Sukses

Cemburu, ABG Siksa Sahabatnya hingga Meregang Nyawa

Baru-baru ini beredar video mengerikan tentang sekelompok remaja wanita yang menyiksa teman sekelasnya.

Liputan6.com, Jakarta Kenakalan remaja, apa yang ada di benak Anda tentang itu? Mencuri buah mangga milik tetangga, tidak memasukkan ujung baju ke dalam celana, atau bahkan merokok bergantian dengan bersembunyi di kamar mandi. Tampaknya kenakalan remaja semacam itu sudah tidak ada.

Kenakalan remaja menjelma menjadi satu tindakan kriminal. Ambil contoh di Trindade, Brasil. Baru-baru ini beredar video mengerikan tentang sekelompok remaja wanita yang menyiksa teman sekelasnya. Ironisnya penyiksaan itu nyaris berujung aksi pembunuhan.

Dilansir Mynewshub, video itu sempat heboh di media sosial. Dalam video itu, salah seorang remaja perempuan yang tidak disebutkan namanya diikat dan ditutup matanya.

"Korban berkali-kali dipukul di kepala dengan sebilah bambu," tulis media itu.

Tampak pula remaja wanita lainnya memegang golok, yang diyakini akan digunakan untuk menghabisi korban. Dan sebuah lubang berukuran besar dengan galian yang masih baru. "Kemungkinan itu untuk mengubur korban," tulis media yang sama.

Beruntungnya, korban yang telah terluka itu berhasil melarikan diri. Ia meminta bantuan penduduk sekitar. Sejurus dengan itu, para tersangka panik dan berusaha mencuci tangannya yang dipenuhi darah korban.

Kepal Polisi Trindade, Renata Vieira mengatakan semua tersangka telah ditangkap. Mereka tak lain adalah teman sekelas korban. Bahkan di antara mereka telah berteman selama 10 tahun.

Renata menambahkan, pemicu kekerasan dan rencana pembunuhan itu karena masalah asmara. "Pelaku cemburu terhadap korban yang dianggap merampas kekasihnya," ujarnya.

Korban yang berusia 14 tahun mengaku diperdaya dengan dalih mengajak pergi ke pesta. Namun sesampainya di tempat sepi, korban disekap dan mulailah aksi penyiksaan itu.

Para tersangka kini mendekam di rumah tahanan polisi. Namun karena semuanya masih berada di bawah umur, pihak kepolisian akhirnya mengirim pelaku ke pusat rehabilitasi anak.

 

(War)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini