Sukses

Waspada, 7 Cara Ini Digunakan Hacker untuk Mencuri Data Anda

Jika Anda tak ingin data pribadi dicuri oleh hacker, berikut beberapa teknik yang biasa digunakan oleh mereka untuk mengakses data Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Hacker akan selalu berusaha mencari celah untuk mendapatkan data Anda. Seiring waktu, para peretas tersebut merancang taktik baru yang bersaing dengan sistem keamanan modern.

Jika Anda tak ingin data pribadi dicuri oleh hacker, berikut beberapa teknik yang biasa digunakan oleh mereka untuk mengakses kata sandi, serta tips tentang cara melindungi diri Anda seperti dilansir dari Bright Side.

1. Jaringan Wi-fi tidak aman

Jaringan Wi-fi yang terbuka atau tak memerlukan kata sandi, pada dasarnya adalah akses gratis ke semua file Anda. Setiap aktivitas yang Anda lakukan dapat dipantau oleh peretas di jaringan Wi-fi yang sama.

Jika benar-benar perlu menggunakan hotspot publik, gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengamankan saluran Wi-fi agar data Anda tak dicuri hacker.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Situs tidak aman

Situs tanpa simbol kunci berarti mencurigakan. Mereka bisa mendapatkan informasi dari komputer Anda tanpa izin Anda menggunakan serangan MIM (man in the middle). Selalu periksa bilah hijau di samping kunci hijau jika Anda berurusan dengan situs di mana rincian log in diperlukan.

3. Program tak dikenal

Membiarkan program yang tak dikenal (malware) atau yang nama-namanya tak biasa Anda dengar, dapat merusak keamanan komputer Anda. Ujung-ujungnya, peretas dapat dengan mudah mengekstrak kata sandi Anda.

Jika Anda tanpa sengaja mengizinkan sesuatu seperti ini di komputer Anda, Anda mungkin harus menghapus program tersebut dan menjalankan pemindaian secara menyeluruh oleh anti-virus Anda.

 

3 dari 4 halaman

4. Enkripsi lemah dan kurangnya PIN untuk router Wi-fi

Gunakan hanya WPA (Wi-fi Protected Access) yang kuat. WPA yang lebih kuat dari WEP (Wired Equivalent Privacy) biasanya tak dapat dengan mudah diakses oleh peretas.

5. Menautkan akun ke situs tak dikenal

Menghubungkan akun Gmail, Facebook, atau Twitter ke situs yang mencurigakan memungkinkan situs untuk mendapatkan informasi pribadi Anda. Cobalah untuk tidak menautkan akun Anda ke situs mana saja yang memintanya. Pastikan Anda hanya menautkannya bila itu kebutuhan mutlak.

 

4 dari 4 halaman

6. Pakai nomor ponsel di media sosial

Jangan tautkan nomor telepon Anda dengan jaringan media sosial Anda. Alih-alih, gunakan nama pengguna atau alamat email untuk masuk ke akun media sosial.

Peretas telah menemukan cara masuk ke akses akun Anda dengan menggunakan fungsi "Lupa Kata Sandi" lalu mengalihkan pesan dari ponsel Anda dengan menggunakan SS7 di sistem mereka.

7. Email dan lampiran yang mencurigakan

Jangan buka email yang terlihat seperti spam dan jangan buka lampiran yang tak dikenal. Sebagai gantinya, pertama-tama pindai file menggunakan perangkat lunak anti-virus dan selalu periksa tajuk email.

Peretas biasanya menggunakan injeksi tajuk SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk memasukkan virus, spam, dan phishing ke komputer korban.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.