 

3 dari 3 halaman

3. Puffin crossing

Ini merupakan bentuk penyeberangan untuk jangka pendek. Penyeberangan ini terlihat sangat mirip dengan pelican, tapi memiliki sensor di atas lampu lalu lintas. Sensor-sensor ini akan mendeteksi jika pejalan kaki menyeberang dan menahan lampu merah lebih lama jika diperlukan. Bedanya, ini tidak memiliki lampu kuning seperti penyeberangan pelican.

4. Pegasus crossing

Tidak semua tempat memiliki jenis lampu penyeberangan seperti ini. Lampu lalu lintas ini hanya terdapat di daerah yang banyak pengendara kudanya. Yang membedakannya dari yang lain adalah terdapat lampu penanda penunggang kuda akan menyeberang.

Tombolnya juga ada dua. Tombol setinggi orang normal untuk menyeberang serta tombol setinggi orang di atas kuda.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.