Sukses

6 Ikan di Indonesia Ini Aman Dikonsumsi

Secara umum, ikan-ikan di Indonesia aman untuk dikonsumsi masyarakat dan baik untuk kesehatan manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Menyusul artikel di Liputan6.com yang menyorot 6 ikan yang berbahaya untuk dikonsumsi di Amerika Serikat dan Eropa, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menegaskan keenam jenis ikan itu aman jika berasal dari Indonesia.

"Secara umum, ikan-ikan di Indonesia aman untuk dikonsumsi masyarakat dan baik untuk kesehatan manusia," kata Plh Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan Fivien Ocktaviani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Berikut 6 jenis ikan-ikan tersebut:

1. Lele

Ikan lele yang ada di Indonesia merupakan ikan hasil budidaya yang baik. Indonesia tidak melakukan kegiatan importasi lele, justru ikan-ikan lele dari Indonesia diekspor hingga ke pasar Uni Eropa.

2. Makerel

Makerel secara umum memang mengandung merkuri (Hg) sebagai dampak dari proses rantai makanan. Menurut ambang batas yang aman dikonsumsi adalah 1 ppm, sedangkan kadar merkuri ikan makerel di Indonesia di bawah 0,5 ppm. Jadi ikan makerel di Indonesia aman untuk dikonsumsi.

3. Tuna

Tuna secara umum memang mengandung merkuri (Hg) sebagai dampak dari proses rantai makanan. Menurut ambang batas yang aman dikonsumsi adalah 1 ppm, sedangkan kadar merkuri ikan tuna di Indonesia di bawah 0,5 ppm. Jadi ikan tuna di Indonesia aman untuk dikonsumsi.

4. Nila

Ikan nila di Indonesia berasal dari produksi budi daya yang baik. Ikan secara umum memiliki kandungan allergen terkait protein yang dikandungnya. Ikan nila hasil budi daya di Indonesia baik untuk dikonsumsi.

5. Dolar

Secara alami, ikan dolar atau oilfish mengandung zat the wax esters (gempylotoxin) pada dagingnya. Ikan dolar atau oilfish atau di Indonesia dikenal dengan ikan gindara aman dikonsumsi jika asupannya tidak lebih 170 gram per hari.

6. Belut

Belut di Amerika Serikat dan Eropa kemungkinan besar hidup dan tumbuh di daerah tercemar, sehingga berpotensi mengandung zat berbahaya dan merkuri. Sementara belut yang ada di Indonesia hidup di perairan yang baik sehingga aman dikonsumsi.

(war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini