Sukses

Mengapa Burung Flamingo Berwarna Pink? Ternyata Ini Jawabannya...

Liputan6.com, Jakarta Kalau menyebut nama flamingo, semua orang pasti tahu bahwa ini adalah burung dengan leher bentuk S dan memiliki gaya anggun yang populer dan cantik. Ya, burung flamingo memang terlahir dengan tampilan yang modern.

Itu sebabnya banyak orang membuat bentuk lampu neon di kolam renang atau taman yang menyerupai burung flamingo dengan lampu warna-warni. Burung flamingo adalah salah satu hewan paling ikonis, dan ketika mereka berada dalam kelompok, mereka membuat pernyataan besar.

Berasal dari genus Phoenicopterus, burung flamingo terdiri dari enam spesies. Dua di antaranya berada di kawasan dunia lama, yaitu India Barat, Afrika, Eropa Selatan, dan Timur Tengah. Meskipun burung ini umumnya berwarna rona kemerahan, tidak semua flamingo selalu berwarna merah muda.

Melansir situs Metro, flamingo sebenarnya terlahir dengan warna abu-abu, dan secara bertahap berubah menjadi merah muda karena hidup diet mereka. Flamingo hidup di alam liar dengan memakan ganggang biru-hijau dan udang air asin, di mana keduanya mengandung zat kimia yang disebut canthaxanthin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Merah Muda

Namun, saat di kebun binatang, bahan kimia ini akan ditambahkan ke makanan yang diberikan kepada burung itu, karena jika tidak ditambahkan, pengunjung akan melihat bahwa burung tersebut warnanya adalah abu-abu. Canthaxanthin merupakan bahan yang digunakan untuk merek sosis tertentu, tetapi jangan khawatir, untuk flamingo dibutuhkan lebih banyak lagi dibandingkan jumlah yang dimasukkan ke sosis.

Bahkan kuning telur flamingo pun berwarna merah muda, dan beberapa peneliti percaya kulit mereka juga ternoda karena canthaxanthin ini. Selama proses kawin, baik flamingo laki-laki maupun perempuan akan lebih berwarna merah muda tajam untuk menunjukkan bahwa mereka siap untuk berkembang biak. Meskipun flamingo sangat keren untuk dilihat dan terlihat halus, mereka termasuk burung prasejarah dan diyakini telah ada di sekitar waktu ketika dinosaurus punah, dan bentuknya tetap relatif tidak berubah sejak saat itu.

Penulis:

Dhita Koesno

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel unik dan terkini melalui email Forum@liputan6.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.